LOVE MANNER

TIGA PULUH

"Ketika tiba suatu masa,
Dimana aku dan kamu,
Seolah menjadi asing.

Aku berharap kamu,
tidak akan menyerah,
untuk memperjuangkanku.

Membuatku terus menatap,
dan berulang kali
jatuh cinta kepadamu."

***

Kayana Kafe

Sedikit sentimentil setiap kali Kirana berkunjung ke tempat ini. Disinilah dulu Hayyan pertama kali menyatakan cinta padanya. Setiap tahun mereka juga akan melewatkan hari jadi dengan makan malam bersama. Mendengarkan live music dan saling bergenggaman tangan.

Kirana memandang jari manisnya. Tidak ada lagi cincin pernikahan pemberian Riyad disana. Sejak dia mengajukan perceraian karena tidak tahan lagi dengan sikap posesif Riyad, dia telah menyimpan cincin itu di kamar apartemen pribadi miliknya.

Kirana benci untuk mengakui kalau selama ini dia sangat bergantung pada lelaki itu. Bahkan Riyad masih berbaik hati memberikan sebuah apartemen, rumah dan satu unit mobil mewah sebagai 'hadiah' perpisahan mereka.

"Aku melepaskanmu karena aku mencintaimu, Kiran."

Kata-kata Riyad seolah masih bergema di memori Kirana. Dia hanya bisa bertahan selama satu setengah tahun hidup bersama Riyad. Apalagi setelah dia tahu Riyad sengaja berselingkuh dengan teman lamanya. Kirana memergoki suaminya berada di kamar hotel yang sama dengan perempuan lain.

Meskipun kemudian Riyad bersumpah tidak melakukan hal apa pun. Lelaki itu mengatakan hanya ingin menyulut rasa cemburu di hati Kirana. Tapi Hayyan tidak pernah melalukan hal serupa. Selama mereka menjadi sepasang kekasih, tidak pernah sekalipun Hayyan terlihat berdua dengan wanita lain.

Kirana sudah berhari-hari menangis. Setelah pulang dari kafe bertemu Ibe. Dia sampai sekarang belum bisa merelakan kenyataan bahwa Hayyan telah menikah. Dia masih syok dan dia memilih kembali berkumpul dengan teman-teman lamanya. Selama dia menikah dengan Riyad, suaminya melarangnya bertemu dengan Rhea dan Cleo.

"Halo, Ran. Long time no see. Kangen banget tahu nggak. Tambah glowing aja."

Kedatangan Rhea mengaburkan lamunan Kirana. Keduanya saling berpelukan. Kirana biasa dipanggil dengan Rana.

Tidak lama Cleopatra, juga menyusul. Ketiganya kemudian terlibat pembicaraan seru karena sudah lama tidak bertemu. Mereka berbagi cerita tentang pekerjaan dan juga urusan asmara.

Rhea memiliki bisnis sendiri di bidang fashion yang sering mendapat suntikan dana dari Kirana. Sudah 5 cabang butik yang dia buka di beberapa kota besar. Namun cabang yang terakhir bangkrut karena mismanajemen.

Sedangkan Cleo, dia tidak bekerja. Tepatnya dia menjadi perempuan simpanan dari pengusaha kaya. Hanya Rhea dan Kirana yang tahu. Kata Cleo, tahun depan kekasihnya akan bercerai dengan istri resminya. Doni nama lelaki itu, berjanji akan menikahi Cleo. Meski Cleo enggan menikah karena tidak mau terikat.

"Halo semua." Cleo menyapa dengan wajah sumringah.

"Suami Lo tinggal dimana, Cle?"

Rhea tertawa renyah. Entah sudah menikah resmi atau tidak, tapi Rhea menganggap Doni adalah suami Cleo.

"Lagi di rumah istrinya. Kita lagi bertengkar. Tapi tenang aja, paling nggak bakalan lama. Tahu sendiri dia nggak bisa jauh dari gue. Paling nanti malam dia juga balik lagi ke apartemen."

Kirana tampak kurang nyaman dengan pembicaraan mereka. Dia berdehem kecil.

"Tahun kemarin juga katanya Bang Doni mau pisah? Tapi masih saja datang ke rumah istrinya. Pesona istri pertama memang nggak akan bisa terkalahkan, Cle."