3 hari penuh hanya dihabiskan Jeonghan di mansion. Ia sudah mendapatkan izin dari sekolah untuk heat selama satu minggu. Dan besok Senin, dua hari lagi ia harus masuk. Beruntung heatnya juga telah usai. Begitu juga Seungcheol yang sudah ikut Alpha Siwon dua hari ini, kembali menjalani aktivitas seperti biasa.
"Eomma dengar heat Jisoo sudah selesai."
Ucapan Yoona itu membuat Jeonghan menoleh, mengalihkan perhatiannya dari taman di belakang gazebo tempat kedua omega itu menikmati teh sore.
"Ne, eomonim?" Jeonghan bingung. Yoona selalu menyinggung Jisoo akhir-akhir ini, di depan Seungcheol juga.
Yoona tersenyum, Jeonghan belum tahu ternyata. Seungcheol sepertinya belum bercerita bahwa alpha itu menceritakan semua masalah mereka pada sang ibu.
Yoona meletakkan cangkir tehnya ke atas meja, dan Jeonghan refleks mengikutinya.
"eomma tahu, Jeonghan ah. Seungcheol bercerita mengenai masalah kalian saat dirimu menginap di villa Taeyong."
Kalimat itu membuat tubuh Jeonghan membeku. Ia menegakkan punggungnya, merasa sangat gugup dan takut. Apakah Yoona akan menyalahkannya karena kabur? Membela Seungcheol dan mengomelinya karena begitu kekanakkan cemburu pada Jisoo?
Tangan Yoona menyentuh milik Jeonghan yang terlipat rapi di atas pahanya, "Eomma ingin meminta maaf atas sikap Seungcheol padamu, sayang."
Jeonghan mengerjapkan matanya bingung. Bibirnya terbuka, lalu menutup lagi. Ia bingung bagaimana menanggapi kalimat maaf itu. Yoona tidak salah apapun, terlebih ia tidak menyangka jika sang luna akan meminta maaf.
"eomonim," hanya bisikan samar yag akhirnya disuarakan Jeonghan.
Yoona tersenyum maklum, "Eomma paham, pasti begitu sulit beradaptasi dengan keadaanmu saat ini. Dirimu dan Seungcheol masih begitu baru dalam menjalin ikatan mate, ditambah kau yang seorang diri masuk ke dalam mansion Perseus. Semua pasti begitu asing tapi juga terasa benar. Sangat wajar jika kau mengalami kesulitan dalam menghadapi kehidupanmu yang baru."
Mata Jeonghan sudah berkaca-kaca, siap menumpahkan air mata kapan saja. Kalimat Yoona begitu menyentuh hatinya, ia merasa begitu dimengerti oleh sang Luna.
"Aigoo anak baik." Yoona terkekeh ringan, ia beringsut mendekat dan memeluk Jeonghan.
Tangis Jeonghan langsung pecah begitu berada dalam dekapan Yoona. Rasanya ia memang butuh sosok 'ibu' untuk menghiburnya akibat masalah ini.
"Eomonim – hiks, maafkan aku."
Jeonghan mendekap Yoona begitu erat, menumpukan kepalanya pada Pundak sang Luna. Ia membiarkan air matanya membasahi hanbeok yang tengah dikenakan yeoja itu.
"Menangis saja, Jeonghan ah. Tak apa, eomma disini."
Dan sore itu dihabiskan Jeonghan untuk menangis hingga dadanya lega. Ia mendengarkan dengan penuh perhatian kalimat penenang Yoona, sarannya untuk menjalin hubungan mate yang lebih baik. Dan tentu saja solusi untuk permasalahannya bersama Jisoo.
"Eomma harap malam ini kau dan Seungcheol bisa menyelesaikan semua masalah bersama Jisoo. Secepatnya kalian bertiga harus bertemu dan membicarakan hal ini."
Jeonghan menyetujui hal itu dengan sangat.
Jadi, saat Seungcheol sudah pulang dan membersihkan dirinya, ia menyeret sang alpha menuju kamar tamu tempat Jisoo tinggal. Omega Hong itu sudah kembali menempati kamar tamu di lantai 1 mansion utama sejak siang tadi, karena memang heatnya sudah selesai.
Dan sejujurnya, Jeonghan sengaja menghindari Jisoo sejak makan siang. Bahkan ia sengaja makan siang di kamar agar tidak bertemu Jisoo. Ia hanya tidak tahu bagaimana harus bersikap jika bertemu Jisoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Pack [JEONGCHEOL]
FanfictionJust a story about Alpha Seungcheol and Omega Jeonghan with their family