5

1.1K 101 28
                                    

"Aw.. sakit"

"diem dulu ah" Tiara menepis tangan Lily yang selalu menghalangi tangan nya.

"Saat tadi dipukul aja kamu diem" cibir Tiara.

"Kan biar tetep keliatan keren kak"

Tiara menghentikan tangan nya sejenak, ia menatap dingin pada Lily.

"ini nih keren"

"Aww.." Lily memekik kesakitan saat Tiara menekan lukanya. Sedangkan Anrez hanya bisa meringis melihat nya, ia paham betul jika istrinya itu sangat tak suka melihat orang berkelahi.

"Kamu perempuan, ga seharusnya kamu tantang lelaki untuk berkelahi"
Tiara kembali mengobati memar Lily namun kali ini ia lebih lembut dibandingkan tadi.

"Perempuan juga kan harus berani"

"tapi ga harus dengan cara seperti itu"

Lily menghela nafas lelah, namun detik berikutnya ia terdiam. Dengan jarak sedekat ini ia bisa melihat sorot kekhawatiran di mata Tiara dan itu membuat timbulnya banyak tanda tanya di kepala Lily.

"Kenapa sepeduli ini?"

Tiara tersentak, pergerakan nya seolah terkunci oleh tatapan Lily, ia pun bingung kenapa ia sangat peduli terhadap seseorang di hadapan nya ini.

"kak.."

"Mulai besok kamu akan tinggal di rumahku"

"hah?"

Lily terlihat bingung dengan sikap Tiara, orang asing yang terlihat sangat peduli padanya.
Begitupun juga Anrez, ia tak habis pikir kenapa Tiara langsung berkata seperti itu tanpa ijin darinya.

"aku ga bisa" ucap Lily, ada sedikit perasaan takut di hatinya.

"harus! ng.. untuk melunasi hutang mu"

"Sayang.."

Tiara menahan tangan Anrez sebagai tanda kalau saat ini ia ingin Anrez diam.

"oke kalau dengan cara itu aku bisa membayar hutang ku, aku bisa ko jadi pembantu di rumah kalian"

Tiara sama sekali tak berniat menjadikan Lily pembantu di rumah nya, namun Tiara hanya bisa mengangguk agar Lily tak banyak bertanya lagi tentang sikapnya karena jujur ia pun tak tau jawaban nya.

****

" kenapa ambil keputusan sepihak?"

Anrez menatap ke arah Tiara yang sejak tadi hanya menunduk.

"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Tiara.

"harus berapa kali aku jelasin kalau dia itu orang asing, tapi kenapa kamu malah bersikeras buat dia tinggal bareng sama kita"

"aku ga tau"

"Sebenarnya kamu kenapa sih?"

"Aku ga tau!"

Anrez terdiam, ini pertama kalinya Tiara membentaknya, ia sama sekali tak paham dengan keadaan Tiara saat ini.

"aku ga tau tapi sebagian di dalam hatiku seolah maksa aku untuk melindungi dia, bukan karena dia mirip dengan Lyodra tapi hatiku merasakan ada hal lain, tapi aku ga tau itu apa"

Tiara menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan nya, ia menangis tanpa tau apa yang sebenarnya ia rasakan.

Anrez meraih bahu Tiara dan memeluknya, setidaknya ia berharap itu bisa membuat Tiara tenang, walaupun ia tak setuju dengan keputusan Tiara tapi air mata istrinya ini adalah kelemahan baginya.

Melodi TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang