Bagian 37

1.2K 115 0
                                    

selamat malam (atau pagi, bagi yang baca pagi)
maaf aku upload di jam yang sangat tidak biasa ini ㅠㅠ

enjoy,,

     Jungkook tengah fokus dengan komputernya ketika Lisa muncul dengan penuh semangat menuju ke meja kerjanya. Di belakangnya terlihat Mingyu dan Seokjin mengikuti.

"Jungkook, welcome back ya! Seneng banget liat kamu akhirnya muncul lagi disini," seru Lisa heboh sambil memeluk Jungkook erat. Saking eratnya pelukan itu, Jungkook merasa tulang-tulangnya akan remuk.

"Li-Lisa. Lepas dulu. Aku nggak bisa napas." Jungkook berusaha melepaskan pelukan Lisa dan menepuk-nepuk punggung gadis itu.

"Ya ampun, maaf Jungkook. Aku cuma terlalu senang karena kamu akhirnya bisa kembali lagi ke kantor. Aku udah kangen banget sama kamu," sahut Lisa.

Jungkook tersenyum mendengar penuturan Lisa. "Terima kasih karena sudah merindukanku. Aku juga rindu Lisa dan lainnya."

"Udah kangen-kangennya ya. Ini cacing di perut udah demo minta diisi. Udah jam 12 ini," suara kak Seokjin segera menginterupsi dan membuat mereka semua tertawa.

Telepon di meja Jungkook berdering kencang dan membuat mereka semua menoleh. Tidak ingin membuat orang yang menelepon menunggu, Jungkook segera mengangkat teleponnya.

"Selamat siang, dengan Jungkook disini," sapa Jungkook begitu telepon ia angkat.

"Sayang, kalo sama kakak gak usah terlalu formal dong," Jungkook langsung mendelikkan matanya kaget mendengar sapaan di seberang telepon.

"Selamat siang direktur. Ada yang bisa saya bantu?" sahut Jungkook yang membuat semua orang langsung menoleh ke arahnya.

Direktur? tanya Yoona tanpa bersuara. Jungkook hanya mengangguk pelan.

"Ah, di depan kamu lagi banyak orang ya? Ke ruangan dong. Kakak kangen nih." Jungkook rasanya ingin menghantam kepala Taehyung sekarang juga. Bagaimana bisa pria itu berbicara seperti itu sementara ini di kantor dan masih jam kerja? Jungkook tidak habis pikir.

"Baik pak. Saya akan segera ke ruangan bapak," sahut Jungkook sambil menutup teleponnya.

"Jadi gimana?" tanya LIsa. Jungkook menghela napas pasrah. "Maaf ya. Kayaknya nggak bisa makan sama-sama. Mungkin lain kali," sesal Jungkook.

"Tapi tumben banget direktur manggil kamu. Biasanya aku yang dipanggil terus baru aku yang nyampein ke kamu." Jungkook hanya tersenyum kaku sambil menatap Yoona.

"Mungkin mau kasih beberapa tugas baru. Kan habis ini kak Yoona udah keluar," sahut Jungkook asal.

"Mungkin aja. Yaudah gih sana. Nanti direktur nunggu lama lagi."

Segera Jungkook mengambil buku agenda dan pulpen dan masuk ke dalam ruang direktur. Ini pertama kalinya ia masuk ke dalam ruangan direktur.

Ruangannya sangat besar dan luas. Warna gelap mendominasi ruangan. Terdapat satu set sofa yang terlihat sangat mahal dan juga nyaman itu. Dinding di belakang meja direktur terbuat dari kaca yang membuat pemandangan terlihat sangat jelas dari lantai 20 tersebut.

Taehyung yang melihat Jungkook segera berdiri dari kursinya dan bergegas menuju ke arah Jungkook. Langsung dipeluknya erat kesayangannya itu.

"Kak, nanti kalau ada orang kantor yang lihat gimana?"

Taehyung hanya menggeleng pelan dan justru semakin mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya pada perpotongan leher Jungkook. "Kangen Jungkook, kangen banget," gumamnya sambil menghirup dalam-dalam aroma Jungkook.

resettenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang