PBBS- 12

648 30 5
                                    

Typo bertebaran:v

Kasih tau ya dimana ajh yang typo, biar nanti cepet buat di revisi:)

Happy reading

Tiba tiba kelas yang tadinya ricuh itu berenti dengan kedatangan seseorang yang tanpa di undang ke kelas mereka, yah siapa lagi kalo bukan Sean

mereka semua terdiam saat mengetahui Sean datang ke kelas mereka tapi Clara yang memang dasarnya kebo jadi tidak akan terganggu oleh siapa pun yang membangunkannya terlebih suasana yang tiba tiba hening, membuatnya semakin nyenyak

Sean menghampiri Clara yang sedang tertidur nyenyak sejak dari tadi sebelum kedatangannya

saat sampai di samping Clara, Sean menatap Clara dengan intens, melihat bagaimana imut nya Clara saat sedang tidur

baru saja Sean ingin menyentuh pipi Clara tapi Ada sebuah tangan yang lebih dulu menahannya dan menepis tangan Sean dengan kasar

"ngapain si lo kesini? lo gak liat clara lagi tidur? hah?!" ucap nya dengan membentak

"gue cuma mau ngobrol sama Clara" ujar Sean dengan tatapan yang masih terarah kepada Clara

"gue gak suka liat Ada orang yang ganggu sahabat gue yang lagi tidur, sekalipun lo cowo nya Clara" ujar nya lagi dengan tan melupakan bentakannya

Clara yang memang tidak senyenyak kelihatannya pun terbangun Karna 2 Kali berturut turut mendengar salah satu sahabatnya membentak seseorang

"kenapa sih mah? jangan ganggu deh, gue balik dari sekolah masih Ada yang mau gue urus, gue mau ngisi tenaga dulu" ucap clara sambil mengusap kedua bola matanya, yah sahabat Clara itu adalah Rahmah

saat tatapan nya tak sengaja bertemu dengan Sean, ia menyeringai lalu berdiri dan mendekati Sean

"ngapain lo? gue Kan dah bilang tadi malam kalo GU lagi sibuk, so?" Clara mulai bertanya pada Sean yang dari tadi tidak melepaskan tatapannya terhadap clara barang sedikit pun

**********

sepulang sekolah Clara langsung pergi menuju tempat di mana ia menyimpan koleksinya, ia sangat kesal dengan kejadian tadi di sekolah, Sean benar benar membuatnya emosi beruntung Ada Rahmah yang sigap akan sikap Clara

ia masuk ke dalam ruang bawah tanah, dimana di Sana tempat penjara bagi orang orang yang pantas di penjarakan

setibanya di tempat tujuan, sejauh Mata memandang hanya Ada lorong gelap yang begitu panjang dan Ada banyak sel sel tahanan di samping Kiri kanan

bau yang menyengat langsung tercium saat Clara menapakan kakinya tapi dia tak terganggu sama sekali akan itu, jika orang normal yang baru memasukinya pun mungkin sudah pingsan Karna bau yang begitu menyengat, pengap, gelap dan seram

walaupun gelap lorong ini tak benar benar gelap sepenuhnya, Karna masih Ada lampu yang menerangi sel sel yang Ada penghuninya walau hanya remang remang

memasuki salah satu sel yang memiliki cahaya remang remang ambil menyeringai kejam back iblis. Clara benar benar menakutkan dikala ia sedang emosi.

"hai kawan, sudah brapa lama kita tak bertemu? hm?" tanya Clara dengan suara yang lembut namun mematikan

orang yang di ajak oleh Clara untuk mengobrol sangat lusuh, terlihat jelas bahwa ia sudah berminggu minggu atau bahkan berbulan bulan tidak mandi dan mengganti bajunya

Clara hanya memberi para ta ha na nya dengan air dan makan 2 Kali sehari, cukup baik bukan?

Karna merasa teracuhkan, Clara menarik rambutnya dengan kuat dan juga kasar lalu menghempaskannya begitu Saja

sedang kan orang tersebut hang diam, ia tau apa yang sedang di rasakan oleh Clara Mai dari itu dia hang diam, lebih baik diam dari pada ikut berbicara bukan?

clara mengambil Pisau kesayangannya, menyayat kulit orang tersebut dengan perlahan dan penuh ke hati hatian, dia nya meringis dan tidak mengeluarkan suara lebih

"ahh Kau hanya diam saja om, mengapa diam? apakah aku memotong lidahmu agar om diam? bukan nya aku hanya mengambil Mata om yang indah?" tanya nya pada orang tersebut, orang yang di panggil oleh Clara dengan 'om' itu hanya diam tak menanggapi

kesal. Clara kembali menarik rambut om nya kembali, Sama seperti sebelumnya clara menghempaskan kepala tersebut dengan tidak berperasaan

"huh apa kau sudah tau bagaimana caranya meredakan emosiku? wow hebatt"Ujar Clara dengan terkekeh renyah

"Baiklah, aku akan bercerita sedikit untukmu om, lumayan bukan?" ujar Clara dengan santai, Clara duduk lesehan di lantai yang tidak terlalu kotor tersebut, mendengar clara duduk, om pun ikut duduk

Sean kembali menaikan tangan nya, berniat untuk menyentuh pipi Clara tapi Clara menghindar

"Aku ingin bicara berdua, apa aku bisa meminjam waktumu sebentar?" Ujar Sean dengan lembut dan Mata yang tak lepas dari Clara

Clara menganggukan kepala nya, Sean membawa Clara kebelakang sekolah

"So?"

"Apa aku punya salah padamu? Kenapa sikapmu sekarang jadi seperti ini?"

"Aku?" Clara sempat terkekeh mendengar ucapan Sean yang menurutnya lucu tersebut

"Kenapa tertawa? Apa Ada yang lucu?" Ujar Sean dengan kerutan di dahinya yang terlihat, Clara hanya menggelengkan kepala nya

"okay gini ya boy, apa aku pernah menyatakan Cinta padamu? Apa kata 'I love you' berarti aku mencintai mu? Ohh c'mon boy"

"Aku tak pernah memintamu untuk menjadikanku milikmu"

"Ohh ya Kau tak mencintaiku? Aku bisa melakukan apa saja supaya kau jadi miliku Clara"

"Aku juga bisa berbuat apa pun Sean, jangan lupa kan identitasku"

"Memang apa yang bisa kamu lakukan sayang?" ujar Sean dengan menyeringai

"Bahkan untuk melindungi kembaranmu yang seorang jalang itupun kamu tak bisa" lanjutnya

Mendengar kalimat Sean yang terakhir membuat Clara seketika emosi, ia tan pernah bisa menahan emosinya, beruntung Ada Rahmah yang langsung datang dan menarik Clara untuk pergi dari Sana dan mengikat Clara di dalam gudang yang tak jauh dari belakang sekolah

"Aku benci pada nya om, bagaimana bisa ia berbicara semudah itu" ujar Clara dengan lirih

"Ia hanya tak mau kehilanganmu nak, dia membunuh saudari kembarmu Karna saudari kembarmu sudah melakukan hal yang serupa pada calon anaknya" ujar om tersebut

"Kau pernah dengar 'nyawa di bayar nyawa, darah di bayar darah' itulah prinsip Sean, nyawa anak nya di bunuh begitu saja oleh saudari kembarmu Karna ia begitu cemburu kepada jalang yang beruntung bisa hamil benih Sean dan Sean juga sangat menginginkan seorang anak" lanjutnya dengan panjang lebar

Clara hanya bisa terisak dan memeluk om tersebut, ia mengeluarkan keluh kesahnya pada om tersebut

TBC

ciao a tutti, piacere di conoscervi♥♥
(Hai semuanya senang bisa kenal kaliann)

Siapa ya Kira Kira si 'om' itu? Hmm? Semakin banyak teka teki, kenapa Clara bisa menunjukan sisi lainnya pada 'om' tersebut ya?

Buat comen nya aku Nerima semua komen kalian, dan untung untung kalian comenya tentang kritik smaa saran ya buat aku:)

Yaudah sekian ya, kebanyakan ngoceh nih:v

Jangan lupa tinggalkan JEJAK gaissssssss!!!!!!!

Salam hangat dari aku yang imutz iniii:)

Senin, Cikarang Utara
14.19

SEAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang