Dua pasangan tengah duduk saling berhadapan di sebuah meja salah satu private room sebuah restaurant.
Suasananya begitu canggung. Dua omega di sana saling lirik, memberikan kode untuk saling membuka suara untuk memecahkan kecanggungan di antara keduanya, bahkan saling menendang di bawah meja. Karena keduanya yang duduk saling berhadapan.
Haaah
Satu helaan panjang terdengar. Keempat pasang mata lainnya langsung menoleh, menatap sang pelaku.
Jung Jaehyun.
"Jadi, ada apa hyungnim tiba-tiba mengajak kami untuk makan siang bersama?"
Ya kita, pasangan Jaehyun-Taeyong dan Seungcheol-Jeonghan.
Seungcheol mengangkat bahunya ringan, "Double date?"
Jeonghan dan Taeyong refleks saling bertatapan. Jeonghan bisa membaca gerakan bibir Taeyong yang tanpa suara, yang benar saja?!
˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚* ❀˚*
Ini semua ide Seungcheol. Sungguh.
Bahkan Jeonghan pun tidak memiliki pikiran untuk melakukan hal ini sedikitpun. Tapi alphanya yang tiba-tiba mengusulkan untuk melakukan semua ini.
Semua berawal dari seminggu sejak Jisoo akhirnya meninggalkan mansion, tinggal sendiri di apartemen yang kapan hari sudah pernah ia datangi bersama Seungcheol. Dan sejak itu keadaan mansion sudah kembali seperti biasa. Dengan Jeonghan dan Hansol yang sibuk setiap pagi untuk berangkat sekolah, dapur yang kembali dikuasai Jeonghan dan Yoona, serta Siwon dan Seungcheol yang akan pulang menuju makan malam.
Jeonghan berusaha berdamai dengan perasaan negative yang ia miliki. Satu kali ia bertemu dengan psikolog, didampingi oleh Seungcheol. Ia tidak harus mengonsumsi obat, untung saja. Namun Seungcheol tetap harus memberikannya dukungan emosi dan psikologis untuk beberapa waktu ke depan. Setidaknya sampai Jeonghan benar-benar stabil dan menjauh dari pikiran buruk setiap Seungcheol pergi tanpanya.
Jadi Jeonghan anggap kejadian dengan Jisoo sudah selesai. Tamat. Tidak perlu diungkit-ungkit kembali.
Tapi ternyata Seungcheol masih memiliki satu masalah yang ia anggap belum selesai.
"Aku ingin bertemu dengan Taeyong dan Jaehyun."
Seungcheol tiba-tiba mengutarakan sebuah ide di tengah sesi cuddle mereka sebelum tidur.
Jeonghan yang sudah bergelung nyaman di atas dada Seungcheol langsung mengangkat kepalanya, menatap Seungcheol yang juga tengah menatapnya.
"Tiba-tiba?" tanya Jeonghan bingung.
Seungcheol mengangkat kedua bahunya santai, "Aku sudah memikirkan ini matang-matang. Sepertinya aku masih berhutang maaf dan terima kasih pada mereka."
Jeonghan mengerutkan keningnya dalam, "Kamu melakukan apa hyung hingga harus meminta maaf?"
Taeyong tidak mengatakan apapun setelah kejadian itu. Keduanya di kelas juga tidak membahasnya lagi.
Seungcheol mengulum senyumnya dan memeluk Jeonghan, kembali menempatkan kepala sang omega di atas dadanya. Ia mengusap lembut rambut Jeonghan. Dan Jeonghan hanya menurut, kembali memeluk pinggang Seungcheol dan menyamankan dirinya berbantal dada sang alpha.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Pack [JEONGCHEOL]
Fiksi PenggemarJust a story about Alpha Seungcheol and Omega Jeonghan with their family