Bagian 7

1.9K 171 0
                                    

Siang itu kantin sekolah Jimin dan Jungkook ramai seperti biasa. Dan semakin ramai karena saat ini sedang jam istirahat. Siswa siswi yang kelaparan berebut untuk segera mendapatkan makan siang mereka.

Dan di sudut kantin inilah Jungkook dan Jimin menikmati makan siang mereka. Ditemani 2 mangkok mie ayam dan es jeruk, keduanya larut dalam makanan mereka.

"Nanti kamu pulang sama aku apa sama kak Taehyung?" Tanya Jimin di sela-sela acara makan mereka.

Jungkook segera mengangkat wajahnya dan menatap Jimin."Belum tahu. Aku belum telpon kak Taehyung. Kakak juga nggak bilang sih pulang kuliah jam berapa. Abis ini deh aku tanya."

Saat keduanya tengah asyik berbincang, tiba-tiba datanglah 3 orang wanita cantik ke meja mereka. Ketiganya terkenal sebagai geng paling terkenal di sekolah Jungkook. Selain karena kecantikan mereka, mereka juga terkenal suka membully teman yang lain. Dan Jungkook sejujurnya sangat menghindari berurusan dengan mereka.

Itulah kenapa, baik Jungkook dan Jimin sangat terkejut tiba-tiba Mina dan gengnya datang ke meja mereka.

"Hai, Jungkook kan? Boleh ikutan duduk disini nggak?" Tanya Mina sok akrab.

Terkejut, Jungkook pun segera menjawab," boleh kok, silahkan duduk."

Mina dan kedua temannya, Jihye dan Ara segera duduk di sebelah Jimin dan Jungkook.

"Maaf ya kalo kita tiba-tiba gabung gini. Sebenarnya kita atau aku lebih tepatnya cuma mau nanya aja. Tadi pagi aku lihat kamu dianter sama kak Taehyung. Kalau boleh tahu, kalian ada hubungan apa ya?" Tanya Mina tanpa aba-aba.

Keterkejutan terlihat jelas di mata Jungkook bagaimana dia bisa tahu soal kak Taehyung batin Jungkook.

"Kamu kenal kak Taehyung? Kenal dimana?" Tanya Jungkook balik.

"Ah, jadi bener yang tadi pagi itu kak Taehyung? Kalau kamu tanya aku, kakakku satu jurusan sama kak Taehyung. Dan kak Taehyung juga sering main ke rumah kami. Satu lagi, kakakku mantan pacarnya lho," jawab Mina.

Tercekat. Jungkook sangat terkejut dengan fakta yang baru saja ia dengar. Tidak menyangka jika teman sekolahnya ada yang sudah terlebih dahulu mengenal Taehyung.

"Maaf kalau aku nanya gini. Tapi nama kakak kamu siapa?" Tanya Jungkook dengan suara lirih.

"Nama kakakku? Gaeun, Lee Gaeun. Coba deh kamu tanya kak Taehyung. Kakakku itu pacar pertama kak Taehyung soalnya."

Saat Jungkook akan kembali bertanya, bunyi bel masuk membuat mereka sadar jika mereka sudah berbincang cukup lama.

"Ah, udah bel. Yaudah deh, bye Jungkook," Mina dan gengnya segera meninggalkan Jungkook.

Jimin yang hanya diam dari tadi akhirnya beralih menatap Jungkook. Karena sungguh, dirinya juga terkejut dengan fakta yang barusan didengarnya.

"Udahlah Jungkook, nggak usah kamu pikirin. Toh kakaknya Mina kan cuma mantan. Sekarang pacar kak Taehyung kan kamu," hibur Jimin yang menatap Jungkook masih menundukkan kepalanya.

"Entahlah, aku juga bingung. Jujur aku kaget karena ternyata ada orang di sekolah kita. Dan lebih kaget lagi karena orang itu udah lebih lama dan lebih tahu kak Taehyung daripada aku. Aku merasa .. entahlah, aku bahkan nggak ngerti ini perasaan apa."

"Udah udah nggak usah dipikirin lagi. Kamu mau kita ke kelas apa ke atap aja buat cari angin?" Tawar Jimin.

"Ke atap yuk. Sekali kali bolos. Nggak bakalan masuk juga pelajaran kalo kayak gini," sahut Jungkook.

Keduanya kini tengah berada di atap sekolah mereka. Menikmati angin yang berhembus sembari sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kamu udah telfon kak Taehyung? Jadinya bisa pulang sama-sama nggak?" Tanya Jimin tanpa membuka matanya.

"Belum, abis ini mungkin," sahut Jungkook sambil menatap langit.

"Ayo gih, keburu pulang kita," paksa Jimin.

"Iya iya, ini ditelpon," sahut Jungkook sambil menekan ponselnya.

"Siang sayangnya kakak? Ada apa nih nelpon siang-siang?" Jawab Taehyung dari seberang telpon

"Ini kak cuma mau tanya. Jimin nanyain, ntar aku pulang sama dia apa sama kakak. Tapi tadi pagi kan belum ada pembicaraan soal ini. Makanya aku telfon kakak."

"Oh itu. Maaf ya, nanti kakak ada kerja kelompok. Rencana abis itu kakak baru ke rumah kamu. Nggak pa pa ya kamu pulang sama Jimin dulu? Kakak janji, lain kali kakak yang akan jemput kamu," suara Taehyung terdengar menyesal akan jawaban yang ia berikan.

"Oh iya kak, nggak pa pa kok. Aku tunggu kakak nanti malam. Love you kak."

"Love you too sayang."

"Tuh, udah denger kan. Aku nanti pulang sama kamu," ujar Jungkook sambil menatap Jimin.

"Iya deh iya. Nanti malem kalo udah ketemu kak Taehyung, diomongin baik-baik ya. Jangan pake emosi," nasihat Jimin

"Iya iya yang ahlinya pacaran. Mentang-mentang udah punya pacar duluan, jadinya ahli cinta ya," sahut Jungkook sambil memutar bola matanya.

"Eh, dasar nggak tahu terima kasih. Dinasehati malah gitu jawabannya. Bodo lah, kalo nangis jangan nyari ya," sungut Jimin sambil membelakangi Jungkook.

"Ih, gitu aja marah. Katanya nggak boleh pake emosi. Iya deh iya, aku nurut sama ahlinya," goda Jungkook dan Jimin hanya melirik sekilas padanya.

resettenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang