Bagian 22

1.9K 161 0
                                    

Tidak ada pembicaraan selama Jungkook dan Eunwoo di mobil. Keduanya terlihat enggan memulai percakapan. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing

"Jadi, kamu kerja dimana sekarang?" tanya Eunwoo mencoba mencari topik pembicaraan.

"Di KIM Enterprise kak. Baru mulai hari ini," sahut Jungkook.

"KIM Enterprise? Udah ketemu Taehyung?"

Pertanyaan Eunwoo membuat Jungkook kelabakan sendiri. Apa yang harus ia katakan? Haruskah ia mengatakan bila Kim Taehyunglah atasannya? Atau ia berpura-pura belum bertemu?

"Emh, udah kak. Tadi pagi udah ketemu," ujar Jungkook lirih.

"Terus kamu kerja di bagian apa?"

"Aku kerja sebagai calon sekretaris pak Taehyung. Dipersiapkan buat gantiin sekretaris yang sebelumnya."

"Pak Taehyung? Kamu sekarang manggilnya gitu?" tanya Eunwoo lagi.

"Dia bosku kak, sudah sepatutnya aku panggil begitu."

"Jungkook, kamu masih marah sama Taehyung? Kamu masih belum bisa maafin dia?" tanya Eunwoo sambil melirik Jungkook.

Tak ada jawaban yang ia terima. Hanya Jungkook yang membuang pandangannya ke luar jendela. Seperti enggan memperpanjang pembicaraan mereka.

"Oke, itu semua keputusan kamu. Tapi, alangkah baiknya kalau kamu dengar dulu penjelasan Taehyung," ujar Eunwoo yang lagi-lagi tidak ditanggapi oleh Jungkook.

10 menit kemudian mereka telah tiba di depan kantor Jungkook. Jungkook berpamitan pada Eunwoo dan turun dari mobil. Segera ia masuk dan naik ke lantai tempatnya bekerja.

Begitu ia sampai di depan ruang direktur, sudah ada Yoona yang terlihat sibuk dengan pekerjaannya.

"Loh, Jungkook kok disini? Aku dikabari Seojoon katanya kamu pulang telat," ujar Yoona yang terkejut melihat Jungkook.

"Ah itu kak. Rapatnya mendadak dirubah formatnya. Jadinya aku disuruh balik duluan," ujar Jungkook berusaha mengarang cerita.

"Ooh, oke deh kalo gitu. Kamu lanjutin deh pekerjaan kamu. Aku mau rekap pekerjaan minggu lalu dulu. Nanti kamu aku ajarin caranya," ujar Yoona sambil melanjutkan pekerjaannya.

Dan mereka berdua sibuk dengan pekerjaannya hingga tiba waktunya pulang. Dan hingga tiba waktunya pulang, Kim Taehyung maupun sang asisten tidak terlihat kembali ke kantor.

"Eumh, kak Yoona aku mau tanya. Pak Taehyung apa emang sering kayak begini? Nggak balik ke kantor sampe jam pulang," tanya Jungkook penasaran.

"Kamu biasain ya. Kalo lagi rapat besar atau rapatnya alot, emang kayak gini sih. Biasanya aku Cuma chat Seojoon buat memastikan apakah mereka perlu ditunggu apa nggak. Kalo nggak mau ditunggu, ya aku pulang," ujar Yoona menjelaskan

"Dan ini tadi aku tanya, katanya kita boleh pulang duluan. Pak Taehyung masih banyak urusan katanya," tambahnya yang hanya dijawaban anggukan oleh Jungkook.

Jam pulang kerja selalu jadi jam yang menguras emosi. Karena semua orang pulang pada jam yang sama, jalanan menjadi sangat macet.

Begitu pula dengan bus yang kini sedang ditumpangi oleh Jungkook. Bila berangkat kerja hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit, kini sudah hampir 1 jam dirinya terjebak di dalam bus. Dan di tengah kebosanannya itu, tiba-tiba sebuah nomor yang tak dikenal menghubunginya.

"Halo, siapa ini?" tanya Jungkook pada si penelpon yang tidak mendapat jawaban.

"Halo, kalo nggak ada perlu aku matiin ya." Dan belum sempat Jungkook mematikan ponselnya, tiba-tiba seseorang bersuara di seberang.

resettenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang