Heartquake

8.8K 729 86
                                    


"Tidak masuk hari ini?"

Jeonghan menggeleng, "Tidak. Masih sakit." Ucapnya setengah berbisik. Lawan bicaranya itu tertawa, "Sakit apa hah?! Terlalu semangat saat bercinta, eoh?!"

"Yak! Lee Taeyong!" ia memekik kaget, dengan pipi yang bersemu. Bagaimana mungkin teman sebangkunya itu tahu apa yang kemarin ia lakukan?!

"Hahahaha, tapi benar kan? Lagipula tak ada salahnya bercinta dengan matemu sendiri."

Jeonghan hanya bergumam dan membaringkan tubuhnya, lelah juga duduk bersandar di headboard ranjang.

"Tadi tidak ada tugas kan?" Jeonghan kembali mengalihkan topik ke tujuan awal ia menghubungi sang teman.

"Tidak ada, tenang saja. Eh, ngomong-ngomong tadi Lee saem tidak menanyakan ketidakhadiranmu. Mungkin alphamu itu sudah izin ke sekolah."

Jeonghan membalik tubuhnya, hingga kini tengkurap dengan kedua lengan menyangga tubuh atasnya, "Benarkah? Seungcheol hyung tidak mengatakan apapun tadi pagi."

"Heh, Seungcheol ssi pergi dan meninggalkanmu sendiri?!"

"Ya, hyung pergi ke perusahaan. Kau tahu sendiri betapa sibuk alpha itu mengikuti kemanapun ayahnya pergi."

"Jaehyun akan aku jambak kalau berani meninggalkanku sendirian, after a rough sex. Kau tahu, kita sebagai omega seharusnya mendapat after care yang memuaskan, sememuaskan sex yang sudah kalian lakukan sebelumnya. Kukira itu sudah peraturan tidak tertulis bagi pasangan untuk menyenangkan satu sama lain."

Jeonghan mengerucutkan bibirnya, "Benarkan~ iiihhh Seungcheol hyung memang gila kerja."

Taeyong bergumam setuju, lalu ada suara kunyahan dari omega itu. Sepertinya Taeyong tengah memakan sesuatu.

"Tapi Yong ah~ aku malu kalau meminta hyung tidak kemana-mana dan hanya menemaniku." Ia mengulum senyumnya malu, membayangkan ia yang meminta dengan manja Seungcheol untuk tetap tinggal di rumah membuatnya merona parah.

Taeyong mendengus, "Dasar pasangan baru! Baru berapa lama kau mengenal Seungcheol ssi?"

Jeonghan terdiam, mencoba mengingat kapan tepatnya keduanya bertemu, "sekitar 3 bulan ini. Wah, sudah 3 bulan!" ia memekik di akhir kalimatnya.

Taeyong mendengus kasar, "Masih seumur jagung, masih banyak yang akan kalian lalui. Baru 3 bulan itu namanya, Hannie sayang."

Jeonghan mengerucutkan bibirnya, sedikit tidak setuju dengan pendapat Taeyong, "Memang kau sudah berapa lama menjadi mate Jaehyun?" tanyanya tak terima.

"Aku mengenalnya sejak kami masih sekolah dasar, mungkin sekitar kelas 3. Dan masuk tahun kedua ini aku resmi menjadi matenya. Bagaimana? Lebih lama hubunganku kan?!" Taeyong tertawa puas di line seberang.

Jeonghan hanya mengangguk acuh, "Iya, iya, yang lebih berpengalaman."

Lalu pikiran itu tiba-tiba datang. Topik yang sebenarnya sedang ia coba untuk cari tahu lebih dalam. Tapi ia malu jika harus bertanya pada Taeyong. Bagaimana ini~

Tapi ia sangat penasaran, dan sedikit takut sejujurnya. Ia takut tidak siap jika keadaan itu tiba-tiba hadir. Taeyong sudah lebih dulu mating dengan jaehyun, ia yakin sudah pernah melalui keadaan ini.

"Yak Yoon Jeonghan?! Kau mendengarku?! Apa yang sedang kau lakukan?!"

Teriakan Taeyong membuat Jeonghan mengerjapkan matanya cepat, ia barus saja melamun, "Maaf maaf, aku hanya tengah berpikir."

My Pack [JEONGCHEOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang