END?

112 4 0
                                    

kalian kangen gak sih? 2 tahun ya? apa setahun? tapi intinya udah lama banget, maafin diriku ini yang pelupa akut sampe bisa bisanya ini berdebu booknya hahahaa

sorry guys haha, dan gak nyangka juga ada yang suka sama book ini. niat gak niat sebenernya nulisnya tapi terimakasih karena kalian suka sama book gajelas ini READING GUY.

HAPPY READING GUYS....

clara dan celin berjalan perlahan di tengah gelapnya malam, melangkah perlahan agar tak ketahuan. mereka berhasil masuk dengan mengelabui para penjaga.

berjalan mengendap melihat keadaan sekitar dan terus waspada dalam setiap pergerakan. tak ada yang menyadari ada 2 gadis kembar yang menyusup masuk ke dalam markas mereka.

terus berjalan sampai akhirnya mereka menemukan ruangan yang memang mereka tuju, saling tersenyum bahagia berjalan masuk perlahan siapa sangka lampu yang tadinya padam langsung menyala dan ada moncong pistol di kepala mereka serta belati di leher mereka berdua.

terdiam kaku tidak bisa bergerak, melihat sekitar yang dimana ada banyak orang. clara dan celin tersenyum miring melihat siapa dalang di balik ini semua, tak terkejut sama sekali bahkan mereka seperti sudah mengetahuinya.

"ternyata bener, si kembar kematian yang tidak ada yang bisa menandingi nya dan kalian terlihat tidak terkejut sama sekali" seseorang yang merupakan otak dari ini semua melangkah perlahan ke hadapan si kembar.

"memang bibit Pratama tidak bisa di remehkan. benar benar unggul dan sempurna" dia tersenyum sinis setelah mengatakan hal tersebut.

mengeluarkan belati kecil di tangannya, menggores pelipis clara bahkan menarik belatinya hingga ke dagu clara menyebabkan luka menganga yang panjang dan mengucurkan darah yang deras.

tak terlihat kesakitan sedikitpun, celin yang melihatnya pun merinding ia bergidik ngeri, bisa bisanya kembarannya itu tidak meringis. benar benar iblis, pikirnya.

ia tersenyum miring kembali, tak menyangka benar benar wujud iblis yang selalu dibicarakan banyak orang kini berada di depannya dan tidak berkutik sama sekali. ia tau ini tidak akan bertahan lama tapi ia tetap merasa bangga dengan ini semua.

"sudah bermain mainnya deon? aku muak melihat mu terus berbicara tidak jelas dan sudahi permainan konyolmu itu. mereka yang bodoh yang hanya bisa kamu permainkan" clara berdecih tidak merasakan sakit di pipinya, ia muak melihat Deon.

"yah aku juga tau jika kalian berdua tidak tertipu tapi waw aku tidak menyangka kalian bahkan mampu membuat ku percaya jika kalian juga masuk ke perangkap ku" celin tertawa kencang mendengar ucapan deon, bahkan sangking tidak terkendali nya ia tertawa lehernya mengeluarkan darah segar karena bergesekan dengan belati yang berada di samping lehernya.

celin tersenyum miring, "kau kan bodoh maka nya begitu saja tertipu" celin kembali cekikan.

deon yang mendengar nya mendengus ia tidak akan terpancing sedikitpun oleh 2 iblis ini.

"sangking hanyut nya dalam permainan mu sendiri kau bahkan jatuh ke dalam permainan mu sendiri deon" clara kembali berucap. kali ini ia sudah ada di samping deon.

tidak ada yang menyadarinya sudah lepas dari anak buah deon, mereka terlalu fokus dengan celin sampai tidak sadar jika 2 orang yang menahan clara telat tewas dengan racun yang mereka sendiri tidak menyangkanya.

mereka semakin waspada, semua ucapan orang orang tidak ada yang salah sedikit pun. tepat sekali jika dia adalah iblis berwujud manusia. lihat lah bahkan dia membunuh dengan hening tanpa mengeluarkan suara sedikit pun bahkan tanpa mengalihkan perhatian orang orang di sekitarnya.

SEAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang