|Kandidat|/Putra Mahkota/
☠️
"KAMI HARAP PARA PUTRI MENUJU AULA ISTANA SISI BARAT!"
Mendengar pengumuman berupa perintah itu, para putri yang antusias langsung menuju sisi barat istana. Saat itu kekaguman terpancar dalam netra violet Vloe, sebagian dari mereka mengepakkan sayang yang tersembunyi dalam diri, dan beberapa menciptakan dari elemen yang mereka kuasai. Ia beralih pada Rae dan Clara, keduanya pun ikut serta berjalan perlahan menuju balkon.
"Nona Vloe!"
Vloe tersadar setelah sebuah tepukan di bahunya oleh Nyonya Aul dan panggilan dari Clara yang menatapnya mengajak.
"Ah ya, aku segera menyusul,"
Vloe berjalan perlahan, irisnya menajam berusaha menahan rasa sensitif, harusnya disaat seperti ini ditangani saat dirinya bernetra biru, di malam hari ia lebih suka menggunakan waktunya untuk hal yang menguntungkan tak seperti saat ini, ia merasa dijadikan boneka untuk meghibur putra mahkota bersama gadis lain. Vloe tak suka ini.
"Anu, Nona Vloe, jangan melamun terus,"
Lagi-lagi Vloe tersadar, ia masih bersandar pada pembatas balkon sementara Rae dan Clara sudah mengambang dengan kedua sayap di punggung sama seperti warna rambut mereka.
"Atau jangan-jangan, Nona Vloe tak bisa terbang?"tanya Clara dengan nada mengejek. Menyebalkan.
Mendengus, Vloe menyibakkan jubahnya kesamping kanan bersamaan dengan kedua sayap putih kebiruan yang membentang lebar. Decakan kagum terdengar sampai Vloe melompat jatuh dari atas balkon dan terbang ke atas sejajar dengan kedua kenalannya.
"Aku bisalah,"
"Lantas, mengapa kamu melamun begitu lama?"tanya Rae. Dia sedikit ragu menyebut nama Vloe mengingat belum kenal terlalu lama tetapi tampakya gadis itu mengabaikan fakta itu dan bersikap biasa saja.
"Lapar,"gumam Vloe yang dapat di dengar keduanya.
Rae dan Clara hanya bisa tertawa kecil.
Ketiganya langsung menuju aula yang di tuju sebenarnya. Bulu sayap berjatuhan dengan cahaya yang berpendar dari itu. Sayap mereka mengatup hilang bersamaan dengan mendaratnya kaki di tanah.
"Emm bisakah kita berdiri di belakang saja?"celetuk Vloe merasa jantungnya berdegub tak baik.
Clara mengerjap heran,"kenapa? Kamu takut Nona Vloe?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heir to The Crown{End}
FantasyAku bereinkarnasi ke dalam gadis penguasa Calvara. Aku bersikeras mempertahankan tahta dan menghalau tombak kematian dari rakyatnya. Meski begitu, gadis ini hanya tokoh sampingan sebagai karakter yang muncul sesaat lalu mati dalam novel. Aku tidak i...