01{Bukan Sedarah}

18.4K 1.8K 102
                                    


|Bukan Sedarah|

☠️⭐☠️

"Nona manis... Seberapa banyak penghuni di wilayahku yang kamu bunuh?"

.

Chapter ini terinspirasi dari anime Kimetsu No Yaiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter ini terinspirasi dari anime Kimetsu No Yaiba.

☠️

SETELAH melewati hutan lebat ini akhirnya sampai di wilayahku. Biasanya itu disebut Negeri Putih. Disini adalah wilayahku yang selalu turun salju, selain itu, bakat gadis ini berada di elemen es.

Kuakui negeri kekuasaannya itu kaya dan makmur, karena sumber utama penghasilannya adalah batu kristal sebelum ikan. Aku sendiri menyukai es dan kristal.


Vloexe Seirevyakava Aixdeghair

Gadis dengan netra sebiru kristal dan surai silver. Warna matanya akan berubah violet di malam hari. Ia bukanlah tokoh antagonis dalam percintaan tokoh protagonis, melainkan antagonis dalam pimpinan negeri. Dari pada itu, berpindahnya jiwaku dalam novel ini pasti menyebabkan suatu perubahan yang jelas.

Pemeran utama pria, ia mengetahui pemberontakan dari negeriku dan memutuskan sidang sebelum Vloe di eksekusi. Sedangkan pemeran utama perempuan, dia anak dari ksatria bawahan pemeran utama pria.

Vloe, itulah nama panggilanku sekarang. Sebenarnya, aku belum rela berpindah dimensi dalam tubuh gadis ini, selain karena hidupnya tak tenang karena dibayangi kematian, aku tak dapat bermain alat-alat canggih seperti di duniaku. Satu-satunya yang membuatku bertahan adalah rasa tertantang dan mahkota yang berkemilauan!!

Walaupun aku berasal dari dunia yang moderen keinginan untuk melihat dan menyentuh sebuah mahkota secara langsung ada. Dan itu terwujud saat ini! Yah meskipun sekarang yang ku pakai hanya jepitan untuk kunciran kecil disisi kanan kepala. Tetapi saat sampai di istana pasti aku dapat memakainya, tak sabar!

Tak hanya mahkota, aku pun menyukai perhiasan lainnya itu sangat enak di pandang, beberapa gaun indah dan lainnya. Kekayaan dan kekuasaan, itulah sisi keserakahanku, ah! Atau lebih tepatnya sisi burukku.

"AAAKHHHH IBLIS!!!"

Dengan seketika aku mengerem lariku, suara itu terdengar beberapa meter dariku, di bagian yang tidak di terangi matahari, banyak dari sisi hutan salju yang tidak terpapar matahari tetapi masih terlihat terang. Saat aku berlari melintasi pepohonan menuju teriakan itu berasal di sepanjang pohon dapat ku lihat banyak bola yang terbuat dari jaring laba-laba bergelantung.

☠️


"Ehehemm... Percuma saja lho. Sekeras apapun kamu berteriak dari dalam sana, tidak akan ada yang mendengarnya,"

The Heir to The Crown{End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang