Four

150 34 1
                                    

Selamat Membaca.....

.

.

.

.

.

.


Claire berjalan menuju ruang kerja ayahnya, dia bingung tidak biasanya ayahnya memintanya menemuinya diruangan kerjanya. Dia mengetuk pintu, "Iya, masuk." Claire masuk dan melihat ayahnya yang masih berkutat dengan pekerjaannya.

"Kenapa ayah masih bekerja jam segini?" Claire masuk kedalam ruangan dan duduk dikursi yang ada dseberang meja kerja ayahnya.

"Pekerjaan ayah masih banyak." Alexavier mengalihkan perhatiannya pada putrinya itu dengan tatapan khawatir.

"Kenapa ayah memintaku kemari?" Claire semakin dibuat bingung dengan tingkah ayahnya itu.

"Sebenarnya ada yang ingin ayah bicarakan denganmu?" Alexavier manaruh pena dan menutup dokumen yang dia baca. "Ayah dengar beberapa hari ini kamu jarang keluar rumah dan kamu suka mendekam diri di perpustakaan, apa kamu ada masalah?"

"Tidak ada, ayah. Aku sedang suka membaca saja, banyak buku yang ingin aku baca dan aku juga sedang bosan keluar rumah." Claire mengerti ayahnya cemas mendengar dia terus berada diperpustakaan. "Apa itu membuatmu khawatir, ayah?"

"Tentu saja, biasanya kamu akan pergi menemui Selena dan Diandra, atau merawat taman peninggalan bundamu." Alexavier masih khawatir pada putri bungsunya itu. "Kalau kamu ada masalah atau sesuatu yang membuatmu tidak nyaman langsung ceritakan pada ayah atau kakakmu, ok!"

"Iya, ayah. Maaf sudah membuatmu khawatir."

"Baiklah kalau begitu, ini sudah malam sebaiknya kamu segera tidur." Alexavier meminta anaknya untuk segera kekamar dan pergi tidut.

"Ayah juga," Claire berdiri dari kursinya. "Selamat malam, ayah." Dia berjalan meninggalkan ruangan kerja ayahnya.

.....

Claire bersama Selena dan Diandra berlatih dengan serius di goa rahasia tempat Black Roses biasa berlatih, sudah berjam-jam mereka berlatih panah dan juga pedang, keringat membasahi tubuh mereka. "Sebaiknya kita istirahat dulu." Claire meminta kedua temannya untuk istirahat.

"Makasih, Claire." Selena dan diandra duduk dikursi panjang, mereka meluruskan kedua kami mereka dan memijatnya.

"Sepertinya kita belum mendapatkan kabar apapun, apa kita harus mencari tahunya?" Diandra meminum air dari tempat minum yang dia bawa.

"Sepertinya tidak mungkin, itu bukan tugas kita lagi." Selena menyandarkan tubuhnya didinding goa, dia dan Diandra menatap Claire yang berdiri dihadapan mereka.

"Jangan gegabah, kita belum tahu apa yang sedang kita hadapi saat ini. Aku sudah meminta Mili dan yang lainnya untuk melakukan pengintaian dan penjagaan pada Paduka Raja dan Ratu." Claire menyeka keringatnya dengan kain bersih yang dia bawa. "Saat ini kita hanya bisa melakukan apa yang seharusnya menjadi tugas kita."

"Kamu tidak sedang menyembunyikan sesuatukan, Claire." Selena menatap curiga sahabat sekaligus saudara sepupunya itu.

"Aku tidak bisa membertahukan kalian, karena aku sendiri masih belum yakin." Claire diam dan memikirkan informasi yang dia dapatkan beberapa waktu lalu dari Mili.

"Memang apa yang membuatmu tidak yakin." Diandra bisa melihat ada raut cemas, takut dan juga marah pada Claire. "Kamu harus memberitahu kami agar kami berdua tahu apa yang terjadi." Dia dan juga Selena mendesak Claire untuk member tahu apa yang sahabat mereka itu ketahui.

My Lady (Guardian Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang