Cerpen Maruko dan Hanawa

NEW SISTER (EXTRA 2)

New Sister Extra 2

Universitas Genkai No Nai Sora atau disingkat Universitas Gennsa. Universitas impian yang hanya bisa dimasuki oleh siswa-siswi yang unggul dalam pelajaran ataupun uang. Jika mempunyai salah satunya dipastikan akan lulus, akan lebih baik jika mempunyai keduanya, tapi tidak ada harapan untuk para rata-rata. Karena itu meskipun Universitas ini bisa kalian banggakan setelah lulus tapi juga akan menjadi sindiran ketika berada di dunia kerja.

Tapi selalu ada pengecualian yang tidak terduga. Bisa dibilang keajaiban atau kesalahan sistem. Maruko seorang mahasiswa baru yang tidak pintar dan juga tidak kaya dinyatakan lulus melalui pengumuman online dari web Universitas Gennsa. Banyak yang tidak menyangka dan tidak mempercayainya. Bahkan juara tiga di kelas tidak bisa masuk Universitas Gennsa, bagaimana seorang Maruko bisa? Diam-diam mereka menyetujui jika hal itu karena kesalahan sistem.

Maruko disisi lain tidak peduli itu kesalahan sistem ataupun keajaiban. Melihat kata lulus di depan layar, dia sangat gembira dan mengumumkannya ke seluruh keluarganya. Ibunya terganggu karena Maruko berteriak ke seluruh rumah mengumumkan jika dirinya lulus di Universitas Gennsa, dia menasehati Maruko untuk sekali lagi melihat komputernya.

“Apa kau yakin kau lulus? Apa kau tidak salah membacanya? Coba cek sekali lagi. Jangan berteriak terlalu cepat, bagaimana jika tetangga mendengarnya?”

“Ibu! Aku benar-benar lulus. Bagaimana bisa ibu tidak mempercayaiku?!”

Kakek yang tiba-tiba muncul entah darimana, “Tenang saja Maruko. Kakek percaya padamu!”

“Mm, aku tahu kakek pasti akan percaya padaku!” Maruko menghadap ke ibunya, “Jika ibu tidak percaya periksa saja komputernya! Aku juga sudah men-capturenya! Ah benar! Aku akan mengirimkannya pada Hanawa-kun!” Setelah mengatakan hal itu Maruko segera berlari kembali ke kamarnya dan langsung menelpon Hanawa setelah mengirim hasil capture-annya ke email Hanawa.

“Halo Hanawa-kun?”

“..……” (Silahkan bayangkan sendiri apa yang dikatakan Hanawa di seberang telepon)

“Ohoho tentu saja aku lulus!”

“.……” (Silahkan bayangkan sendiri apa yang dikatakan Hanawa di seberang telepon)

“Kau ingin kita merayakannya? Baiklah aku akan membicarakannya pada keluargaku”

“.……” (Silahkan bayangkan sendiri apa yang dikatakan Hanawa di seberang telepon)

“Mm kau juga. Sampai jumpa.”

“Ekhem!”

Suara ibu yang tiba-tiba mengagetkan Maruko. Dia hampir saja menjatuhkan smatrphonenya. Dia seperti pencopet yang tertangkap ketika sedang beraksi dan menjawab dengan gelagapan.

“I-I-I-Ibu?! Sejak kapan ibu masuk ke kamarku???”

Ibu menyipitkan matanya, “Bukankah kau yang meminta ibu untuk melihatnya sendiri.”

“Ah benar! Lihat ini!” Maruko menunjuk ke komputernya yang menunjukkan web pengumuman kelulusan Universitas Gennsa. Dia menaikkan sebelah alisnya dan dengan sombong berkata, “Bukankah aku sudah mengatakan aku tidak sebodoh itu. Lulus disini adalah hal yang mudah hehehe”

Ibu mengangguk, “Yah ini benar-benar keajaiban kau bisa lulus. Tapi kau juga harus berterima kasih pada Tuan muda Hanawa karena telah membantumu.”

“Tentu saja aku akan melakukan hal itu…”

Maruko adalah orang yang paling tahu bagaimana Hanawa dengan kekuatan penuh mengajarinya. Mengajari Maruko belajar seperti berada di medah perang, tapi yang harus dimiliki bukanlah nyali melainkan kesabaran yang ekstra dan taktik yang handal untuk membuat Maruko paham dengan materi yang diberikannya.