Bagian 15

1.7K 126 0
                                    

Ini hari sabtu dan sekolah Jungkook libur di akhir pekan. Hari masih pagi dan ia masih bermalas-malasan di kamarnya. Hingga suara sang bunda memanggilnya mengajak sarapan.

Saat Jungkook tiba di ruang makan, hanya ada sang bunda sendirian. Tidak ada kakak dan ayahnya.

"Bunda, kok sendiri? Ayah sama kakak mana?" Tanya Jungkook.

"Ayah ada rapat mendadak, kakak gak tahu tuh. Bunda panggil cuma bilang sebentar gitu. Ntar nyusul mungkin."

Jungkook segera mengambil sarapannya. Sepiring pancake yang diberi potongan stroberi dan madu. Serta segelas susu. Sarapan favoritnya.

"Nanti kamu ada acara gak? Mau temenin bunda belanja? Agak siang sih, jam 11 gitu," tawar sang bunda.

"Boleh deh, pokoknya aku dibeliin susu ya."

"Iya bayi susu. Nanti pake mobil bunda aja. Biar bunda yang nyetir. Kakak gak mau soalnya bunda ajak."

"Iya bun, nanti kalo mau berangkat bunda kabari aja. Aku mau ke kamar lagi abis sarapan. Ada tugas dikit."

"Iya deh, mau bunda bawain makanan buat nemenin kamu ngerjain tugas?"

"Gak perlu bun, cuma dikit kok. Yaudah, aku balik ke kamar dulu," ujar Jungkook yang sudah menyelesaikan sarapannya.

Di kamarnya, Jungkook melanjutkan mengerjakan tugas sekolahnya. Tak terasa waktu menunjukkan hampir jam 11 siang. Bunda mengingatkan Jungkook untuk bersiap. Segera Jungkook mengganti bajunya dan menuju ke mobil sang bunda.

20 menit dan mereka tiba di pusat perbelanjaan. Karena ini hari sabtu, terlihat banyak orang yang berbelanja. Banyak juga ibu-ibu yang membawa serta putra mereka seperti bunda Jungkook.

Saat mereka tengah asyik berbelanja, tiba-tiba seseorang menepuk pundak bunda Jungkook.

"Lee Yeon Hee? Kamu kah itu?" Tanya wanita itu.

"Iya, saya Yeon Hee. Siapa ya?" Tanya bunda Jungkook.

"Ini aku, Ga In. Ga In temen sma kamu. Lupa ya sama aku?"

"Ya tuhan, Ga In. Lama banget kita gak ketemu. Dan hei, apaan itu tadi. Aku sekarang Jeon Yeon Hee ya, bukan Lee Yeon Hee lagi."

"Hahaha, iya maaf. Aku juga bukan Han Ga In lagi, udah jadi Kim Ga In. Kamu kesini sama siapa?" Tanya wanita yang ternyata teman sekolah bunda Jungkook.

"Sama anakku. Kook, sini sayang. Kenalan sama temen bunda," Jungkook segera mendekat pada kedua wanita itu.

"Selamat siang tante. Saya Jeon Jungkook, anaknya bunda," ucap Jungkook sambil membungkukkan badannya.

"Ya ampun, anakmu gemes banget. Ini anak pertamamu?" Wanita itu sangat gemas dengan pipi gembil dan mata bulat Jungkook.

"Bukan, ini anak keduaku. Anak pertamaku lagi sibuk, makanya gak mau diajak belanja. Kamu sendiri kesini sama siapa? Kok aku gak liat siapa-siapa?" Tanya bunda Jungkook.

"Biasalah, anak-anakku pada sibuk semua. Haah, pengen juga punya yang kayak Jungkook begini. Bisa diajak belanja juga."

"Eh, kok aku jadi ganggu kalian belanja sih. Lanjut deh, eh aku minta nomer kamu ya. Siapa tahu kita bisa ngobrol lagi kapan-kapan," seru Ga In sambil mengeluarkan ponselnya.

Setelah bertukar nomor, mereka segera kembali ke aktivitas masing-masing. Selesai berbelanja, Jungkook dan sang bunda bergegas kembali ke rumah untuk menyiapkan makan malam mereka.

Wanita tadi, Kim Ga In kini telah tiba di rumahnya. Segera ia masuk ke dapur dan meletakkan belanjaannya. Segera, seorang maid menyambut belanjaan.

Tiba-tiba seorang pemuda mendekatinya. "Bunda sudah pulang? Tadi jadi belanja sama siapa?" Tanya pemuda itu.

"Ah, Tae. Bunda tadi belanja sendiri akhirnya," ujar sang bunda yang ternyata adalah bunda Taehyung.

"Oohh, kok lama belanjanya? Biasanya bunda cepet kalo belanja sendiri,"

"Oh itu, tadi bunda ketemu teman bunda yang lagi belanja sama anaknya. Anaknya gemes banget deh. Kalo gak inget kamu udah punya pacar, bunda kenalin deh sama dia," sahut sang bunda sambil melirik Taehyung.

"Iya deh iya. Untung aja bunda masih inget," sahut Taehyung santai.

"Yaudah, kamu sana gih. Bunda mau siapin makan malam dulu. Hari ini kita cuma makan berdua aja. Kamu mau makan apa?"

"Apa aja deh, lagi gak kepikiran mau makan apa. Tae balik ke kamar lagi ya. Kalo udah siap, bunda panggil aja," yang disahuti sang bunda dengan anggukan dan kibasan tangan.

Sesampainya Taehyung di kamar, ia segera meraih ponselnya dan menelpon Jungkook. Ia merindukan manisnya yang sudah beberapa tidak bertemu karena kesibukan mereka.

Detik ketiga dan telponnya diangkat

"Sore kakak, ada apa nih nelpon sore-sore?"

"Harus ada alasan kah buat nelpon pacar kakak yang manis ini? Kangen nih, hampir seminggu gak ketemu lho kita."

"Aduh, manjanya pacarku. Kan lagi sibuk mau ujian kakak. Nanti kalo udah gak sibuk juga bisa ketemu tiap hari."

"Iya sih, tapi kan kangen. Kamu lagi ngapain nih?"

"Lagi rebahan aja kak. Tadi abis nemenin bunda belanja. Kakak?"

"Lagi rebahan juga. Abis kelar bikin tugas. Gak asyik banget ya akhir minggu malah bikin tugas."

"Iih, nggak pa pa lah. Kalo lebih cepat tugasnya selesai kan lebih cepet kita bisa ketemu."

"Eh, kamu katanya abis belanja. Belanja apa aja sama bunda?"

"Biasalah kak, kebutuhan rumah tangga gitu. Mana tadi ketemu temen sma bunda pula, jadinya ngobrol mulu gak pulang-pulang,"

"Lho, kok sama. Tadi bundaku juga ketemu temennya. Tapi gak mungkin ya yang dimaksud bunda kamu. Sempit banget dunia," ujar Taehyung sambil tertawa.

"Iya sih kak. Eh, udah dulu ya. Aku dipanggil bunda buat bantu masak. Kakak juga jangan lupa makan malam nanti,"

"Iya sayang, kamu juga. Selamat bantuin bunda. Masak yang enak ya, buat persiapan kalo nanti kita udah punya rumah sendiri."

"Kakak apaan sih? Gombal mulu. Udah ah, bye kakak sayang."

"Bye sayangku," dan sambungan telepon terputus.

"Haaahhh, jadi makin kangen. Pokoknya minggu depan harus ketemu. Udah nggak kuat nahan kangen," ujar Taehyung sambil menatap layar depan ponselnya yang dihiasi fotonya dengan Jungkook.

resettenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang