Bagian 41

1.4K 105 0
                                    

Hari terus berganti begitu pula dengan minggu hingga tibalah mereka di tujuh hari menjelang pernikahan Namjoon dan Seokjin.

Semua orang telah dibuat sibuk sejak hari pengumuman itu. Tidak hanya kedua mempelai, tapi orang disekitar mereka juga dibuat sibuk dengan berbagai persiapan.

Walaupun mereka mempekerjakan orang-orang yang ahli di bidangnya, tapi sentuhan dari keluarga jelas tetap dibutuhkan.

Seperti saat ini. Sepulang kerja, Seokjin mengajak Jungkook untuk mencicipi makanan yang akan disajikan dalam pernikahannya.

Makanan yang ditawarkan oleh vendor juga tidak main-main. Dari makanan otentik Korea hingga makanan Eropa dan Timur Tengah semua ada.

"Kakak mau ambil yang mana? Banyak banget itu," bisik Jungkook ketika mereka sedang mencicipi makanan.

"Maunya sih Korea sama Eropa. Tapi tadi makanan Turki aku coba kok enak juga. Nanti deh coba tanya Namjoon lagi. Bingung aku, enak semua, "ujar Seokjin yang tengah mencicipi es krim yang disediakan.

"Kalau gitu apa gunanya kita kesini? Kakak tetep butuh kak Namjoon juga." Seokjin hanya tersenyum lebar mendengar Jungkook.

"Hehehe, aku emang ngajak kamu kesini buat makan kok. Tenang aja, ini emang fasilitas dari vendornya kok."

Setelah makan, mereka berpindah ke toko roti kesukaan Seokjin. Katanya ia ingin makan makanan kesukaannya sebelum ia diet menjelang hari besarnya.

Keduanya kini duduk berhadapan. Es krim dan roti cokelat telah tersedia di depan mereka. Sungguh makanan yang sepertinya tidak akan dimakan oleh orang yang sedang diet.

"Kak, abis ini kita kemana lagi? Mau jalan lagi apa langsung pulang aja?" Tanya Jungkook.

Seokjin yang sedang menyendok es krimnya segera menatap Jungkook. Ia melirik jam di ponselnya. "Kayaknya pulang aja deh. Udah hampir jam 8 malam pula. Besok kamu kerja kan?" Jungkook mengangguk mendengar pertanyaan Seokjin.

Saat keduanya akan keluar, ponsel milik Jungkook berdering kencang. Segera diraihnya ponsel yang berada di dalam tasnya. Ternyata Taehyunglah yang menelpon.

"Halo sayang. Kamu lagi dimana?"

"Aku lagi di kafe kak, sama kak Seokjin. Tadi habis ke vendor makanan."

"Udah mau pulang atau masih mau jalan lagi?"

"Udah mau pulang kak. Aku diantar kak Seokjin pulang."

Hening sejenak hingga suara Taehyung terdengar lagi. "Kak Seokjin suruh nganter kamu ke apartemen kakak ya. Kakak kangen sama kamu."

Jungkook yang mendengar rengekan Taehyung langsung tertawa kencang. "Ya ampun kak, aku pikir ada apa. Iya, nanti aku minta kak Seokjin antar. Kakak udah bilang bunda belum?"

"Udah dong. Sebelum telepon kamu, kakak telepon bunda dulu. Bunda seneng-seneng aja sih."

"Iya iya kakak sayang. Sampai ketemu di apartemen ya." Panggilan pun diakhiri.

"Siapa? Taehyung?" Tanya Seokjin sambil mengeluarkan kunci mobilnya dari dalam tas.

"Iya kak. Kakak disuruh nganterin aku ke apartemen kak Taehyung. Kangen katanya," sahut Jungkook masih dengan senyum di wajahnya.

"Ya ampun. Dasar anak itu." Ujar Seokjin sambil menggelengkan kepalanya.

30 menit dan mereka tiba di apartemen pribadi milik Taehyung di daerah Gangnam.

"Terima kasih ya kak. Hati-hati di jalan," ujar Jungkook ketika akan turun dari mobil.

"Jungkook," terdengar Seokjin memanggilnya. "Jangan lupa pakai pengaman ya. Kalian baru akan menikah 6 bulan lagi. Kasihan kalau nanti di pernikahan perut kamu udah besar." Goda Seokjin yang langsung dibalas teriakan protes oleh Jungkook.

"Dasar kak Seokjin nakal." Gerutunya sambil berjalan masuk ke area apartemen Taehyung.

Apartemennya berada di lantai 15 gedung tinggi itu. Apartemen mewah yang berada di pusat kawasan Gangnam.

Jungkook sudah berada di depan pintu apartemen Taehyung. Segera ia memasukkan password apartemen dan terbukalah pintu dihadapannya.

Begitu ia masuk ke dalam, ia langsung diserbu oleh pelukan erat Taehyung. Ia bahkan belum sempat melepas sepatunya.

"Kakak, sebentar dong. Aku masih pake sepatu ini," ujarnya berusaha melepas pelukan Taehyung.

"Nggak mau. Mau peluk Jungkook," rengek Taehyung sok manja.

"Kita mau pelukan di depan pintu aja? Nggak mau cuddle di kasur?" Benar saja. Pelukan itu langsung terlepas dan Taehyung bergegas menyuruh Jungkook untuk melepas sepatunya.

"Ayo cepet. Udah kangen banget ini."

Kalau kalian bingung kenapa Taehyung jadi sangat manja, itu dikarenakan ia baru bertemu Jungkook lagi setelah dua minggu di Amerika.

Seharusnya itu tugas Namjoon untuk bertemu dan menandatangani kerja sama dengan salah satu brand ternama negara Adidaya itu. Tapi bunda melarangnya karena ia adalah calon pengantin. Jadilah Taehyung yang berangkat ke Amerika.

Selama di Amerika, ia bahkan tidak berani menelepon Jungkook. Ia takut bila ia mendengar suara Jungkook atau melihat wajahnya lewat panggilan video, ia akan langsung pulang ke Korea.

Disinilah mereka berdua. Berpelukan manja di kasur besar Taehyung. Jungkook hanya sempat mengganti bajunya dengan kaos milik Taehyung. Ia tidak sempat cuci muka karena pria itu sudah menariknya ke atas kasur.

"Gimana Amerika? Ceweknya seksi ya?" Tanya Jungkook dengan senyum jahilnya.

"Nggak suka. Sukanya Jungkook aja."

"Uluh, manisnya. Tapi kok aku dengar dari kak Seojun ada adegan intim waktu makan malam?"

Taehyung langsung menegakkan tubuhnya dan menatap menangkup wajah Jungkook. Ia menatap dalam mata Jungkook.

"Sayang, itu cuma rekan bisnis. Dia pemilik brand fashion itu. Dan dia memang orang yang suka skinship. Kamu jangan salah paham ya," jelas Taehyung khawatir.

Bukannya kasihan, Jungkook justru tertawa kencang. "Kakak panik banget sih. Tenang aja kak. Aku percaya kok sama kakak. Aku juga bilang begitu waktu Lisa dan kak Seojoon cerita. Aku tahu kakak dan aku percaya kakak gak akan menghianati kepercayaan aku."

Taehyung tersenyum tipis. "Iya sayang. Kakak janji akan selalu jaga kepercayaan kamu." Dan keduanya kembali berpelukan hingga tertidur bersama di apartemen itu.


Selamat malam. Ini update terakhir sebelum hiatus 1 bulan.

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang merayakan. Semoga amalan kita selama puasa bisa diterima. Aamiin.

Sampai bertemu 1 bulan lagi 💜

resettenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang