Pertemuan Kembali

557 75 16
                                    

Hari ini adalah hari penutupan classmeeting. Di hari ini pula semua final cabang olahraga diadakan, untuk menentukan pemenangnya. Cabang olahraga yang di selenggarakan diantaranya voli, futsal, basket dan tenis meja. Sementara perlombaan non-olahraga sudah diselesaikan kemarin.

09.12 am

Aku baru saja keluar dari ruang ganti. Ya, aku menjadi salah satu perwakilan dari tim voli kelas kami. Aku cukup mahir dengan olahraga ini, karena itu aku pernah dijadikan salah satu perwakilan sekolah untuk lomba voli antar SMA.

Bersama tim kelasku, kami memasuki lapangan dengan diiringi suara teriakan-teriakan penyemangat dari grup pemandu sorak kelas kami yang telah menari-nari di pinggir lapangan.

"Yaaa tim voli 2-1 sudah memasuki lapangan. Tim voli  yang akan menjadi lawan mereka adalah tim 1-4. Tim senior dan junior siapakah yang akan menang? Ayo kita saksikan sebentar lagi" ujar Kabuto selaku MC acara classmeeting ini.

Aku dan tim ku melakukan pemanasan terlebih dahulu. Ketika itu, kami melihat tim kelas 1 baru saja memasuki lapangan. Sorakan yang mengiringi mereka tidak kalah bergemuruh dari kami sebelumnya.

Beberapa saat kemudian peluit wasit berbunyi, bertanda bahwa pertandingan akan segera dimulai. Kapten masing-masing tim menghampiri wasit untuk mengundi siapa yang akan melakukan servis terlebih dahulu.

2 babak telah berlalu. Pertandingan ini benar-benar sengit. Karena kami terpaksa memainkan babak ketiga karena kalah dengan tim kelas 1 pada babak ke-2.

"Wow permainan final ini sungguh menegangkan sekali! Baiklah..kita beri waktu istirahat selama 15 menit kepada kedua tim sebelum lanjut ke babak penentuan," Kata-kata Kabuto mengiringi kami ketika bergerak ke pinggir lapangan untuk istirahat.

Aku terduduk dengan keringat bercucuran di seluruh tubuhku, ketika seseorang tiba-tiba menempelkan sebuah minuman dingin di pipiku yang membuatku terlonjak.

"Sasuke?"  ujarku ketika melihat pemuda itu berdiri disampingku.

"Cieeeeeeee"

Semua orang bersorak ketika melihat momenku bersama Sasuke. Sasuke cuma tersenyum singkat kepadaku, lalu segera pergi.

"Kenapa tiba-tiba sih? Bikin malu saja, mana dihadapan semua orang lagi," ujarku sambil menatap minuman ion yang diberikannya. Dengan segera aku meminum minuman itu karena aku memang haus sekali.

---

Kami tengah berada di poin kritis, yaitu 24-25, dimana kami unggul satu poin. Satu poin lagi untuk kemenangan di pihak kami. Dan aku yang melakukan servis. Ketegangan terasa diantara kedua tim ditengah sorak sorai penonton.

Aku memantul-mantulkan bola ke lantai lapangan, sebelum memegangnya dengan mantap menggunakan tangan kiriku. Perlahan aku menghela nafas.

"Semangat Sakura-chan!!!" suara paling bersemangat dari Naruto di pinggir lapangan menyemangatiku.

Perlahan aku lemparkan bola ke udara, aku melompat mengiringi bola dan dengan mantap memukulnya dengan tangan kananku.

Posisi bola tepat diujung garis lapangan, membuat libero tim lawan kesulitan mengambil bola. Mereka tetap mampu mengembalikannya, namun sayang sekali pengembalian bola yang tanggung membuat tosser kami mampu membuat umpan cantik kepada smasher yang tak lain adalah aku. Dan..

 Dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ai No SenseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang