Forty

71 13 3
                                        

Selamat Membaca........
.
.
.
.
.
.

Setelah mendengar aba-aba dari Howard, Claire serta Diandra langsung keluar dari tempat persembunyian mereka dan mulai melumpuhkan satu persatu anak buah dari Hendry, mereka bertiga bertarung dengan sekuat tenaga mereka melawan anak buah Hendry yang menjaga bagian depan istana. “Diandra cepat pergi kekediaman Paduka Raja Leonard, Paduka Ratu Sarah dan juga Duchess of Sanderwich.” Mereka bertiga berhasil melumpuhkan anak buah Hendry yang meskipun mereka harus terluka karena serangan itu.

“Baik.” Diandra langsung mengikuti perintah dari Howard dan bergegas menuju kediaman Paduka Raja Leonard, Paduka Ratu Sarah dan juga Duchess of Sanderwich. Sedangkan, Claire serta Howard segera menuju ketempat Keenan berada.

“Sebaiknya kita berdua mencari keberadaan Keenan.”

Claire berhenti setelah mendengar perkataan dari Howard, “Kamu tidak tahu dimana Keenan berada.”

“Tentu saja aku tidak tahu.” Howard dengan santai menjawab pertanyaan dari Claire, melihat itu Claire hanya bisa mendengus sebal dan dia memutuskan untuk mengikuti Howard.

Mereka berdua menuju ruang kerja Keenan, tapi mereka tidak menemukan keberadaan Raja muda itu disana, dengan cepat mereka berdua menyelinap menuju kamar Keenan dari luar, karena mereka sempat melihat banyak anak buah Hendry yang berjaga-jaga diluar kamar Keenan. Claire dan Howard masih menemukan anak buah Hendry yang sedang berjaga diluar, tapi dengan gesit mereka berdua bisa menyelinap melewati mereka.

“Bagaimana kita bisa ke balkon kamar, jika mereka juga berjaga-jaga disini.” Claire jengkel dengan situasi yang sedang dialaminya, dia dan Howard memutuskan untuk bersembunyi dibalik semak-semak yang lokasinya tidak terlalu jauh dari balkon kamar Keenan. “Aku yang harus kita lakukan sekarang, apa kita harus menyerang mereka terlebih dahulu.”

“Sepertinya kita tidak bisa melawan mereka secara langsung, itu akan menarik perhatian yang lain dan membuat kita kewalahan menghadapi mereka semua.” Howard sedang memikirkan jalan agar mereka bisa menyelinap masuk ke balkon kamar Keenan. “Kenapa Temanmu lama sekali.”

“Aku  juga tidak tahu.” Claire tidak sengaja melihat ada pohon dengan daun yang rimbun berada didekat jendela kamar Keenan, “Bagaimana kalau kita menaiki pohon itu dan bersembunyi di balik dedaunan?” dia menunjukkan pohon yang dia lihat pada Howard.

Howard menatap kearah pohon yang ditunjuk oleh Claire, dia merasa ide dari Claire patut dicoba, dia bisa melihat letak pohon yang dekat dengan jendela kamar Keenan dan lebatnya dedaunan bisa menyembunyikan tubuh mereka berdua. “Baiklah, sebaiknya kita segera menyelinap menuju pohon itu.”

“Okey…!” Claire dan Howard mulai menyelinap menuju pohon yang ada didekat jendela kamar Keenan melewati semak-semak, tidak lama mereka berdua berhasil menyelinap dan keduanya langsung naik keatas pohon.

Saat Claire serta Howard berhasil menaiki pohon, saat melihat kedalam melalui Jendela mereka menyadari jika ada lemari yang cukup besar berada tepat disebelah jendela dan membuat keberadaan mereka tidak diketahui oleh Keenan maupun Henry, tapi mereka masih bisa melihat Keenan sedang bertarung berdua dengan Hendry, tidak hanya itu mereka berdua bisa mendengar perdebatan antara Keenan dan juga Hendry yang membuat Howard menahan marah dengan penuturan. “Apa kita harus masuk sekarang?”

“Tunggu aba-aba dariku.” Howard berusaha membuka jendela kamar tanpa diketahui oleh Keenan maupun Hendry.

…..

My Lady (Guardian Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang