27. Kurma Muda

554 51 6
                                    

Liburan yang singkat telah usai. Jae dan Anindya sudah kembali di Jakarta. Sepulangnya dari Bandung, mereka seolah-olah menjadi pengantin baru lagi tapi dalam versi yang lebih bahagia. Bukan, bukan maksudnya pernikahan mereka tidak bahagia, hanya saja rasanya moment setelah mereka menikah beberapa bulan lalu harusnya terasa seperti saat ini. Jae dan Anindya pasti akan tergelak jika mengingatnya. Sudahlah, biarkan itu menjadi cerita tersendiri dari perjalanan pernikahan mereka.

Jae dan Anindya semalam sampai di Jakarta sekitar pukul 19.15 WIB. Mereka betulan kecapekan karena setelahnya mereka benar-benar tertidur pulas sampai subuh tiba. Dampak baiknya tentu membuat mereka nampak segar di sabtu pagi ini.

"Mas belanja bulanan yuk!" ajak Anindya ketika keduanya sudah duduk berhadapan di meja makan.

"Oiya udah awal bulan." ucap Jae mengingat bulan-bulan sebelumnya Anindya lah yang belanja jadinya dia agak lupa terkait kapan harus membeli keperluan bulanan mereka.

"Huum, kali aja masih ada diskon tahun baru." ucap Anindya diikuti tawa kecil. Ya walaupun sudah menjadi istri dari seorang Zabdan Akandra, siapa sih yang enggak mau diskon?

Jae terkekeh, "boleh."

"Oke, aku bikin list apa aja yang perlu dibeli biar gak pusing."

Anindya membuka aplikasi notes di handphonenya dan mulai mengetikan apa saja yang perlu dibeli. Jari-jemarinya tampak begitu lincah menari diatas layar handphone, sesekali berhenti untuk mengingat-ngingat.

Jae yang duduk diseberangnya nampak begitu menikmati coklat hangat sembari sesekali memperhatikan kegiatan istrinya.

"Eh iya sayang, aku hampir kelupaan, Brian kemarin ngechat nyuruh kita ke rumahnya nanti malem." ucap Jae sedikit memecah fokus Anindya.

"Ada apa emang Mas?"

"Orangtuanya sih yang ngundang, mereka kan abis umrah."

"Ah iya, bisa. Kira-kira kita bawa apa ya?" tanyanya.

"Oleh-oleh dari Bandung aja, kita bawa banyak kan?"

"Oiya bener juga, lagian belum kita beresin barang-barang. Gimana kalo hari ini kita full beres-beres Mas? Abis itu belanja bulanan."

"Boleh."

Selepas membuat list belanjaan, pasangan suami istri ini langsung memulai kegiatan kerja bakti membersihkan dan membereskan apartemen.

Sekitar pukul 10.00 WIB apartemen sudah rapi dengan tata letak yang berubah. Kata Anindya sih biar suasananya tampak baru juga.

Setelah mereka mandi dan bersiap, barulah mereka berangkat ke salah satu pusat perbelanjaan untuk belanja bulanan sekaligus sarapan rasa makan siang.

Belanja bulanan yang sekarang rasanya berbeda dengan belanja bulanan sebelumnya. Soalnya sekarang mereka merasa sebagai pasutri beneran. Jadinya udah gak canggung lagi bercanda dan kontak fisik di ruang publik walau masih sama-sama memakai masker agar terhindar dari jepretan illegal.

🎶

Sehabis shalat Magrib, Jae dan Anindya berangkat menuju kediaman orangtuanya Brian. Sesampainya disana, mereka langsung disambut hangat oleh sang tuan rumah dan dipersilahkan duduk di ruang keluarga bukan ruang tamu. Mereka bertukar kabar dan berbincang hangat.

"Masya Allah, pengantin baru!!! Sibuk banget kayaknya ya, baru sekarang bisa kesini." ucap Bu Jasmine heboh. Bu Jasmine ini merupakan ibu dari Brian. Mendengar Bu Jasmine bilang pengantin baru, Jae malah teringat dengan kakaknya yaitu Jessya yang selalu memanggil Jae dan Anindya dengan label pengantin baru, padahal mereka sudah setengah tahun lebih menikah.

We Got Married Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang