Melodi Terindah

14

Bu Tiara mengidap Anxiety Disorder, gangguan kecemasan yang bisa terjadi saat merespons suatu objek atau situasi. Biasanya penderita akan mengalami rasa ketakutan yang hebat.

Kalimat dokter tadi terus tergiang di kepala Lily, ia masih setia menunggu Tiara yang masih terbaring lemah dengan selang infus yang menancap di tangan nya.

"Tiara.."

Lily bergeser saat Anrez datang bersama Ryan dan ibu mereka, sangat jelas ke khawatiran Anrez dari sorot matanya.

"Ly, kenapa bisa gini sih"

"Aku ga tau kak, Kak Tiara teriak-teriak dan...berdarah" jawab Lily memberi jeda pada kata terakhirnya.

"Berdarah? apanya yang luka?"

Lily terdiam, ia bingung saat ini, sedangkan semua mata sedang tertuju padanya sekarang.

"Kak Tiara keguguran kak"

Semuanya terlihat kaget, tapi tidak dengan Ryan, ia sudah tau semua yang dialami Tiara dari rekan nya yang tadi menangani Tiara.

Anrez menangis, ia merasa menjadi suami yang buruk untuk Tiara.

"Tiara keguguran karena obat penenang yang selama ini dia minum,   dan sangat keterlaluan kalau kamu ga tau soal kebiasaan buruknya itu"

Anrez menggelengkan kepalanya, yang ia tahu Tiara selalu terlihat baik-baik aja.

"Mama ga percaya dia bisa membohongi kita semua"

Anrez dan Ryan langsung menoleh kearah ibunya, mereka sudah bisa menebak akan seperti apa reaksi ibunya dengan situasi seperti ini.

"Ternyata selama ini kamu menikahi wanita yang mengidap gangguan jiwa dan tega membunuh anak nya sendiri dengan minum obat-obatan itu!"

"Ma! Anrez yakin Tiara juga ga tau kalau dia hamil"

"Apapun itu dia tetap bahaya untuk kamu, sudah, lebih baik kamu ceraikan saja wanita ini dan menikah dengan wanita yang lebih baik lagi"

"Ma!"

Anrez mengacak rambutnya, ia benar-benar marah saat ini, sementara ibunya langsung pergi begitu saja diikuti Ryan yang khawatir dengan kesehatan ibunya jika sedang emosi seperti ini.

Lily hanya terdiam, menurutnya ini adalah masalah besar yang membuatnya tak boleh ikut campur, tapi saat ini ia sangat mengkhawatirkan keadaan Tiara.

Perlahan Tiara membuka matanya, matanya masih sayu saat melihat Anrez yang kini tengah menatap cemas kearah nya.

"sayang.."

Tiara melepaskan tangan nya yang sejak tadi di genggam Anrez, ia tak menunjukan sikap marah tapi satu hal yang membuat hati Anrez terasa sakit, tatapan Tiara sama seperti saat SMA dulu, ia seperti kembali melihat Tiara yang terkenal dengan sikap dingin nya.

"lily.."

"iya kak" Lily dengan segera langsung menghampiri Tiara.

"Aku mau pulang"

"tapi kak Tiara kan.."

"ly..."