"Aku akan berkunjung kesini lagi segera, Adios!"
Mereka berbalik pulang. Meninggalkan hawa mencekam yang perlahan luntur oleh dinginnya salju.
***
Esoknya Diego masih tertidur di kamarnya setelah diberikan obat oleh Aron. Laki-laki itu menjenguk sejenak sebelum melakukan tugasnya pagi-pagi sebagai pelayan. Menyiapkan caramel panas kesukaan nonanya dan beberapa cemilan, mendorong keranjang nampan itu menuju kamar Vloe.
Setelah pintu kamar dibuka, Aron meletakkan keranjang tadi di sebelah Vloe tidur. Laki-laki itu membuka korden jendela membiarkan sinar mentari masuk, merusak mimpi indah Vloe.
"Nona muda, bangunlah,"
Gadis itu bangun dalam keadaan setengah nyawa saat disodori secangkir caramel. "Bagaimana keadaan Diego?"
"Dia baik, mungkin nanti siang akan berenergi seperti biasanya," jawab si pelayan menerima kembali caramel yang telah diminum.
"Syukurlah kalau begitu,"
Kelopak Aron melebar, ia mengambil sebuah cermin bulat dari dalam laci meja samping Vloe dan memberikan padanya,"lihatlah Nona, ada lambang bulan merah di dahi Anda,"
Kedua alis Vloe terangkat sebelum melihat pantulan dirinya, itu benar. Dan ia tidak terlihat terkejut sama sekali. Tadi malam ia mendapat sebuah mimpi.
Vloe merebahkan diri lagi dengan satu tangan menekuk di atas dahi,"aku mendapat mimpi, mau mendengar?"
"Tentu saja,"balas Aron tersenyum. "Duduklah dulu," Aron duduk menurut.
"... Di Suatu negeri salju ini, dewi air adalah bawahan dari dewi bulan. Karena diriku yang mengabaikan amanah saat pengangkatan dulu, suatu saat kematian tragis akan menimpaku dibawah kaisar Dieurecthaff. Jiwaku bertukar dengan Vloe yang sesungguhnya untuk mengubah takdir sementara jiwa yang asli dikatakan mati seperti dalam sebuah cerita yang kubaca. Karena telah menjalankan tugas sebagaimana mestinya seperti membasmi iblis tadi malam, dewi bulan mengambil alih tugas dewi air melindungi wilayah kita. Ia memberiku berkat berupa lambang bulan untuk meningkatkan kekuatanku. Kamu tahu..." Vloe melirik Aron malas,"saat pemberitahuan masa depanku, kamu membangunkanku, habislah..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heir to The Crown{End}
FantasyAku bereinkarnasi ke dalam gadis penguasa Calvara. Aku bersikeras mempertahankan tahta dan menghalau tombak kematian dari rakyatnya. Meski begitu, gadis ini hanya tokoh sampingan sebagai karakter yang muncul sesaat lalu mati dalam novel. Aku tidak i...