Bagian 11

1.9K 162 1
                                    

Ketiganya kini tengah duduk bersama sambil menikmati kopi mereka. Masih belum ada yang berniat untuk memulai pembicaraan. Hingga kak Ara tidak tahan.

"Jadi, Tae lu tadi cerita lagi bahagia. Emang ada hal apa?" tanya kak Ara

"Ah itu. Gue udah punya pacar sekarang."

"Demi neptunus. Lo serius? Pacar? Like boyfriend?" tanya Eunwoo tidak percaya.

"Iya babi. Lo kenapa sih? Kayak kaget banget gitu."

"Eh bangke. Lo pikir kenapa gue gak kaget begini. Semenjak lo putus dari Gaeun, lo tuh kayak orang yang udah gak percaya cinta bro. Gue pikir lo beneran gak bisa move on dari tuh cewek. Syukur deh kalo udah ada yang baru. Kapan-kapan kenalin lah sama kita-kita," sahut Eunwoo sambil tersenyum

"Bener kata Eunwoo. Kakak seneng kamu udah ada tambatan hati lagi. Anak kampus mana? Kenal dimana?" Tanya kak Ara

"Anak sma kak. Ketemunya di kedai es krim depan sekolah dia. Dan entah kenapa setelah itu jadi sering ketemu. Jadiannya juga baru kok. Semingguan lah,"

"Wih pj nih. Sip, berarti kopi hari ini Taehyung yang bayar semua. Asyik, gue mau ambil camilan juga ah," seru Eunwoo

"Iya lo ambil sono, biar gue yang bayar," sahut Taehyung sambil tersenyum menatap Eunwoo.

"Kakak juga baru sadar kalo kamu banyak senyum hari ini. Pengaruh anak itu luar biasa banget. Pertahanin ya. Kapan-kapan ajak kesini, kakak traktir spesial buat pacarnya Taehyung," seru kak Ara sambil tersenyum menatap Taehyung.

"Iya, makasih kak," balas Taehyung.

Ketiganya tengah asyik berbincang ketika tiba-tiba Taehyung mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang

"Siang sayangnya kakak."

"Siang juga kakak ganteng."

"Kamu udah pulang belum? Kakak jemput ya?"

"Nggak ngerepotin kak? Aku bisa pulang sama jimin kok."

"Sama pacar sendiri kok sungkan begitu sih? Tunggu ya, 15 menit lagi kakak sampai sekolah kamu."

"Iya kak, aku tunggu. Hati-hati di jalan kak. Nggak usah ngebut,"

"Iya sayang. Love you."

"Love you too kak."

Dan pembicaraan telepon itu berakhir. Saat Taehyung menatap kedua temannya, mereka memasang senyum aneh di wajah.

"Kak, denger nggak tadi? Sama pacar kok sungkan begitu sih? Trus apa tadi,love you? Kakak pernah denger nggak sih Taehyung gombal sampe segitunya. Gile bro, lo udah bucin parah tuh," goda Eunwoo yang membuat kak Ara tertawa terpingkal-pingkal.

"Iya Woo. Anjir, Taehyung bucin banget ternyata," tambah kak Ara yang membuat wajah Taehyung tambah merah. Bahkan merah hingga ke telinga.

"A-apaan sih kalian? Sirik aja. Cari pacar sono, biar nggak jomblo mulu. Udah ah, gue cabut dulu," sahut Taehyung sambil merapikan barang-barangnya dan meninggalkan beberapa lembar uang untuk membayar makanannya dan Eunwoo.

"Iya deh. Pangeran berkuda putih mau jemput doi nya dulu,"sahut Eunwoo tak puas menggoda.

"Hati-hati di jalan ya sayang," tambah kak Ara yang membuat Taehyung mempercepat langkahnya keluar.

"Haah, seneng banget ya kak lihat Taehyung udah balik lagi," seru Eunwoo tiba-tiba.

"Iya, dulu sama Gaeun kan putus gara-gara Gaeun selingkuh. Sekarang gimana kabar itu cewek? Masih ngajak balikan terus?" tanya kak Ara sembari menyeruput kopinya.

"Masih lah kak. Masih gencar banget. Sampe aku aja capek liat dia disekeliling Taehyung mulu."

"Yaudahlah, yang penting Taehyung udah bahagia sekarang," sahut kak Ara.

"Iya kak. Semoga sama yang ini langgeng," Eunwoo mengungkapkan harapannya yang diamini oleh kak Ara.

Sementara itu, kini Taehyung telah tiba di depan sekolah Jungkook. Tapi, tak didapatinya keberadaan Jungkook. Yang ada malah dirinya yang jadi pusat perhatian teman-teman Jungkook. Tak ingin menunggu lama, ia segera menghubungi Jungkook. Tapi, belum sampai ia menekan tombol 'memanggil', matanya menangkap Jungkook sedang bersenda gurau dengan seseorang yang Taehyung perkirakan senior Jungkook.

Pria itu terlihat tinggi dan kekar untuk ukuran bocah sma. Dengan setelan kaos dan celana basket, ia terlihat menjulang berdiri di depan Jungkook. Terlihat sesekali tangannya mengacak rambut halus Jungkook. Taehyung akui, pria itu lumayan tampan.

Tak ingin hatinya semakin panas, Taehyung segera melepas helmnya dan turun dari motornya. Segera ia mendekat ke arah Jungkook yang masih belum menyadari keberadaannya. Begitu ia melingkarkan tangannya di pinggang ramping Jungkook dan menariknya ke arahnya, barulah Jungkook sadar bila sang kekasih telah tiba.

"Eh, kak Taehyung. Udah lama kak sampainya?" Tanya Jungkook sambil memandang ke arah Taehyung. Ia sedikit terkejut dengan kelakukan tangan Taehyung yang melingkari pinggangnya.

"Barusan kok. Tapi kayaknya kamu lagi asyik ngobrol sama dia. Kakak nggak dikenalin?" Sindir Taehyung sambil melirik pria di depan Jungkook yang tampak terkejut dengan kedatangannya.

"Ah, kak ini Jaehyun, ketua osis kami. Dan kak Jaehyun, ini kak Taehyung pacar aku," suara Jungkook memelan di akhir disertai semburat merah di pipinya.

Keduanya pun bersalaman. Sebuah salaman yang erat, seakan ingin meremukkan tangan satu sama lain.

"Ayo kita pulang. Kakak mau ajak kamu ke suatu tempat," ajak Taehyung tanpa melirik Jaehyun.

"Ah, kak Jae aku pulang dulu ya. Makasih udah ditemenin nunggu," pamit Jungkook pada Jaehyun.

"Iya Kook, nggak pa pa. Kasian kamu nunggu sendirian," balas Jaehyun sambil melirik Taehyung.

Taehyung sendiri enggan menanggapi. Dasar bocah, batin Taehyung

Keduanya kini sudah bersiap dengan helm masing-masing. Taehyung segera melajukan motornya melewati ramainya jalanan. Semakin mereka menjauh dari sekolah Jungkook, semakin mereka tidak mengarah ke jalan pulang.

"Kita mau kemana kak? Kok gak ke arah rumahku?" Tanya Jungkook.

"Kita mau ke suatu tempat. Kalo capek, kamu sandaran aja di punggung kakak. Masih satu jam lagi buat sampe kesana," sahut Taehyung yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Jungkook.

Satu jam berlalu dan mereka tiba di sebuah rumah kecil yang terletak di sudut kota. Jungkook dan Taehyung segera turun dari motor. Tidak ingin semakin penasaran, Jungkook akhirnya bertanya pada Taehyung.

"Rumah siapa kak?" Tanya Jungkook yang hanya dibalas senyuman oleh Taehyung.

resettenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang