✅
H A P P Y R E A D I N G 🦋"Jadi itu adalah gambaran gue di masa lalu, gue yang sampah, gue yang muna, dan gue yang brengsek udah berani nyeret anak kecil yang bahkan gak bersalah sama sekali." tambah Alana setelah dia menyelesaikan cerita masa lalunya.
Setelah mendengarkan Alana berbicara Dion dkk menatap Keila dan yang lainnya yang tampak terdiam, sepertinya mereka antara percaya atau tidak percaya dengan cerita Alana.
Sadar dengan tatapan Dion yang jatuh kepada dirinya, Keila langsung menatap Dion juga. Dia seperti meminta jawaban, apakah cerita Alana ini benar benar pernah terjadi?
"Dia udah cerita semuanya, dan gaada yang ketinggalan." ucap Dion tiba tiba, karna dia tau mata Keila seperti sedang memberikan isyarat sebuah pertanyaan.
Setelah mendengar ucapan Dion, mereka kembali hening tanpa suara. Keila yang menggelengkan kepalanya tidak percaya, Ana yang sedang menatap lurus ke depan dan Zara yang sepertinya sedang mencerna seluruh cerita Alana.
"Cinta boleh, sayang juga boleh, tapi jangan sampai jatuhin diri sendiri." gumam Keila tanpa sadar dan langsung di tatap oleh semua temannya.
"Gue bodoh dulu ngelakuin itu hanya karna cinta, gue bodoh gue minta maaf." isak Alana semakin parah, sepertinya suaranya juga mulai mengecil. Keila yang tak tega melihat Alana, langsung mendekat dan mengelus pundak Alana.
"Lo emang salah karna udah nyeret anak kecil yang gak tau apa apa. Tapi lo masih bisa memperbaiki semuanya." ujar Keila memberi semangat kepada Alana. Gibran yang mendengar ucapan Keila seperti tidak setuju.
"Gaada yang bisa di perbaiki, karna dia Adik gue jadi trauma." serobot Gibran dengan nada ngegas dan tidak mau memaafkan Alana.
"Niat Alana balik lagi kesini itu baik. Dia cuma mau minta maaf sama kalian, apa kalian gaada niat buat maafin dia?" tanya Keila seraya berdiri dan berjalan menuju Dion dkk yang sedang berdiri.
"Kesalahan dia itu gak bisa di maafin Kei." tukas Alvaro dengan cepat.
"Lo gak tau sehancur apa persahabatan kita." ucap Alvi ikut ikutan berbicara.
"Gue emang gak pernah ngerasain apa yang kalian rasain dulu, tapi disini gue ngerasa kalo ada penyesalan besar di mata Alana. Dia gak punya maksud apapun, dia tulus mau minta maaf ke kalian. Apa kalian gak bisa ngasih satu kesempatan aja ke Alana?" tanya Keila berdiri tepat di hadapan Dion yang sedang menatapnya dengan tatapan dingin.
"Udah Kei gak papa, kesalahan gue emang gak pantes buat di maafin." ujar Alana sambil tersenyum kepada semuanya.
"Alana lo pasti kuat." ucap Zara memberi semangat kepada Alana, sedangkan Alvaro yang mendengar itu hanya menatap Zara sekilas.
"Orang kayak gitu di kasihanin." celetuk Alvaro tiba tiba.
"Jaga mulut lo! Lo gak tau mental orang itu kayak gimana." serobot Ana dengan cepat tidak suka dengan ucapan yang baru saja keluar dari mulut Alvaro.
"Udah udah, jangan berantem. Kita disini cuma mau nyari jalan keluar buat Alana." ujar Keila menghentikan Teman temannya yang ingin adu bacot.
"Gue mohon maafin Alana." ucap Keila tiba tiba sambil menatap mata Dion lekat, hati Dion langsung bercampur raduk saat di tatap seperti ini oleh Keila.
"Dia emang salah, kita tau itu semua. Mungkin kesalahan Alana emang gak bisa di maafin, tapi apa kalian gak pernah mikir, malam malam yang di lalui Alana dengan pikirannya yang selalu kemana mana karna dia masih merasa bersalah dan belum dapet maaf dari kalian semua." kaliini Keila mulai menatap satu persatu Dion, Alvaro, Alvi dan Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEION [On Going]
Teen FictionCerita tentang dua remaja yang sama mempunyai masa lalu dan trauma dengan yang namanya cinta. Dipertemukan dengan perempuan yang sangat baik dan cantik bernama Keila Azira Argan, membuat Aldion Putra Adhitama nekat membuka hatinya lagi dan melupakan...