Praduga

1.2K 114 8
                                    

Aku bukan merasa tidak senang diberikan gaun yang seperti itu. Tapi aku juga merasa tidak nyaman menerima begitu saja. Lagipula itu dari Uchiha.

Aku segera mengambil handphone ku dan segera mencari kontak Sasuke di sana. Aku tidak mau berlama-lama, aku langsung menelponnya saja. Sasuke mengangkat telponnya di nada sambung kedua.

"Hn? Tumben sekali kau menelponku Sakura,"

"Iya ini penting,"

"Aku mau"

"Hah apanya?"

"Kau mau ngajak balikan, kan?"

"Pede sekali kau Uchiha, bukan itu"

"Hn..."

Aku bisa mendengar suara kekecewaan Sasuke. Aku sedikit tersenyum mendengarnya. Dia lucu sekali.

"Apa kau yang mengirimkan gaun ke rumahku?"

"Gaun apa?"

Dari reaksi Sasuke sepertinya bukan dia yang mengirim gaun ini. Satu orang lagi yang bernama Uchiha adalah guru baru itu. Apa dia yang mengirim gaun ini? Memangnya guru ikutan pesta dansa? Kurasa tidak. Apa mungkin Sasuke tau tentang guru itu? Apa aku sebaiknya bertanya?

"Sakura? Kenapa diam? Ada yang mengirim gaun ke rumahmu?"

"Iya"

"Siapa yang mengirim?"

"Tidak ada namanya,"

Aku berbohong. Aku tau Sasuke akan kepo sekali tentang ini. Apalagi kalau tau yang mengirim ada nama 'Uchiha' nya. Aku memutuskan untuk tidak memberitahunya.

"Aku juga bisa memberikanmu gaun. Bahkan lebih bagus dari gaun yang itu. Kau mau? Gaun termahal di dunia pun akan aku belikan buatmu,"

Aku memutar bola mataku mendengarnya. Seperti Sasuke yang biasa.

"Tidak butuh. Aku tutup telponnya,"

"Tunggu, Saku-"

Tut.

Aku mematikan sambungan telpon sebelum Sasuke menyelesaikan kalimatnya. Lalu melempar handphone itu ke kasur.

Aku merebahkan tubuhku di kasur. Pikiranku kembali kepada kejadian bersama guru muda itu. Tiba-tiba aku teringat akan senyumannya. Dia tampan sekali ketika tersenyum. Memikirkannya membuatku tersenyum. Hingga aku sadar. Aku langsung bangkit dari posisi tidurku. Kenapa aku tersenyum memikirkan dia? Aku menampar kedua pipiku.

Aku meraih kembali handphoneku. Membuka grup chat bersama sahabat-sahabatku.

LINE
03.01 pm

Gaes..aku mau bertanya.

Sobat Tenten : Apa itu gaes?

Sobat Temari : Tanya apa?

Pesta dansa sekolah apa pernah dihadiri guru?

Sobat Ino : Hm setauku tidak pernah. Tapi selalu ada kemungkinan.

Sobat Tenten : Kenapa memangnya? Apa ada guru yang mengajakmu ke pesta dansa Sakura?😂

Tidak ada sih

Sobat Tenten : Kenapa kau bertanya. Apa ada hal yang kami lewati?

Tidak ada...

Sobat Ino : Apa mungkin kau menggoda guru baru itu Sakura?

Menggoda bagaimana?

Sobat Ino : Kejadian tadi pagi? Kau bersama guru baru itu kan?

Aku dihukum tau.

Sobat Temari : Sepertinya guru itu menyukaimu Sakura.

Menyukaiku bagaimana?

Sobat Temari : Iya aku merasakan ada tatapan yang menunjukkan cinta kepadamu Sakura.

Apa sih lebay😑

Sobat Tenten : Jadi kita sebaiknya mendukung Sakura dengan Sasuke atau dengan guru baru itu?

Sobat Ino : Guru itu lebih hot tau. Lebih dewasa juga. Kurasa dia lebih cocok dengan Sakura.

Sobat Temari : Sasuke juga tidak kalah hot kok.

Sobat Tenten : Sakura kau pilih mana? Sasuke apa guru itu?

Aku memilih Rock Lee

Sobat Ino : WTF SAKURA!!😱

Sobat Temari : APA?!

Sobat Tenten : KAU GILA SAKURA!

Demi apa mereka sekarang mau menjodohkanku dengan guru baru itu. Aku kembali memandang gaun yang kembali aku masukkan ke dalam kotak. Sebaiknya aku harus menemui guru itu besok. Karena aku yakin 90% bahwa guru itu yang mengirimkan gaun itu ke rumahku.
.
.
.
TBC


Ai No SenseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang