Seungcheol memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu Bersama Jeonghan berdua saja sebelum kembali ke mansion utama. Ia akhirnya meminta Taeyong dan Jaehyun untuk meminjamkan villa ini untuk dua hari kedepan. Dan tentu saja keduanya tanpa banyak kata menyetujui permintaan Seungcheol. Mereka meninggalkan pasangan Seungcheol dan Jeonghan malam itu juga.
"bagaimana perasaanmu hm?"
Jeonghan terbangun dengan keberadaan Seungcheol yang tengah memeluknya. Alpha itu menatapnya dengan senyuman tipis di bibirnya.
Jeonghan balas tersenyum, ia mengeratkan pelukannya di pinggang Seungcheol dan menghirup dalam-dalam feromon sang alpha, "Baik, sangat baik." Gumamnya teredam dada Seungcheol.
Sang alpha terkekeh, membalas sama erat pelukan sang omega, "Syukurlah. Semalam kau tidur sangat lelap, aku tidak tega membangunkanmu untuk makan malam."
Jeonghan hanya bergumam, masih nyaman berada di pelukan Seungcheol. Rasanya sudah sangat lama sejak ia merasa begitu dekat dengan alphanya itu. Dengan semua yang terjadi beberapa minggu kebelakang rasanya sangat menenangkan kembali berada dalam rengkuhan sang alpha.
Tangan Seungcheol menggenggam milik Jeonghan, menyelipkan jemarinya diantara milik sang omega. Perbedaan diantara kedua tangan itu membuat Seungcheol kembali merasa sangat bersalah. Bagaimana bisa ia menyakiti omega miliknya, omega yang seharusnya ia lindungi dengan seluruh kekuatannya.
"Aku merasa sangat bersalah kepadamu, sayang."
Kalimat itu membuat kening Jeonghan berkerut tak setuju. Ia mendorong dada Seungcheol menjauh, melepas pelukan erat mereka hingga kini keduanya saling bertatapan.
"Kenapa? Hyung tidak salah. Ini semua karena pikiran negatifku, hyung." Bantah Jeonghan. Seungcheol menggeleng, "Dan semua pikiran negatifmu itu karena sikapku yang buruk kepadamu akhir-akhir ini. Aku tidak memiliki alasan yang cukup untuk membenarkan semua perilakuku. Maafkan aku. Maafkan aku tidak memikirkan perasaanmu, maafkan aku karena sering meninggalkanmu sendirian dengan seluruh pikiran negatifmu itu. Dan yang terpenting, maafkan aku sudah meninggalkanmu malam itu. Aku masih sangat menyesal karena melakukan itu."
Raut Seungcheol terlihat sangat suram, ditambah dengan kantung matanya yang menggelap.
"Hyung tidak tidur semalam?" tanya Jeonghan khawatir, tangannya yang bebas menyentuh pelipis dan mata Seungcheol.
Pertanyaan itu dibalas dengan sebuah gelengan, "Melihatmu terlelap dengan begitu nyaman membuatku semakin merasa bersalah. Bagaimana mungkin aku menyakiti makhlukNya yang sangat indah seperti dirimu. Aku tidak bisa berhenti menyalahkan diriku sendiri."
Jeonghan menggeleng cepat, ia mendorong tubuh Seungcheol hingga kini keadaa berbalik dengan dirinya yang berada di atas sang alpha. Kedua tangannya bertumpu di dada Seungcheol, dan ia duduk di perut Seungcheol.
"Ini semua tidak akan pernah selesai jika saling menyalahkan, hyung. Aku sudah memaafkan semua kesalahan yang telah kita lakukan. Ya, ini semua kesalahan kita berdua." Ucap Jeonghan lembut. Ia menempatkan satu kecupan ringan di kening Seungcheol, membuat alpha itu memejamkan matanya sejenak.
Kedua tangan Seungcheol memeluk pinggul Jeonghan, mengusap pinggang sang omega pelan, "Aku sangat beruntung memilikimu, sayang."
Senyum dan kalimat milik Seungcheol membuat Jeonghan bersemu, ia mengulum senyumnya malu-malu, "Aku juga, hyung. Kita sudah berjanji untuk memperbaiki diri bersama. Iya kan?"
Seungcheol mengangguk. Ia tiba-tiba bangkit untuk duduk, membuat Jeonghan memekik dan berpegangan erat-erat pada bahu Seungcheol.
"Hyung! Beri aba-aba jika ingin bergerak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pack [JEONGCHEOL]
Fiksi PenggemarJust a story about Alpha Seungcheol and Omega Jeonghan with their family