Nako di suruh ke ruang musik sama Pak Hyunsuk buat ambil data anak padus.Pas mau kunci pintu kaget karena Jeongin duduk di depan ruangan.
Jeongin berdiri sedikit menepuk celana nya karena duduk tanpa alas."Bisa ngomong sebentar?"
"Ha? Emang dari kemaren kamu engga bicara apa?" Kesal Nako.
"Bentar please."
Jam makan siang akan terlewat kalo Jeongin bertele-tele terus. "Mau apa sih!? Kenapa engga ikut makan sama Yuri?"
Jeongin menundukkan kepala nya tidak menatap Nako, Dia menatap sepatu nya."Sebentar."
Nako jadi merasa bersalah atas sikap nya, Gadis itu menghembus nafas kasar membuka lebar pintu ruang musik."5 menit."
Sekarang Nako berdiri di ruang musik di hadapan nya sudah ada Yang Jeongin orang yang Nako tahu sekarang adalah pacar sahabat nya.
Baiklah sekarang rasa nya agak aneh berdua di satu ruangan dengan Jeongin.
Jeongin masih diam membuat Nako memutar manik mata malas, gadis itu melihat arloji lalu mencebik pelan.
"Jeongin__"
"Apa!? Bisa cepat engga?" Amuk Nako membuat Jeongin bergedig ngeri, Nako tidak pernah seperti itu sebelum nya.
"Nako di apain sama Bang Hyunjin?"
Mata Nako sekarang berpusat pada Jeongin, pendengar nya tidak pernah salah.
Apa-apaan Jeongin menanyakan hal ini? Bukan kah lebih baik nanya langsung ke Hyunjin yang se-geng nya itu?
"Nako engga kenapa-napa kan?" Nako memalingkan wajah nya engga menjawab.
"Maafin Bag Hyunjin yah.Dia cuma engga mau Jeongin terluka."
"Udah?"
Jeongin berdehem kemudian menegakkan badan nya menatap lurus ke mata Nako. "Jeongin suka Nako, dari dulu_"
Nako mulai tertawa hambar mebuat perkataan Jeongin terhenti. "Mungkin bener semua yang Kak Hyunjin ucapin."
Nako mulai menatap Jeongin."Saya bakal memperjelas semua nya, jadi dengar."
"Saya engga suka kamu."
"Perasaan indah yang ingin Kamu bagi ke Saya harus nya Kamu bagi ke Yuri pacar Kamu saat ini."
Nako mengangkat tangan kanan nya saat Jeongin akan mengucapkan sesuatu.
"Udah Saya tolak beberapa kali kan? Harus nya Kamu nyerah.Kamu juga udah punya yang lebih dari apapun hebat nya yaitu Yuri sahabat Saya.Kalo sampai Kamu sakitin Yuri, Saya bakal buat perhitungan dengan Kamu."
Jeongin gigit pipi dalam nya mencoba menarik sudut bibir nya keatas. "Kata nya usaha tidak pernah menghayati hasil tapi itu engga berlaku buat Kamu ternyata"
"Sebanyak apapun usaha kamu, Rasa itu hakikatnya diberikan bukan diminta."
Jeongin menarik nafas nya dalam."Oke satu lagi."
"Apa?"
"Jeongin mau jelasin sesuatu."
"Udah lewat 5 menit." Ucap Nako berjalan ke arah pintu ruang musik.
"Gua pacaran sama Yuri biar bisa keluar dari grup PENA dan biar Gua bisa lindungi Lu Nako!"
Langkah Gadis itu terhenti tubuh nya merinding mengingat segala kenangan mengerikan tentang PENA.
"Lu engga tau kan? Kalo PENA masih ada?"
❁
Asahi sedang berlari di lapangan, mata nya terus berkeliaran mencari Nako.Asahi sudah mencari di belakang sekolah tempat lukisan mereka tapi hasil nya nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME TO ME [COMPLETE]
FanfictionTak peduli kata orang, Aku akan menghapus semua nya agar kau dapat bersinar-2020