part 19 || sedikit aneh

168 63 2
                                    


H A P P Y  R E A D I N G 🦋

"KEILA."

"ZARA."

"ANA."

Langkah mereka terhenti kala ada suara orang yang berbeda beda memanggil mereka. Mata mereka terus mencari, lalu pandangan Keila jatuh lah pada seseorang yang sedang melambai tangan.

"Gibran." ucap Keila, kemudian Ana dan Zara ikut melihat ke arah pandangan Keila.

"Samperin gak?" tawar Ana kepada teman temannya.

"Samperin aja siapa tau penting." jawab Keila dengan santai, Zara yang melihat tadi Alvaro memanggilnya dia lagi lagi kembali teringat sesuatu.

"Kalian aja gue mau ke kelas." ucap Zara dengan wajah biasanya.

"Kok gue liat liat lo kaya ngejauh dari geng Dion kenapa?" ucap Ana tiba tiba.

"Apa karna kata kata lo di pantai kemarin, tentang Alvaro?" tanya Keila.

Matilah Zara dia tidak bisa mengelak lagi, mau tidak mau dia harus mengikuti teman temannya kali ini.

"Gaada apa apa, yaudah cepetan kesana." Zara menjawab dengan santai lalu berjalan duluan.

"Aneh banget temen lo." celetuk Ana yang mengikuti Zara dari belakang.

"Temen lo juga." jawab Keila dengan cepat.

Saat mereka bertiga sudah sampai di meja geng Dion, Ana langsung membuka suara.

"Siapa yang manggil gue?" tanya Ana to the poin.

"Gue." jawab Alvi santai.

"Kalo Keila gue yang manggil." ucap Gibran ikut ikutan.

Zara yang melihat arah pandang Alvaro kepada dirinya langsung membuang muka.

"Lo kenapa ngejauh?" tanya Alvaro tiba tiba, Zara yang mendengar itu langsung melotot kan matanya, jantung nya kali ini tidak bisa di kontrol lagi.

Ana dan Keila langung melihat ke arah Zara, Zara yang terdiam dengan matanya yang melotot ke arah Alvaro.

"Duduk, makan. Gak usah banyak omong." celetuk seseorang yang hanya diam daritadi, yap dia adalah Dion.

"Maksut nya?" tanya Keila.

"Tadi Dion nyuruh kita manggil kalian, dia nyuruh kalian duduk bareng disini. Karena dia liat kalian gak kebagian kursi." ucap Alvi yang mengerti bahwa Keila tidak ngeh.

"Ouh, yaudah." ucap Ana, lalu mereka saling berhadapan, berbeda dengan Zara yang masih melotot ke arah Alvaro.

"Udah kali Ra, diliatin terus Alvaro nya, gak bakalan ada yang ngambil juga kecuali kalo gue khilaf." ucap Ana dengan cengengesan.

"Ana." panggil Alvi dengan lembut.

"Ehh iya kenapa?" tanya Ana.

"Gue duluan." ujar Zara, lalu Alvaro langsung berdiri dan mencekal tangan Zara.

"Lo kenapa si ngehindar." tanya Alvaro pelan.

"Gak kenapa kenapa." jawab Zara cuek.

"Makan dulu." ajak Alvaro, lalu Zara mengalah dan langsung duduk di samping Keila.

Mereka memesan makanan dan langsung makan tanpa suara. Selang beberapa menit mereka menyelesaikan makan nya. Saat Ana teringat akan cerita Keila dia kembali menagih nya.

"Kei cerita sekarang, buruan ntar mau masuk." ucap Ana seraya menatap Keila. Keila yang mendengar itu langsung terdiam.

"Cerita apa?" tanya Keila dengan bodoh.

KEION [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang