28

900 112 28
                                    

Tiara memejamkan matanya, jantungnya kembali berdebar dengan kencang, Seketika bayangan wajah Lily terlintas begitu saja di pikiran Tiara.

Dengan tangan yang bergetar Tiara mencoba meraih obat yang dulu selalu diminum nya, namun saat hendak meminumnya seseorang langsung menepis tangan Tiara.

"Anrez.." walaupun terdengar lirih tapi Tiara masih bisa mengenali jelas wajah suaminya.

"jangan minum obat itu lagi" Anrez memeluk tubuh Tiara yang bergetar.

"Lily.."

"tenangin dulu diri kamu"

Anrez semakin mengeratkan pelukan nya, ia benar-benar khawatir dengan keadaan Tiara.

Tiara terlihat mulai tenang, ia semakin mengeratkan pelukan nya pada Anrez.

"maafin aku selalu ga ada buat kamu disaat kamu lagi kayak gini" Anrez berucap lirih dapat ia rasakan Tiara hanya menggelengkan kepalanya tanpa berkata sepatah kata pun.

Tiba-tiba pintu terbuka dengan kencang, nampak Fero yang berlari dengan menggendong seseorang.

Anrez membulatkan matanya, ia yang  pertama melihat jika orang itu adalah Lily.

"lily.." Tiara berteriak histeris, ia nampak hendak mendekati Fero tapi Anrez menahan nya.

"Kenapa dibawa kesini, kenapa ga kamu bawa ke rumah sakit!" Tiara tampak kalut melihat Lily yang terkulai lemas dengan banyak darah di bajunya.

"cuma disini dia bisa aman, tenang Tiara.. sebentar lagi dokter Ryan sampai"

"kok bisa gini sih?" tanya Anrez.

"gue nemuin dia udah kayak gitu di kamar anak angkat nya Bayu"

Tiara terdiam, nama Bayu seperti nya tak asing untuk nya, ia teringat saat menemukan beberapa file di meja kerja Anrez dan menemukan nama Bayu sebagai adik kandung ibunya Lyodra.

Yang di tunggu pun tiba, dokter Ryan langsung mengambil tindakan untuk Lily, sementara yang lain nya menunggu di luar termasuk Tiara yang saat ini benar-benar terlihat berantakan.

Selang beberapa menit, dokter Ryan keluar dan langsung di hampiri oleh Tiara, ia sudah sangat mengkhawatirkan adiknya.

"gimana kondisi Lily?"

"masih belum sadar tapi tenang, itu hanya luka gores dan sedikit syok"

Tanpa menunggu lama Tiara langsung masuk untuk menemui Lily. dokter Ryan tak mencegahnya sama sekali, ia paham apa yang sedang di rasakan Tiara.

Tiara memejamkan matanya kuat-kuat, hatinya perih melihat kondisi Lily, ia seperti kembali melihat Lyodra yang terus terbaring di sisa hidupnya.

"Jangan lagi Ya Tuhan, aku mohon" lirih Tiara, kedua tangan nya bergetar menyentuh wajah Lily yang nampak tirus.

jadikan aku juga sebagai alasan kamu untuk tetap bertahan, kamu punya keluarga sekarang dan ga akan pernah sendirian

aku yang harusnya bilang itu, kakak ga akan pernah sendirian lagi, jadikan aku juga alasan untuk kakak bertahan, bukan hanya Lyodra

"kamu selalu jadi alesan aku buat bertahan, please.. jangan tinggalin kakak"

"aku ga kuat liat nya" Anrez berbalik badan dan menyeka air matanya.

"paman nya Lily dalang dari semuanya" ucap Fero yang membuat Anrez langsung berbalik ke arah nya.

"dia pura-pura miskin dan membuat Lily tersiksa selama hidupnya, tapi gue ga tau alasan nya apa, cuma Alya yang tau"

Melodi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang