2

1.1K 112 26
                                    

"Rumahnya jauh banget sih"

Lily menggerutu karena sejak tadi ia belum sampai di rumah si pemilik dompet.
Jelas saja Lily merasakan jauh karena ia hanya berjalan kaki, ia lebih memikirkan perut adiknya dari pada harus mengeluarkan uang untuk kendaraan umum.

Lily terhenti, cuaca terik hari ini membuat tenaga nya lebih banyak terkuras bahkan perut nya terasa perih saat ini.
ia merogoh saku celana nya dan menghela nafas saat melihat hanya ada uang enam ribu rupiah di tangannya.

"Apes banget nih, mana laper lagi"

Lily memilih kembali berjalan, ia ingin segera sampai dan pulang.

Baru saja beberapa langkah ia harus
kembali terhenti saat sebuah mobil yang entah sengaja atau tidak melaju dengan cepat hingga Lily terkena cipratan air dari kubangan yang berada di sebelahnya.

"oke lily sabar" ucap Lily tangan nya bergerak naik turun seakan sedang mengontrol emosi di dalam dirinya.

Lily berbalik dan melihat mobil itu berhenti.

"Woy keluar lo!"

Sepertinya Lily adalah orang yang payah dalam hal meredam emosi.

Keluarlah seorang perempuan cantik dari dalam mobil, ia yang merasa bersalah langsung menghampiri Lily.

"Ya ampun maaf, kamu ga apa-apa?"

Wanita itu hendak melangkah lebih dekat namun Lily langsung mengangkat tangan nya agar wanita itu berhenti.

"Jauh-jauh, corona"

wanita itu menuruti kemauan Lily untuk tidak mendekatinya.

"Aku Tiara, aku mau ganti baju kamu yang kotor"

Lily membulatkan matanya lalu menyilangkan kedua tangan nya di dada.

"gila apa! masa ganti baju disini"

Tiara sempat kaget dan menjadi gelagapan karena ia mengucapkan kalimat yang ambigu hingga perempuan di hadapan nya ini salah paham.

"Bukan gitu maksudnya, aduh.. kamu ikut saya sekarang nanti saya ganti baju kamu dengan yang baru, ng.. maksudnya nanti saya beri kamu baju yang baru sebagai permintaan maaf"

Lily masih manatap Tiara penuh selidik,  ia takut jika nanti ia diculik atau di jual ke luar negri oleh wanita di hadapan nya ini.

"ayok" ucap Tiara yang membuyarkan lamunan Lily, Tiara tak bisa dengan jelas melihat wajah Lily karena sejak tadi Lily tak melepas maskernya.

"bener nih cuma buat ganti baju?" tanya Lily yang masih menaruh curiga pada Tiara.

"iya, cuma ganti baju"

Tiba-tiba terdengar bunyi aneh yang berasal dari perut Lily dan itu cukup keras hingga ia yakin Tiara mendengarnya.
Lily mengumpat dalam hati, bisa-bisanya ia dipermalukan oleh perutnya sendiri

Tiara tersenyum gemas melihat tingkah gadis di hadapannya ini, ia langsung meraih tangan Lily.

"iya sekalian makan siang" ucap Tiara lalu menuntun Lily untuk mengikutinya.

Selama di mobil mereka tak saling bicara karena Lily lebih banyak tertidur.
Tiara memilih membawa Lily kerumahnya karena ia tak bisa membeli baju ataupun uang ganti rugi saat ini.

Tiara masih terdiam walaupun sebenarnya ia sudah sampai, ia tak enak jika harus membangunkan perempuan yang belum ia tau namanya ini.

"tidur pake masker gitu apa engga engap"

Melodi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang