6. WAKTU

881 129 5
                                    

Sore ini Anindya dan Jae pulang ke apartemen. Besok kan hari senin, Anindya kuliah dan Jae kerja. Begitu pun dengan Mbak Jess sekeluarga yang membuat Mama Darin dan Papa Adhi kembali kesepian.

Sebenarnya Anindya merasa nggak enak gitu ninggalin Mama Darin dan Papa Adhi. Walaupun jarak dari apartemen ke rumah mereka tidak sejauh jarak Anindya dengan Mami nya di Bandung apalagi dengan Papinya di alam kubur, tetaplah Anindya tuh pengennya bisa nemenin mereka soalnya di Jakarta ini cuman mereka lah orangtua yang Anindya punya. Hmmm, gini banget kalau udah nikah ya harus ngikut suami mulu.

Anindya emang segitunya. Kadang dia nyesel memilih kuliah di Jakarta, meninggalkan Mami dan Agya-adiknya di Bandung. Tapi kata Mami, Anindya harus bisa tinggal jauh sebagai simulasi kalau udah nikah. Eh di semester ke tiganya kuliah dia juga malah nikah. Emang diluar ekspektasi banget ya rencana Tuhan.

Oke kita balik lagi dengan Anindya dan Jae yang baru saja sampai di apartemen. Mereka yang canggung tambah canggung karena harus berduaan lagi di bawah atap yang sama dan tambah-tambah canggung lagi karena beberapa kejadian yang terjadi dirumah Mama Darin dan juga di kebun binatang.

Apalagi menyangkut masalah Anindya yang 'bocor'. Uh rasanya Anindya tuh pengen menghilang saja sebentar atau Jae kek yang tiba-tiba hilang ingatan. Makanya pas pintu apartemen terbuka, Anindya langsung nyelonong aja masuk kamarnya. Emang sih kurang sopan ya, tapi Jae nya juga kelihatan bodo amatlah. Jae menghidupkan lampu-lampu  kemudian menutup kaca-kaca apartemennya dengan gorden dulu sebelum masuk ke kamarnya juga. Dia kan masih punya utang tidur.

Niat awal mau mandi dulu sebelum wudhu eh handphonenya Jae bunyi pas dia baru saja nyalain datanya. Kebanyakan notifikasi dari instagram dan WhatsApp. Jae klik aplikasi warna hijau dulu soalnya pasti dari orang-orang penting dan dekat.

Ternyata setelah dibuka, kebanyakan chat masuk dari grup Enam Hari, JYP Entertainment, dan beberapa teman dekat Jae. Topiknya pun sama, meminta klarifikasi mengenai foto dan artikel yang beredar di sosial media yang memperlihatkan Jae sedang bersama perempuan di kebun binatang. Judul artikelnya beragam, ada yang katanya Jae dan istrinya lah, Jae dan selingkuhannya lah, bahkan ada yang mengira itu anaknya Jae saking mungilnya Anindya.

Untuk judul terakhir, Jae tertawa. Nikah baru beberapa bulan udah diberitain punya anak segede Anindya. Nyentuh Anindya saja belum itu juga gak tahu bakalan terjadi atau enggak, mentok di pundak sama tangan itu pun kalau didepan keluarga. Jae sampai menggelengkan kepalanya, tak habis pikir gitu dengan media yang adaaaaaaa aja bahan buat netizen yang budiman bergosip ria.

Pihak JYP Entertainment sampai meminta Jae klarifikasi secepatnya sebelum banyak pemberitaan yang lebih aneh kedepannya dan untuk melindungi Jae serta Anindya juga. Jae pun segera memberikan klarifikasi lewat chat kalau itu memang dia dan istrinya. Dirasa sudah beres, Jae pun mematikan kembali datanya. Ia harus segera mandi, bentar lagi Maghrib soalnya.

🎶

Siapakah orang yang pertama bangun di apartemen ini? Tentu saja Anindya. Pas di rumah Mama Darin dan Papa Adhi saja Jae bangun terakhir apalagi di apartemennya sendiri. Anindya sampai enggak tahu kapan Jae bangun.

Kegiatan Anindya di pagi hari seperti ibu rumah tangga biasanya sih. Beres-beres seisi apartemen kecuali kamar Jae dan studio mininya, terus dilanjut masak.

Sebenarnya Anindya enggak bisa masak. Cuman pas sebelum nikah, mereka sempat membicarakan masalah ini. Awalnya Jae bilang kalau gak bisa masak ya udah delivery aja. Tapi kan Anindya dengan pemikiran khas perempuannya yang sayang duit, menolaknya. Lebih baik dia mencoba belajar masak walaupun masakannya tiap hari itu-itu saja yang penting uang gak hambur banget pengeluarannya.

Setelah masak, Anindya mandi dulu terus baru deh sarapan sebelum berangkat kuliah. Nah, kalau Anindya udah gak ada, Jae baru keluar kamar. Sebenarnya ini gak direncanain sih, cuman ya kebetulan saja jadi kebiasaan tiap hari. Makanya mereka emang tinggal seatap, tapi jarang ketemu.

Jae sarapan sendirian di meja makan dengan nasi hangat dari rice cooker dan sayur sop. Ini entah udah hari ke berapa Anindya masak sayur sop dan Jae enggak mempermasalahkannya. Selama masih bisa dimakan yaudah lah, begitu lah prinsip hidup Jae.

Sehabis sarapan, Jae mencabut kabel rice cooker, mencuci alat makan, kemudian berangkat ke kantor. Pagi ini dia ada meeting dengan kliennya dan siangnya harus ke gedung JYP untuk membahas rencana comeback Enam Hari yang digadang-gadang akan terjadi pada awal tahun 2020 nanti.

🎶

Jae tiba di gedung JYP saat arah jarum jam menunjukkan pukul 12.45 WIB, dia telat 15 menit dan teman-teman segrupnya sudah berada disana juga.

"Tumben telat, Bang." ledek Danish. Iya dia ngeledek soalnya Jae emang sering telat.

"Meeting dulu lah, kan orang penting." jawab Jae seperti biasanya, pede. Dia pun duduk di sofa single size.

"Kok gue ngakak ya Bang baca artikel dari dispaturah yang katanya lo lagi sama anak lo di kebun binatang." kata Brian yang lagi scroll iPad nya tanpa melihat Jae.

Jae terkekeh, "tau dah media, ngadi-ngadi bener."

"Lagian nikah baru tiga bulan masa anaknya udah segede istri lo." sambung Sakhi yang diikuti tawa.

"Kalo beritanya 'Jae personil Enam Hari sedang menemani istri yang ngidam ke Kebun Binatang' baru dah gua percaya." ujar Genta yang membuat Jae menyandarkan tubuhnya pada sofa. Sedangkan ketiga member lainnya langsung diam.

"Masih gak ada kemajuan?" tanya Sakhi memecah keheningan.

Jae mengangkat bahunya, "tahu sendiri nikah karena dijodohin gimana."

"Tapi Bang, sori nih, lo sendiri maunya gimana sama pernikahan ini?" Danish kepo.

"Gue juga gak tahu. Prinsip gue emang nikah sekali seumur hidup, tapi kalau lihat keadaan pernikahan gue kayak gini ya kayaknya enggak deh."

"Husssss, serem banget bahasa lo, Bang." kata Genta.

"Kayaknya ini tentang waktu deh Bang. Lo sama Anin tuh belum bisa menerima sepenuhnya pernikahan ini. Walaupun lo sendiri yang bilang lo ikhlas-ikhlas aja sama pernikahan ini, tapi tetep, kalian dua orang asing yang gak tahu seluk-beluk kehidupan masing-masing. Coba deh salah satu dari kalian terbuka gitu, pasti ada kemajuan." saran Sakhi.

"Kalo Bang Jae yang mulai agak mustahil deh Bang, doi kan tsundere gitu, sok cuek padahal mah." ledek Brian yang udah gak fokus sama iPad nya.

"Kalau Anin yang mulai juga susah. Satu, dia cewek yang gengsinya astaghfirullahaladzim. Dua, hitungan umur dia masih kecil pastilah belum terlalu ngerti ya Maaaan, otw 19 tahun tahu apa soal nikah? Walaupun sekarang lagi trend nikah muda sih." kata Danish tumben. Iya tumben gitu agak berguna omongannya.

"Makanya harus ada yang ngalah." sambung Sakhi. Pandangan mata Genta, Brian, dan Danish langsung tertuju pada Jae.

"Tau dah, liat aja ntar."

"Tapi gue berharap banget Bang, pernikahan kalian itu bisa langgeng gitu, harmonis kek keluarga normal pada umumnya." kata Brian.

"Iya iya, makasih ya perhatiannya. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh." ucap Jae datar.

Danish ketawa, "dah lah, kita ngomongin masalah comeback aja langsung."

🎶🎶🎶

RANDOM BANGET TAU GAK SIH KANGEN SI JAE ASDFGGHKJKL😭😭😭

JADI KAYAKNYA AKAN BAGAIMANA NIH PERNIKAHAN DUA INSAN INI?

JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR, DAN SHARE!!

We Got Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang