Tea Time

13.3K 1.2K 43
                                    

Seminggu sudah berlalu begitu saja. Dan Jeonghan mulai bisa menerima kehidupannya kini yang merupakan calon Luna dari pack sebesar Alioth. Sejak hari pertama ia terbangun di atas ranjang Seungcheol, ia sudah merasakan betapa Alpha itu memperlakukannya dengan lembut, seakan-akan ia adalah barang yang sangat rapuh.

Seungcheol tidak pernah menaikkan nada suaranya, meski memang Jeonghan juga tidak melakukan tindakan yang menyulut amarah Alpha itu. Ia juga sangat sabar mengajari Jeonghan apa-apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di mansion. Tidak dipungkiri Jeonghan bahwa kini hatinya melembut mendapat perlakuan seperti itu.

“Jeonghan, ayo kita meminum teh sore.” Panggilan dari Luna, Im Yoona itu membuat Jeonghan dengan cepat berdiri, berjalan mengikuti sang Luna menuju dapur.

Salah satu ketrampilan yang harus dimiliki oleh omega keluarga The Alpha adalah melakukan upacara minum teh. Dan ia sudah mendapat pelajaran langsung dari Luna pack selama seminggu ini. Hingga kakinya lebam karena terlalu lama bersimpuh.

Ia harus mengganti bajunya mengunakan hanbok, yang cukup merepotkan. Meski kini ia sudah memakai hanbok modern yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, hingga ia tidak harus memakai berlapis kain untuk melengkapi hanboknya. Namun, yang membuat ia mengeluh dalam hati ketika harus memakai hanbok adalah fakta bahwa ia diwajibkan memakai hanbok untuk wanita. Sebuah hanbok feminim dengan aksen warna yang lembut.

Meski tidak memungkiri bahwa ia terlihat elegan dan ehm, indah saat memakainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meski tidak memungkiri bahwa ia terlihat elegan dan ehm, indah saat memakainya.

“Kajja, Jeonghan ah. Maid sudah menyiapkan semuanya di gazebo belakang.” Ajak Yoona. Luna tersebut juga sudah mengganti bajunya dengan hanbok yang terlihat lebih mewah daripada miliknya.

“Ne, eomonim.” Dengan patuh Jeonghan mengikuti langkah sang Luna. Berakhir di sebuah gazebo dengan meja kecil dan peralatan menyeduh teh diatasnya. Sang luna dengan anggun duduk bersimpuh di depan meja, mengisyaratkan Jeonghan untuk duduk di sisi yang lain.

 Sang luna dengan anggun duduk bersimpuh di depan meja, mengisyaratkan Jeonghan untuk duduk di sisi yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tenang, Jeonghan bersimpuh. Meletakkan tangannya sopan diatas pangkuannya. “Sudah hafal kan langkah dan caranya?”

Jeonghan mengangguk, “Ne. eomonim.”

My Pack [JEONGCHEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang