6. She

1K 38 0
                                    

Arsenna POV

Seperti biasanya,  kami berangkat sekolah secara terpisah. Aku berangkat naik motor kebanggaanku. Dan senna diantar supir, menggunakan mobil. Alasanya, karna kami tidak ingin satu sekolah curiga dengan hubungan kami.   

"Aku berangkat"

"Hati - hati dijalan sayang" ujar sang ibu, katty kendrick.

- skip time -

"Hai PK" dasar si smith bodoh ini, pagi - pagi sudah merusak good mood ku. Tiba - tiba saja ia merangkul tubuhku dari samping.

"jaga mulutmu luke"

"Hey, kenyataannya kau memang PK. Pria kendrick"

"Kau masih sama seperti dulu"

"Oh tidak. Aku berbeda. Aku berubah, tidak seperti dulu. Aku lebih tampan. Dan aku sudah pernah berpacaran. Kau tau wanita di texas cantik -cantik dan rata - rata sexy. Nanti akan ku kenalkan kau dengan teman wanitaku. Kau belum pernah pacaran kan? Heh tentu saja, siapa yang mau berhubungan dengan pria batu sepertimu" si laki - laki smith ini terus saja berbicara tak jelas menhina diriku. Dan seperti biasa aku tidak memperdulikan ucapan gilanya itu. Bagiku segala ucapannya hanya agin yang berlalu.

"Aku kan sudah pernah bilang padamu. Aku tidak butuh wanita disampingku. Masa depanku ditentukan oleh keluargaku"

"Bagaimana dengan gadis itu. Apa keluargamu masih memaksamu untuk menikahinnya"

"Tidak"

"Syukurlah, aku tidak membayangkan jika kau nikah muda" luke tertawa dengan kerasnya.

"---" mendengar ucapan luke, dan kebohonganku, itu membuatku malu pada diriku sendiri.

Author POV

Sejak kelas 1, dua tahun lalu, senna sudah menjadi relawan di perpustakaan sekolahnya. Hampir setiap hari, saat ada waktu luang ia selalu pergi ke tempat penyimpanan buku - buku tersebut. Hobbynya yang suka membaca buku, membuatnya menjaga perpustakaan selama 2 tahun terakhir ini.

"Sen taruh buku yang ada di meja itu ke raknya ya" ujar seorang wanita penjaga perpustakaan sambil menunjuk buku - buku di atas meja.

"Siap mrs len" tanggan nya mulai mengambili buku - buku tersebut dan ia mulai berjalan menaruh buku - buku itu ke dalam rak.

Lukas (luke) POV

Dasar teman sialan. Dia bilang mau istirahat tidur. Aku telah mengelilingi sekolah ini sejak tadi. Biasanya saat orang mengantuk dia akan mecari uks untuk tidur. Tapi saat aku pergi ke uks sama sekali tidak kelihat batang hidung peseknya itu. Aku tidak akan repot - repot mencarinya jika guru tidak menyuruhku untuk mencarinya.

"Apa ada murid yang tidur di perpus" aku bertanya kepada seseorang yang ada di perpus. Dari pada aku berkeliling perpus seluas ini dan nihil mending ada bertanya pada seseorang. Benarkan.

"Perpustakaan tempat membaca buku bukan tempat tidur" hah songong sekali perempuan ini. Ia bahkan tidak menoleh kepadaku sama sekali.

"Membolos jam pelajaran memang menyenangkan. Kau tidak terlihat seperti penjaga perpus. kau tahu pemilik sekolah ini adalah teman pama-"

"---"  ia menoleh padaku. Tapi aku masih belum bisa melihat wajahnya. Dari gadi dia sibuk dengan buku - bukunya. Aku menunduk dan menekuk kakiku hanya untuk melihat wajahnya. Dan yettt dia sangat sangat sangat cantik. Bahkan lebih cantik dari ariana grande penyanyi favoritku sejak dulu. Aku seperti tersengat listrik saat melihat matanya. Kini mata kami saling menatap. I think i fallin love at first sign.

"Maaf bisakah kau minggir. aku mau menarunya disana" ia menunjuk rak buku di sampingku. Aku mematung, terlihat seperti keledai bodoh yang tak berguna.

Inside Your Hug (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang