~cinta gak bakalan terus menerus buat kita bahagia, ada kalanya cinta akan menjadi titik kehancuran kita.~
-gibran✅
H A P P Y R E A D I N G 🦋"Jadi lo mau ngehancurin persahabatan kita?"
Alana tampak terkejut saat tau bahwa bukan hanya dirinya dan orang suruhannya yang ada di sini, ternyata ada orang lain juga.
"Hanya karena cinta lo jadi jahat kaya gini Na." ucap seseorang tersebut.
"Ternyata lo bener bener mau masuk ke permainan gue." ujar Alana dengan senyum remehnya.
"Alvian angkasa." tambah Alana sambil menaikan alisnya.
Yapp orang tersebut adalah Alvi. Dia memang curiga kepada Alana beberapa hari yang lalu, dan orang yang menguping ucapan Alana tempo hari yang lalu adalah Alvi.
"Cowo lain banyak Na, gak seharunya lo kaya gini, lo udah ngehancurin persahabatan kita, dan lo juga udah ngebahayain satu nyawa Na, lo mikir gak sama apa yang lo lakuin." ucap Alvi mendekat ke arah Alana, dia tidak ingin Alana bertindak lebih jauh lagi.
"Gue mohon lo berhenti sampai disini aja, dan bilang ke semua orang kalo Dion dan Alvaro gak salah." suruh Alvi kepada Alana yang masih terdiam.
"Tolong Na. Lo juga sahabat kita kan?" Alvi masih berusaha membujuk Alana, sedangkan Alana masih saja diam.
"Gak semudah itu." ucap Alana membuka suara dengan seperti biasanya, tersenyum bagai iblis.
"Dan untuk lo, karena lo udah berani masuk ke rencana gue. Alhasil lo gak bakal bisa keluar dengan selamat." tawa Alana seperti iblis, Alvi hanya terdiam dia benar benar tidak menyangka bahwa Alana akan seperti ini.
"Lo boleh lakuin apapun ke gue, asal lo mau ngaku sama semua kesalahan lo." tawar Alvi.
"Gue terima tawaran lo, dan lo harus jadi bagian dari rencana gue." ucap Alana dengan remeh.
"Gue gak mau jadi munafik kayak lo." kaliini Alvi mulai terbawa emosi dengan Alana yang seenaknya ingin menyuruhnya melakukan hal yang sangat menjijikan.
"Terima tawaran dari gue atau nyawa Diaz dalam bahaya." ucap Alana dengan sangat lantang.
Alvi nampak memikirkan tawaran Alana, di satu sisi dia tidak ingin nyawa adik sahabatnya jadi bahan taruhan. Tapi disisi lain dia juga tidak mau menghianati Dion dan yang lainnya, tapi kali ini dia benar benar harus bisa mengambil keputusan yang benar, dia tidak ingin gegabah.
"Oke gue terima tawaran lo." ucap Alvi lalu Alana tersenyum sangat lebar.
"Mudah juga ngibulin orang bodoh kaya lo." balas Alana mendekat ke arah Alvi.
"Gue mau lo ngaku ke Gibran bahwa lo yang masuk ke kamar inap Diaz dan nyoba bunuh Diaz pake bantal." ujar Alana dengan senyumnya seperti biasa.
•si Alana keturunan pesikopat beneran ini mah:v
"LO GILA?" Alvi kaget dengan ucapan Alana. Perempuan di depannya kali ini benar benar memang sudah tidak waras, bagaimana bisa dia seperti ini, bahkan masih kelas 8 smp. Sepertinya Alana memang mempunyai keturunan pesikopat.
"Setuju atau nyawa Diaz dalam-"
"Oke gue setuju." final Alvi dengan sangat berat.
"Bagus, sekarang lakuin tugas lo. Dan jangan lupa kalo nanti berhasil kasih gue kabar." ucap Alana dengan senyum iblisnya lalu pergi meninggalkan Alvi yang masih terdiam.
"Berhasil." gumam Alvi lalu pergi meninggalkan taman tersebut.
🦋🦋🦋
Ternyata tidak semudah itu Alana melepaskan Alvi mengerjai tugasnya, dia mengirimkan seseorang untuk memata matai Alvi, dan sekarang Alvi sedang berada di rumah sakit untuk melakukan perintah dari Alana.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEION [On Going]
Teen FictionCerita tentang dua remaja yang sama mempunyai masa lalu dan trauma dengan yang namanya cinta. Dipertemukan dengan perempuan yang sangat baik dan cantik bernama Keila Azira Argan, membuat Aldion Putra Adhitama nekat membuka hatinya lagi dan melupakan...