part 60 || pdkt ala dion

78 15 3
                                    

H A P P Y R E A D I N G 🦋

~8. Jika gagal maka kamu harus terima kenyatan bahwa dia tercipta bukan untuk mu~

Matahari sudah bersinar, pertanda pagi hari akan segera di mulai. Keila dengan senyum di bibirnya yang sangat khas sudah mulai bisa hidup tenang sekarang. Tidak ada lagi manusia manusia jahat yang bisa menghantui hidupnya mulai sekarang.

"Akhirnya gue bisa hidup dengan tenang lagi." ucap Keila menginjakkan kaki di sekolahnya.

"Kebahagiaan, i'm coming!!!" seru Keila sambil tersenyum dan berjalan menuju kelasnya.

Di perjalan menuju kelasnya, dia sudah tidak lagi mendapatkan tatapan mejijikan dari teman seangkatannya saat masalahnya belum selesai kemarin. Dan sekarang dia sudah mendapatkan kembal kehidupannya.

Dia benar benar bahagia sekarang, lihatlah orang orang kembali menyapanya dan tersenyum kepada dirinya.

Setelah perjalanan yang lumayan menyenangkan akhirnya Keila sampai tepat di depan kelasnya. Dia masuk ke dalam kelasnya dengan senyum yang masih belum pudar dari wajahnya.

Tapi tunggu, ada yang aneh dari mejanya. Apa dia tidak salah lihat? Ada setangkai bunga di atas mejanya dan satu coklat.

Keila langsung berjalan ke tempat duduknya dan mengambil bunga beserta coklat itu.

"Dari siapa nih?" tanya Keila membolak balikkan bunga dan coklat itu.

"Ada yang tau ini dari siapa?" tanya Keila kepada seluruh teman temannya yang sudah ada di kelas.

"Gak tau." jawab mereka satu persatu.

"Dari siapa ya?" tanya Keila di dalam hatinya, lalu dia duduk dan bertepatan dengan itu, kedua teman nya yaitu Ana dan Zara masuk dengan sangat gembira.

"Kenapa lo pada senyam senyum kaya orang gila?" tanya Keila agak ngeri melihat tingkah Ana dan Zara.

"Adadeh, kepo amat." jawab Ana dengan santai.

"Wuidii, bunga dari siapa nih." ucap Zara sambil melihat bunga dan coklat yang ada di atas meja Keila.

"Gak tau, udah ada disini dari pagi." balas Keila acuh.

"Ohh gue tau nih." ujar Zara tersenyum.

"Dari siapa?" tanya Keila dengan cepat.

Sedangkan Zara hanya tersenyum jahil menatap Keila. Keila yang mendapatkan tatapan aneh dari kedua teman temannya hanya bergidik ngeri, jarang sekali dia melihat Ana dan Zara seperti ini.

"Dih, lo pada kenapa dah?" tanya Keila ngeri.

"Engga, gaada apa apa." jawab Ana dengan cepat lalu dia berjalan ke bangkunya, diikuti oleh Zara.

"Sinting." ucap Keila menatap kepergian Ana dan Zara ke bangku mereka masing masing.

Keila masih menebak nebak siapa yang sudah memberikan ini semua kepadanya, lalu dengan cepat dia mengangkat bahunya pasrah lalu menaruh bunga dan coklat itu di bawa laci mejanya.

🦋🦋🦋

Dilain tempat, yaitu kelas 11 ipa 2 Alvaro, Alvi dan Gibran sedang menertawakan Dion yang memberikan Keila bunga dan coklat secara diam diam.

"Sumpah ya Dion, lo kaya bocah banget." ucap Alvaro masih tertawa.

"Si Dion masih ngerasa di SD kali." balas Alvi dengan tawanya juga.

"Aduh Dion Dion. Capek gue." ujar Gibran mulai menghentikan tawanya.

"Udah dong, kan kalian bilang harus perhatian sama dia." jawan Dion mulai lelah karna teman temannya yang sedang menertawakan dirinya.

KEION [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang