part 1 || pertemuan

954 148 35
                                    

part pertama mungkin emang kurang seru, jadi buat kalian yang langsung bosen baca cerita ini, yuk bisa yuk terusin ke part part berikutnya, karna konfliknya bakalan seru dan bikin kalian greget, insyaallah ya.

H A P P Y R E A D I N G 🦋

"Arghh,, gimana si bisa bisa nya gue lupa kalo jalan di depan di tutup" gumam perempuan di dalam mobil yang sedang panik.

"5 menit lagi" lanjut nya seraya melihat jam di hp nya. Tampak nya ia sangat cemas karna jam sudah menunjukan pukul 06.45.

Keila. Perempuan itu bernama Keila, perempuan dengan senyumnya yang sangat khas itu sedang terburu buru pagi ini, karna dia terbangun terlambat akibat dari ajakan Kakaknya Kenza semalam yang sengaja menyuruhnya untuk menemani Kenza membuat makalah sampai pukul 2 pagi.

Setelah memutar mobilnya dan mengambil jalan yang cepat, akhirnya Keila sampai di sekolah nya yaitu SMA TRISAKTI, sampai namun telat 3 menit, mengharuskan Keila bertemu dengan sang ketua osis yang sangat galak dan dingin, namun jangan ditanya sifat ketua osis ini akan berubah 180 derajat jika sedang berbicara dengan Keila.

"Tumben telat kei, biasanya ga pernah?" tanya Argan datang mendekati Keila.

Ya., Argandian pramuja ketua osis sekaligus teman eh tapi sebentar, bisa dibilang sahabat Keila laki laki satu satunya, karna Keila sangat mempercayai Argan.

"Salah jalan gue tadi, oh ya tumben belum tutup gerbang, kan udah lewat 3 menit." jawab Keila sekaligus bertanya kepada Argan.

"Ini hari sabtu Kei, lo lupa? yaudah masuk." jawab Argan, ya memang setiap hari sabtu jadwal masuk sekolahnya pukul 07.15

🦋🦋🦋

Di perjalanan Keila ditatap horor dengan Kakak kelasnya, karna dia berjalan di samping Argan sang ketua osis dan termasuk most wanted di SMA TRISAKTI. Melihat itu Keila bergidik ngeri lalu berjalan dengan cepat meninggalkan Argan yang sedang bercerita kepadanya.

Saat sampai di depan kelasnya yaitu 11 IPS 3, ohh ya jangan di tanya kenapa dia mengambil jurusan IPS walaupun kepintatan nya cukup tinggi, bagi Keila IPA dan IPS Itu sama saja. Sama sama kelas toh sistem belajar nya juga sama. Saat di dalam kelas, keila sudah disambut dengan para sahabat sahabatnya yaitu Ana dan Zara.

"Widii tumben baru dateng lo, biasanya juga jam enam kurang udah nongki di meja aja lo." ucap Agatha Desiana, yang sering di panggil Ana itu.

"Salah jalan gue tadi." jawabnya seraya berjalan ke kursi tepat dia duduk, setelah meletakkan tasnya dia melihat wajah kedua temannya yang sangat serius.

"Ini kenapa dah, kok kalian liat gue sebegitu nya ada yang aneh ya? Bilang dong jangan diem diem gini ngeri gue jadinya." ucap Keila lalu meletakan kedua tangannya menyilang di atas meja.

"Gak ada apa apa, oh ya keluar yuk gerah di kelas" ucap Zara yang daritadi hanya diam saja.

"GASS!" jawab Keila dan Ana bersamaan.

🦋🦋🦋

Saat sedang berjalan keluar kelas Zara dan Ana sedang berbicara panjang lebar. Namun berbeda dengan Keila yang hanya mendengarkan tanpa bersuara, Keila kembali teringat sang kakak yang harus berkerja di luar kota, sungguh Keila tidak rela jika kakak satu satunya harus jauh darinya, Keila tidak mau lagi kehilangn sosok lelaki yang sangat berharga dihidupnya.

Saat sedang asiknya melamun tanpa sadar keila sudah menabrak seorang cowo yang dibilang sangat tampan oleh teman temannya, berbeda dengan Keila dia hanya berbicara "oh b aja" jika bertemu dengan cowo yang sangat tampan.

"Eh maaf tadi gue ngelamun sori bajunya jadi basah." ucap Keila sopan dan mengambil tisu yang ada di saku rok nya.

Saat ingin memberikan tisu, cowo itu langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.

KEION [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang