13{Lenyap}

6.6K 1.2K 19
                                    

Mengalihkan pandangannya, iris Vloe menajam,"Sudah, ayo mulai,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengalihkan pandangannya, iris Vloe menajam,"Sudah, ayo mulai,"

Ketiganya berlari, melesat menjauhi kastil, menyusuri hutan disertai harapan penduduk dan anggota kastil yang melihat dari balik jendela. Sampai di kegelapan area. Tengkorak-tengkorak bangkit dari dalam tanah, hewan melata seperti ular berdesis menyanyikan lagu kematian serta angin malam dari arah rembulan.

Aron menyerang sisi kastil, Diego memastikan tak ada iblis yang kabur sementara Vloe membasmi hama di luar sampai ke dalam, bertahap sebelum menjatuhkan rajanya. Gadis itu melompat dari pohon cemara yang menjulang, jubahnya berkibar disertai daun yang diterjang angin. Gemerincing lonceng terdengar.

Tring...

"Seperti biasa..." Senyum Vloe mengembang mengajukan tangannya yang tumbuh kuku panjang nan tajam,"... Bulan malam ini terlihat indah, bukan?" Bersamaan dengan itu rambut silvernya berubah hitam.

Crash! Suara terkoyak, tulang retak, dan desis ular melilit. Mereka terkoyak, hancur berkeping di tangan iblis yang sebenarnya. Netra violet itu bersinar diantara kegelapan, memutar mengikuti tarian tubuhnya yang berperang indah di bawah rembulan.

Aron menghabisi satu persatu pengawal kastil iblis yang berupa boneka besi. Dengan kejeniusannya, ramuan yang ia buat berhasil di coba. Benar, salah satu niatnya malam ini adalah menguji coba racun yang selama ini ia rancang.

Di sisi tepi hutan, Diego dengan semangat meledek para tengkorak. Ular yang berkeliaran ia bakar sampai mati. Kedua taringnya menggeram layaknya serigala. Kuku tangannya yang memanjang siap mencabik-cabik musuh.

***

"Rajaa... Dimana kamu??" Vloe tergelak keras diantara mayat iblis yang tergeletak. Ia meniup darah kering yang menempel di kuku hitamnya.

"Allohaa... Apakah iblis disini sudah habis??"

"Aku disini, Penguasa Selatan!"

Vloe tersenyum meringis senang, saat melihat bukan rajalah yang keluar melainkan ratunya, ia mendongak,"oh? Wah wah, apakah rajamu tengah bersembunyi?" Vloe melingik kanan kiri,"mohon hati-hati, dia bisa saja selingkuh lho,"lagi-lagi Vloe terkikik geli.

Vloe tersenyum meringis senang, saat melihat bukan rajalah yang keluar melainkan ratunya, ia mendongak,"oh? Wah wah, apakah rajamu tengah bersembunyi?" Vloe melingik kanan kiri,"mohon hati-hati, dia bisa saja selingkuh lho,"lagi-lagi Vloe terkikik...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Heir to The Crown{End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang