Bagian 38

1.3K 113 0
                                    

Disinilah keduanya sekarang. Di depan rumah besar Taehyung. Sepertinya Jungkook menyesali keputusannya untuk datang hari ini.

Lihatlah dia. Dengan pakaian dengan pakaian kantor dan wajah berantakan efek baru bangun. Dirinya seratus persen yakin bila tubuhnya mulai mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

"Tenang saja. Kamu masih dan akan selalu terlihat luar biasa dengan penampilan bagaimanapun. Dan percayalah, orang nggak akan ada yang percaya kalau kamu baru bangun. Kamu masih wangi dan rapi, kalau itu yang kamu takutkan." Jungkook langsung menoleh mendengar kalimat Taehyung.

"Terima kasih kak. Aku nggak tahu kakak bohong atau jujur. Tapi, terima kasih." Taehyung hanya tersenyum dan mengeratkan pegangan tangannya pada Jungkook.

"Aku pulang," Salam Taehyung begitu ia memasuki rumah dan langsung disambut oleh seorang maid yang mengambil tas kerjanya.

Terlihat seorang wanita yang terlihat luar biasa cantik keluar dari area dapur. Seorang wanita dengan aura sangat tegas tapi lembut disaat bersamaan. Jungkook langsung bisa menebak bila wanita itu merupakan bunda Taehyung.

"Hai sayang, udah pulang? Dan siapa si manis ini?" Sapa bunda yang langsung mengarahkan pandangannya pada Jungkook.

Taehyung melirik Jungkook sekilas dan tersenyum menatap bunda. "Ini yang aku bilang di telepon tadi. Jungkook, calon menantu bunda yang paling manis, " ujarnya sambil merangkul bahu Jungkook.

"Ah, dia. Masuk yuk, nggak enak banget ngobrol disini. Bunda lagi sibuk siapin makan malam buat kita." Taehyung dan Jungkook langsung mengikuti langkah bunda menuju ruang makan

Di meja makan telah tersedia beberapa makanan yang terlihat sangat lezat. "Jungkook suka coklat nggak? Bunda mau bikin puding coklat sebagai dessert kita hari ini." Jungkook yang ditanya langsung mengangguk antusias.

"Suka tante, suka banget." Dan ia langsung mendapat pandangan bingung dari dua orang di hadapannya. "Ada apa? Aku salah bicara?" tanya Jungkook bingung.

"Kok tante sih sayang? Bunda dong. Panggil bunda ya kayak Taehyung," ujar bunda Taehyung yang langsung mendapat anggukan pelan dari Jungkook.

"Nah gitu dong. Kan udah mau jadi bagian dari keluarga ini juga, jadi anak bunda juga," lanjut bunda yang membuat hati Jungkook menghangat. Ia merasa sangat diterima dan bersyukur akan hal itu.

Jujur ia katakan, ada sedikit perasaan minder bila mengingat latar belakang keluarganya dan Taehyung yang sangat berbeda jauh. Tapi, dengan semua yang mereka lakukan padanya, ia merasa sangat nyaman dan bahagia.

"I-iya bunda. Terima kasih," cicit Jungkook yang menerbitkan senyum di wajah dua orang di ruangan itu.

"Bunda, kami ke kamar dulu ya. Tae mau ganti baju dulu," pamit Taehyung sembari menarik tangan Jungkook.

"Tapi kak, nanti siapa yang bantuin bunda?" Jungkook memandang Taehyung dan bunda bergantian.

Bunda yang mendengar pertanyaan Jungkook hanya tersenyum kecil. "Nanti bunda dibantu sama maid disini kok. Jadi kamu jangan khawatir. Istirahat dulu sana. Baru pulang kerja capek kan? Nanti bunda panggil kalau sudah waktunya makan malam," jelas bunda.

Jungkook masih tidak yakin dengan keputusannya. "Udahlah sayang. Bunda udah biasa kok masak berdua sama maid. Ayo ke kamar aja." Taehyung akhirnya menarik tangan Jungkook.

Jungkook akhirnya berdiri dari duduknya. "Yaudah kalau gitu. Aku tinggal dulu ya bunda." Bunda hanya menjawab dengan lambaian tangan sambil mengaduk sup yang tadi ditinggalkannya.

Begitu memasuki kamar Taehyung, Jungkook dibuat pusing dengan aroma pria itu yang menyebar keseluruh ruangan. Campuran antara musk dan citrus kuat menjadi satu di ruangan besar itu.

resettenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang