menghela napas lelah, ini sudah 2 jam lama nya ia ah bukan tapi Clara sendiri, Arga, Celin, Rahmah dan Angel berdiam di ruang tamu mansion Clara dan semua itu ulah Kevin abang clara dan juga celine
benar benar hanya diam, menatap satu sama lain dan juga melirik. tidak ada yang mengeluarkan suaranya
jengah dengan semuanya, Clara berdecak "ck! kenapa sih anjing? 2 jam cuman diem simulasi jadi patung lo semua? gw sih ogah"
"gw mau tanya apa maksut omongan lo tadi bareng arga di taman belakang"
semua menatap ke arah kevin, tumben sekali mereka mendengar nada serius dari kevin untuk adik kesayangannya, pikir mereka
mengangkat alis nya sebelah, Clara tersenyum miring menatap kevin, "yakin lo mau denger bang? gak akan nyesel lo?"
mendengar pertanyaan Clara yang seperti itu tentu saja membuat Kevin was was, ia takut dengan banyak hal, apalagi ucapan Clara bukanlah sebuah omong kosong, ia sangat mengenal karakter adik kesayangannya ini
mencoba untuk berfikir positif, kevin menatap Clara tajam "jawab gw jujur ra, lo gak biasanya bertele tele kayak gini"
mengangguk pelan "okay"
Rahmah, Arga, angel, dan Celin tentu saja saling lirik dan memberikan kode seakan mereka menyuruh Clara untuk tidak membocorkannya
tapi apalah daya, Clara tidak akan mau menuruti mereka dengan semudah itu
"gw mau bunuh hewan hewan buas sekitar mansion gw, lo tau sendiri kan mansion gw berdiri di mana, takut ajh gw tiba tiba ntar mereka nyerang kan gak lucu"
semua menatap Clara tak percaya, mereka tidak menyangka dengan jawaban yang di berikan Clara, sedangkan kevin hanya mengangguk
"oh gw kira apaan"
tiba tiba celin berdiri dan duduk di samping Clara, jika dilihat kembali mereka benar benar seperti pinang di belah dua, sangat mirip
"ngapain lo ke sini? lo gak punya hak buat dateng ke sini" celin berdecih di akhir kalimat nya, ia masih menyimpan dendam terhadap abangnya ini
"gw ini masih abang kalian"
"terserah"
Rahmah yang melihat mereka adu mulut hanya mendengus
"diem dah, lo gak ada urusan lagi kan vin? balik sono"
kevin menaikkan alisnya "siapa lo sampe berani ngusir gw dari rumah adek gw sendiri"
dia terdiam, menghela napas clara berdiri dan menatap mereka dengan kesal
"LO SEMUA KALO MAU RIBUT MENDING MINGGAT GW LAGI KESEL, LAGI BM TAU GAK SIH, GW LAGI PMS ANJING" Clara berteriak dengan keras mereka yang mendengarnya terlonjak kaget
"njing pantes ajh auranya dari tadi nyeremin, lagi dateng bulan ternyata" gumam arga pelan, tapi Clara mendengar nya, ia menatap Arga dengan tajam
....
malam kembali datang, sungguh sunyi sangking sunyi nya suara derap langkah kaki pun terdengar dengan nyaring seisi ruangan
ruangan gelap yang di selimuti dengan hawa yang dingin mampu membuat saja merinding tapi kenapa dia tidak merasakan itu, lebih tepatnya ia terlihat biasa saja dan tenang di tengah kegelapan malam dan gelapnya malam
drrtt drrtt~
dering ponsel terdengar
"ada apa"
"..."
"saya menginginkan semuanya berjalan seolah itu terjadi dengan nyata dan tanpa di sengaja"
"..."
"ya biarkan mereka terus mengambil kesimpulan masing masing"
"..."
"hm terus jalankan semuanya secara perlahan"
telponnya tertutup, ia menyeringai "gw suka ketika liat kalian saling membunuh"
————
setelah sekian lama akhirnya bisa up juga, maaf kan lah sifat mager aku ini:) heheini partnya pendek, tadinya mau di panjangin lagi tapi apalah daya aku males banget ngetik, ini ajah ogah ogahan ngetiknya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEAN
Action" Kau milikku, you mine " bisiknya pelan pada Clara 15+ _________________ ini bukan kisah cinta sean dan juga Clara tapi ini cerita penuh teka teki, misteri, blood dan kekerasan, ambil sisi positif nya buang sisi negatif nya. Sean Kayro Zaiquin Alex...