Runaway

947 98 1
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak tadi. Sedangkan aku masih setia duduk di kursi ku. Ketiga temanku sudah pulang duluan. Ino akan pergi berkencan dengan Sai. Tenten harus latihan karate, dan Temari ada urusan. Aku tidak tau urusan apa itu. Aku menyandarkan punggungku di sandaran kursi sambil menatap keluar jendela.

Pikiranku melayang antara Sasuke dan Itachi-sensei. Dua Uchiha bersaudara yang membuat hidupku terasa rumit. Aku mulai menyadari perasaanku yang menghangat kepada Itachi-sensei. Tapi aku juga merasa bahwa perasaan itu tidak boleh aku pelihara. Secara dia adalah saudara kandung Sasuke. Aku tidak dapat membayangkan masalah apa yang akan timbul jika seandainya aku menjadi kekasih Itachi.

Aku mendekap kedua tanganku di dada. Aku memejamkan mataku. Yang ada dipikiranku saat ini adalah, aku ingin pindah dari sekolah ini. Aku ingin menjauh dari kedua orang Uchiha itu. Aku hanya ingin kehidupan SMA yang tenang. Tapi apakah orang tuaku akan setuju? Yang aku butuhkan saat ini adalah alasan.

"Sakura-chan, apa kau tertidur?"

Aku membuka mataku dan mendapati Naruto yang sedang duduk menghadapku.

"Naruto? Kenapa kau belum pulang?" tanyaku.

"Aku baru saja selesai latihan basket, aku mau mengambil sesuatu yang tertinggal di lokerku, dan aku melihatmu disini. Aku kira kau tertidur," jelasnya.

"Uhm, tidak. Aku hanya sedang berpikir,"

"Memikirkan apa? Sasuke?" tanya Naruto menyelidiki.

"Aku tidak punya ruang lagi di otakku untuk memikirkan dia," jawabku sambil berdiri. "Aku mau pulang, sampai jumpa besok," lanjutku sebelum Naruto ingin mengatakan sesuatu lagi. Namun akhirnya dia tidak jadi mengatakannya.

#-

Seingatku aku belum makan sama sekali sejak semalam. Aku baru merasa lapar sekarang. Aku memutuskan untuk berhenti di restoran makanan cepat saji. Aku berencana akan membeli burger disana.

Setelah memesan, aku segera membawa makananku ke meja yang kosong. Restoran disini cukup ramai. Jika dilihat-lihat, cuma aku yang makan sendirian. Aku pasti terlihat menyedihkan.

Aku baru saja menggigit burger yang ku beli ketika ada seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingku.

"Maaf, aku boleh duduk disini kan?"

Apa-apaan dia, dia baru meminta izin setelah ia mendudukan pantatnya? Aku menoleh kepada orang itu, aku langsung tersedak.

"Hey pelan-pelan," dia menyodorkan minuman kepadaku.

Aku meraihnya dan meminum air itu secara perlahan.

"Itachi-sensei? Kau kenapa disini?" tanyaku setelah aku merasa baikan dengan dadaku.

"Tentu saja aku mau makan disini,"  jawabnya sambil tersenyum.

Tentu saja orang datang kesini untuk makan. Tidak mungkin untuk mandi, ini kan restoran, bukan tempat pemandian umum.

Aku melanjutkan memakan makananku. Rasanya sedikit canggung. Kenapa juga dia duduk di mejaku. Padahal masih banyak meja yang kosong.

"Sakura, jika aku mengajakmu berkencan, apa kau mau?" tanyanya tiba-tiba.

Untuk kedua kalinya aku tersedak. Aku langsung meraih air minum sambil mengusap-usap dadaku.

"Apa? Kencan?" tanyaku dengan nada yang sedikit tinggi.

"Hahahaha..kau sudah putus dengan adikku kan? Apa itu masalah jika aku mengajakmu berkencan?"

Aku tidak menjawab pertanyaannya. Jantungku berdetak tidak karuan. Tiba-tiba dia mengajakku berkencan begitu, lalu menanyakan tentang adiknya yang bukan lagi pacarku dengan tampang tidak berdosa begitu.

"Aku tidak mau," jawabku.

Walaupun sebenarnya aku menginginkannya, aku sudah memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan Uchiha. Aku hanya ingin melarikan diri dari mereka.

"Kenapa? Apa aku tidak lebih baik dari adikku?"

Aku tidak tahan lagi. Aku segera berdiri dari kursiku.

"Maaf, sensei. Aku harus pulang." Aku menuduk hormat kepadanya lalu segera keluar dari restoran itu dengan buru-buru.

Aku menoleh lewat jendela restoran itu ketika aku mengambil sepedaku. Dia tersenyum kepadaku? Apa dia mempermainkanku? Apa semua keluarga Uchiha itu menyebalkan.

Aku segera melajukan sepedaku dengan kencang menuju rumahku. Aku harus memikirkan alasanku untuk pindah sekolah mulai sekarang.

.
.
.
.
Tbc

Ai No SenseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang