Inside Your Hug (On Going)

3. Plane Crash

6 years later

Arsenna POV

Saat itu aku baru bangun dari tidurku. Entah apa yang terjadi tengah malam seperti ini ramai sekali dirumah. keluarga madilyn? Untuk apa tengah malam begini mereka disini?. Apa mereka akan memaksaku untuk menikah lagi?. Sial, membuatku semakin muak saja. Aku akan tetap konsisten dengan pendirianku. ingat itu, 'sekali tidak maka tidak'.

Tapi ada yang aneh disana. kenapa nenek dan ibuku menangis, ayahku pun terlihat cemas. Dan di sofa kiri aku melihat gadis yang sejak 6 tahun lalu menjadi tunanganku saat umur kami 10 tahun. senna, ia menangis dipeluk ibu dan neneknya.

Lalu sekarang dimana kakek ku?

Kakek dan ayah senna?

apa yang terjadi? Beribu pertanyaan terfikir begitu saja dikepalaku. aku benar -benar bingung.

Rasa penasaranku menyeretku untuk terus menuruni anak tangga dan menghampiri mereka.

Ayah memeluk tubuhku saat aku sudah turun. Dan dia membisikan kata yang sangat aku benci 'kematian'. benarkah?

Kakekku meninggal?

Kenapa cepat sekali. Aku bahkan belum sempat minta maaf kepadannya atas semua kebodohanku.

Mendengar bisikan ayahku, entah aku yang dulu saat mengalami kecelakaan motor tidak menangis, aku yang meskipun jatuh tidak pernah menangis, namun sekarang. air mataku tumpah. Aku benar - benar menangis. Aku menangis dipelukan ayah. Aku menyesal, benar -benar menyesal. Aku telah melakukan banyak salah kepada kakekku. Aku ingin sekali minta maaf padanya. Penyesalan hanya datang diakhir.

Kakekku, kakek senna dan ayah senna beberapa hari yang lalu memang ada urusan pekerjaan di Canada. Awalnya ayahku juga akan ikut pergi bersama mereka, namun karna aku sakit akibat kecelakaan motor, ayah batal ikut. Dan memilih untuk menemaniku di rumah sakit. Untung saja keberuntungan masih memihak ayah.

"maskapai penerbangan Lost angels, california menuju Toronto, Canada mengalami kecelaakaan, tadi sore kurang lebih sekitar jam 16:45. Pesawat kargo boeing 747 tersebut jatuh ke laut . Setelah terjadi ledakan dari bagian ekor pesawat. Belum ada penyebab pasti terjadinya ledakan tersebut. Kecelakaan naas ini menewaskan menewaskan sekitar 23 penumpang maskapai yang baru ditemukan. Kemungkinan kecil ada korban yang selamat dari peristiwa naas ini. Dikarnakan cuaca, dan kondisi laut yang membeku. sehingga tidak memungkinkan orang dapat bertahan lama dari dingginnya air laut. Tim penyelamat akan terus melakukan pencarian terhadap para korban pesawat kargo boeing 747 tersebut. Hingga saat ini yang berhasil ditemukan baru 23 jenazah dari 270 penumpang. 23 diantaranya telah tewas di tempat kejadian. Sekian sekilas info"

Kami mendengarkan berita tv yang disiarkan oleh reporter wanita blonde tersebut. Mataku melotot saat aku mendengar bahwa tidak ada korban yang selamat. Tangisan semakin menjadi saat reporter tersebut mengatakan bahwa kemungkinannya sangat kecil jika ada yang selamat. Aku tidak sanggup melihat mereka menangis. Aku juga kasihan pada senna, ia harus kehilangan dua orang yang ia sayang. Bagaimana jika aku berada di posisinya saat ini. Ia memegang foto ayahnya yang berdiri berdampingan dengan kakeknya. Ia terlihat sangat rapuh.

2 days later

Dua hari lalu, adalah hari pemakaman kakekku dan kakek senna. Jenazah kakek dievakuasi 3 hari setelah kejadian. Hanya kakekku dan kakek senna lah yang berhasil ditemukan.

Ayah senna? Beliau masih dalam masa pencarian. Padahal ini hari ketiga setelah kejadian. Tapi tetap tidak ada kabar apapun dari pihak terkait.

Om anthony kemana sebenarnya kau berada. Kami berharap kau masih hidup.

-skip time-

1 Week later

"Senna bangun"

"Emhh"

"Ayah sudah ditemukan"

"Benarkah. Sekarang ayah dimana ma?"

"Dia berada di rumah sakit canada, om john baru saja berangkat menjemputnya"

Tanggisnya pecah setelah mendapat kabar tak terduga tersebut. Senna menangis setelah mendapat kabar tentang ayahnya. Satu minggu lebih, sang ayah menghilang tanpa kabar. Dan sekarang tiba - tiba ayahnya berhasil ditemukan. Sungguh kuasa tuhan. Senna harus banyak bersyukur kepada tuhan yang telah menggembalikan ayahnya.

-skip time-

Senna POV

Aku tak berhenti memegang tanggan ayah. Sudah dua minggu ayah dirawat dirumah sakit. Dan sudah dua minggu pula aku tidak masuk sekolah. Alasanya, karna aku ingin menjaga ayah, merawat ayah, menemani ayah. Ibu? Tentu saja ibu memarahiku, tapi kan sekarang ada ayah yang membelaku. Ayah menggerti jika aku rindu padanya.

"Senna ayah ingin berbicara padamu" aku lekas membalikan badan setelah mendengar suara ayah yang memanggil namaku.

"Ada apa yah?"

"Mendekatlah"