|Seruling|
.
/Keluarga/
(Soundtrack of Inuyasha)
Kastil Calvara...
Bayangan hitam datang bersama munculnya dua bersaudara dengan ayah mereka. Pelayan segera menyambut, karena sejak pagi nona mereka sudah memberi tahu kalau keluarganya akan datang kapan saja. Ayahanda Vloe mengangguk untuk menghargai penyambutan para pelayan.
"Silahkan duduk terlebih dahulu, Tuan,"
Salah satu pelayan menggiring ketiganya menuju aula pertemuan. Setelah duduk, Ayahanda melihat kesana kemari.
Seolah mengerti salah satu maid memberitahu,"Nona muda, sedang berpatroli Tuan. Mungkin sebentar lagi Nona kembali,"
Mengangguk, Ayahanda Vloe memutuskan menuju kamar yang sudah disediakan. Sementara Edgar menuju aula seni tempat Vloe terbiasa melukis sedangkan Ernest memperhatikan aktivitas sekitar kastil seraya menunggu Vloe pulang. Bagaimana pun, keluarga mereka tanpa Vloe terlalu dingin dan kaku.
☠️
Disisi lain Vloe menaiki seekor serigala putih hendak kembali menuju kastil. Serigala yang di naikinya merupakan jelmaan dari pelayan utamanya, Aron. Di sepanjang jalan kadang ia menggunakan sihir es nya untuk sekedar bermain. Hutan Calvara memang terasa sunyi dan sangat dingin. Tetapi kadang di beberapa bagian, Vloe menemukan para penghuninya beraktivitas.
Gadis bersurai silver itu mengeluarkan sebuah seruling dari balik jubahnya. Dengan perlahan ia menjajarkannya dengan bibir sebelum meniup perlahan.
Nada demi nada di mainkan menyebar hampir di seluruh penjuru wilayah Calvara. Aron seniri mendengarnya dalam diam, seolah merekam di otaknya apa yang dimainkan oleh majikannya sekarang. Ia cukup senang akhirnya dapat berpatroli bersama Vloe. Meski begitu, Aron heran, sejak kapan Vloe dapat memainkan seruling.
Permainan gadis itu selesai sampai di beberapa meter dari gerbang gerbang kastil, Aron melirik Vloe lewat iris serigala,"Nona, sejak kapan Anda dapat memainkan seruling?"tanya ia selagi belum memasuki gerbang.
Vloe menyimpan kembali serulingnya sebelum mengembangkan senyum khasnya,"itu kemampuan di masa depanku, bukan sebagai Vloe,"jawab ia terus terang.
Aron mengernyit samar, tentu saja ia tak mengerti,"apa itu hal yang tidak boleh saya tahu? Atau semacam teka-teki?"
"Aron, apa kamu akan membunuhku?"
"T—tentu saja saya tidak berani, Nona!"
"Kamu baru saja menaikkan nada suaramu,"
Terlihat kepala serigala itu menunduk sesal,"maaf, Nona. Saya tidak sengaja,"
"Tak apa. Aku bukanlah majikanmu yang asli, jiwaku sesungguhnya adalah dari masa depan," Vloe mengelus bulu serigala Aron perlahan, "Itu terserahmu percaya atau tidak, jiwaku terlempar kesini tanpa sengaja dan tanpa penyebab yang ku tahu,"
Langkah kaki Aron berhenti seketika,"termasuk tentang, Nonaku?"
Vloe mengerjap seolah mengerti,"ya,"
"Kalau begitu, beberapa hari ini yang saya layani bukanlah Nona asliku?"
Vloe turun dari serigala itu, ia berjalan ke samping Aron,"jika kamu sudah sadar, sekarang apa yang akan kamu lakukan?"
Saat Aron mendongak, ia mendapati Vloe masih tersenyum padanya seperti biasa. Tidak, gadis itu bukanlah Nonanya. Ia tak berhak mendapatkan pelayanannya, tetapi Aron sendiri tak tahu apa yang harus ia lakukan, di saat seperti ini, justru otak jeniusnya tidak berjalan satu langkah pun. Ini menyangkut urusan istana sekaligus, jika ia turun tangan sendiri, akan seperti apa kekacauannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heir to The Crown{End}
FantasyAku bereinkarnasi ke dalam gadis penguasa Calvara. Aku bersikeras mempertahankan tahta dan menghalau tombak kematian dari rakyatnya. Meski begitu, gadis ini hanya tokoh sampingan sebagai karakter yang muncul sesaat lalu mati dalam novel. Aku tidak i...