1. First

3.4K 84 4
                                    

"kakak...." Langkah kecilnya berlarian semakin cepat mengejar seorang laki-laki yang terlihat seumuran sama dengannya. Sedangkan yang di ikuti terus lari tidak memperdulikan sesosok gadis kecil yang mengejarnya dari belakang.

"tunggu kak" diiringi dengan langkahnya yang semakin cepat. seakan tidak ada rasa pegal sama sekali. Gadis kecil tersebut tetap berlari di atas rumput tipis, hingga sesuatu menghalanginya.

'BRUUKKK' Ia jatuh tersungkur diatas rerumputan tipis di bawah pohon bunga sakura, akibat ranting yang lumayan menghambat langkah kaki kecilnya. Gadis tersebut mencoba untuk berdiri, namun sakit dikakinya membuat ia meringis kesakitan dan terduduk kembali. Kejadian tersebut membuat seseorang yang dikejarnya sedari tadi menoleh dan menghampirinya.

"sakiitt" lirih sang gadis kecil, tanda bahwa ia benar-benar merasa sakit. Tangan kecilnya menggosok bagian dengkul yang sama sekali tidak mengeluarkan darah, namun sedikit bengkak akibat benturan yang cukup keras di permukaan rumput. Suaranya sangat pelan namun terdengar jelas oleh bocah laki - laki yang sekarang mulai melangkah mendekatinya. Keadaan taman saat ini memang sangat sepi. Hanya ada mereka berdua.

"aku sudah bilang jangan mengikutiku" ucap datar sang bocah laki - laki yang sedang berlutut melihat luka sang gadis. Terlihat sedikit rasa cemas nampak di wajahnya, bagaimanpun ini salahnya membuat sang gadis berlarian mengejarnya.

"maaf" lirih sang gadis. ia hanya menunduk tak berani melihat wajah orang yang sekarang memperhatikannya tersebut. Pipi chubbynya mulai memerah sejak sang bocah laki - laki memegang lututnya yang bengkak.

"berdirilah, ayo pulang" tangannya memegang bahu gadis tersebut membantunya untuk berdiri. Sedangkan sang gadis terus menerus menunduk malu. Membuat sang laki - laki bingung.
dia selalu saja menunduk, ohh ayolah jangan membuatku semakin khawatir takut dimarahi oleh ayah.

Inside Your Hug (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang