One Day - XX Scene

19.2K 958 15
                                    

WARN! 

FULL SEX SCENE! READ ON YOUR OWN RISK! 


Jeonghan menatap Seungcheol dengan pipi bersemu. Alphanya itu kini tengah membuka kemejanya, diikuti dengan celana dan semua yang melekat ditubuhnya sudah tanggal. Jeonghan refleks menutup mukanya saat melihat pasangannya itu telanjang. Ia masih belum terbiasa.

Seungcheol terkekeh, "kau masih malu, sayang? Kau sudah pernah melihat semuanya." Ucapnya sembari melangkah menuju ranjang.

Jeonghan bergumam malu. Ia bisa merasakan sisi ranjangnya terisi, Seungcheol duduk disebelahnya. Dan ia belum menurunkan kedua tangannya.

!!!

Jeonghan tersentak kaget saat Seungcheol tiba-tiba menarik kemejanya hingga beberapa kancingnya lepas, membuatnya kini telanjang dada. Ia reflek membuka wajah dan matanya. Tak menduga Seungcheol akan melakukan itu.

"Kini aku bisa melihat wajah manismu lagi." Ucap Seungcheol dengan seringainya.

"Tapi – tapi tak perlu menyobek bajuku, hyung." Cicit Jeonghan. Ia menatap malu-malu kearah Seungcheol. Yang ditanggapi dengan kedikan bahu acuh.

"Aku tak mau melepas satu persatu kancing itu."

Tangan Seungcheol dengan tak tahu malu menarik celana Jeonghan, membuat kini keduanya telanjang. Ia mendorong lembut bahu Jeonghan hingga kini omeganya itu telentang dibawahnya.

"Kau siap untuk malam Panjang kita? Aku tak akan menahan-nahan untuk malam ini." Tanya Seungcheol. Tangannya mengusap lembut sisi wajah Jeonghan, ibu jarinya menekan bibir merah omeganya.

Jeonghan menelan ludahnya, setengah gugup setengah excited. Ia juga menginginkan ini.

Dengan berani Jeonghan melingkarkan tangannya di leher Seungcheol, "Tentu saja. Aku milikmu malam ini, alpha."

Seungcheol tersenyum dan tanpa menunggu lagi menyatukan bibir keduanya. Ia menyesap bibir atas Jeonghan, membiarkan matenya itu mengulum bibir bawahnya. Ia menjilat seluruh sisi bibir Jeonghan, menikmati hembusan nafas yang menyapu wajahnya. Sensasi yang sudah lama ia inginkan.

"Ngh!" Jeonghan melenguh saat lidah Seungcheol menyapu langit-langit mulutnya. Tangannya meremas rambut Seungcheol gemas, melampiaskan kenikmatan yang ia rasakan.

Gairah dengan cepat memenuhi keduanya. Tangan Seungcheol mulai menyusuri tubuh indah Jeonghan, mencubit sekilas kedua putingnya, meremas sensual pinggang Jeonghan, dan berakhir di pahanya.

"Ah- alpha!" Jeonghan mendesah keras saat tangan Seungcheol melebarkan pahanya, membuat kini sang alpha berada diantaranya. Ciuman keduanya terlepas, Seungcheol menegakkan tubuhnya. Ia bisa melihat keadaan Jeonghan yang berantakan.

Bibir Jeonghan terlihat bengkak, dengan saliva yang berantakan disekitarnya. Nafasnya memburu, dan lubangnya mengeluarkan cairan lubrikasi. Milik omeganya sudah menegang sempurna, padahal belum ia sentuh sama sekali.

"How lewd. Aku belum menyentuhmu sama sekali tapi kau sudah sangat tegang, omega." Dengan sengaja Seungcheol mengeluarkan feromonnya, membuat Jeonghan mengerang keras. Rasanya sangat menyiksa, ia seakan bisa klimaks tanpa tubuhnya disentuh hanya dengan mencium feromon alphanya.

"Alpha alpha" Jeonghan mendesah, tangannya terulur berusaha meraih Seungcheol.

"Aku sudah siap. Aku ingin klimaks, alpha." Keduanya saling menatap mata masing-masing. Dan Seungcheol menyeringai menyadari betapa needy omeganya tersebut.

My Pack [JEONGCHEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang