Almesho berjalan menuju kamar Vloe, di depan pintu sana, para pelayan berjejer rapi dengan memandang heran satu sama lain. Melihat kedatangan sang raja, sontak mereka menunduk hormat."Kenapa kalian semua berada di luar?"
Salah satu diantara mereka, tampaknya adalah kepala pelayan menunduk,"maaf, Raja. Tetapi Nona Vloe mengatakan jika lebih suka mempersiapkan diri sendiri,"
"Oh? Baiklah..." Almesho berbalik dengan Salomon membuntut dibelakangnya,"... Jika sudah selesai bawa Vloe ke hadapanku,"
***
Di ruang singgasana, Almesho menikmati segelas wine di tangannya, Destra, Aron, dan Salomon duduk di tempat yang sudah disediakan. Beberapa wanita menari dihadapan mereka, benar-benar seperti zaman yang tidak ingin Vloe lihat. Gadis itu sekarang tengah kepayahan bagaimana cara memakai pakaian yang diberikan Almesho.
Gemerincing lonceng terdengar bersamaan dengan kaki yang bergerak kesana kemari disertai kain tipis. Senyum para penari disana tidak luntur bahkan sesekali mengerling pada raja dan semakin mengembang saat Almesho melirik sekilas,"ck, lama sekali,"gerutunya.
Disisi lain, Aron tidak menyentuh minuman di depannya itu sama sekali, kedua kuku jari tangannya memanjang menahan geram. Ia tidak suka ini, Nonanya akan seperti dipermalukan nanti saat menari.
Tring...
Kelopak mata Aron melebar saat mendengar itu sementara netra emas Almesho melirik perlahan. Suara kain sutra yang terseret, aksesoris emas yang saling bergesekan terdengar. Langkah kaki tanpa alas berjalan menuju ruang singgasana sang raja, dimana dapat terlihat dengan jelas bulan yang menyembul dari balik kursi kebesaran Almesho.
"Tch! Pakaian macam apa ini..." Atensi disana beralih pada seorang gadis, para penari menghentikan tariannya bersama heningnya penabuh.
Vloe, menggunakan setelan pakaian serba putih sehalus sutra khas penari negeri Monarch. Beberapa perhiasan serba emas di pasang padanya. Gelang tebal emas dengan beberapa lonceng terpasang di kedua kaki dan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heir to The Crown{End}
FantasyAku bereinkarnasi ke dalam gadis penguasa Calvara. Aku bersikeras mempertahankan tahta dan menghalau tombak kematian dari rakyatnya. Meski begitu, gadis ini hanya tokoh sampingan sebagai karakter yang muncul sesaat lalu mati dalam novel. Aku tidak i...