Twenty

110 27 9
                                    

Selamat Membaca.....

.

.

.

.

.

.


Acara ulang tahun Claire berjalan dengan lancar, saat ini dia sedang berbincang-bincang dengan Selena, Diandra dan juga Viona. Mereka terlihat asik sendiri sendiri dan tidak tertarik untuk bergabung dengan gadis bangsawan yang lain.

"Selamat ulang tahun yang ke 21 tahun dan selamat bertambah tua, Claire." Selena menggoda Claire yang sedang meminum wine yang mereka bawa.

"Kamu lupa kalau kita seumuran, kalau aku tua berarti kamu juga." Claire membalas berkataan Selena dengan santai dan membuat sahabatnya itu jengkel mendengarnya.

"Huh, kenapa aku yang jengkel sendiri ya." Selena menghela nafas, dia menyerah dan tidak mau menjahili Claire.

"Seingatku diantara kita bertiga kamu yang lahir lebih dulu, jadi kamu yang tua." Diandra dengan polosnya berbicara dengan jujur tanpa memperdulikan Selena yang menatapnya jengkel.

Apa yang Diandra lakukan membuat Claire dan juga Viona tertawa, "Dibalik wajah juteknya, Diandra adalah gadis yang polos." Viona tidak habis pikir dengan Diandra.

"Lihat di belakang Selena, aku melihat Allard sedang berjalan kemari, aku tebak jika dia kemari untuk mengajak Viona berdansa." Diandra melihat jika Allard berjalan menuju mereka.

"Tidak perlu menebaknya, karena itu sudah pasti benar." Claire menatap kearah yang ditunjuk oleh Diandra, pipi Viona bersemu merah setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Claire dan Diandra.

"Lihatlah pipimu bersemu merah, Viona." Selena menowel-nowel pipi Viona dan membuat Viona menatapnya jengkel.

"Selena, kamu pasti bosan hidup." Selena hanya bisa tertawa saat mendengar perkataan Viona.

"Selamat malam, Lady Viona. Apakah anda mau berdansa dengan saya?" Allard mengajak Viona untuk berdansa dengannya.

"Dengan senang hati, My Lord." Viona menerima ajakan dansa dari Allard, mereka bergabung dengan pasangan lain yang sedang berdansa diiringi music klasik yang lembut.

Diandra dan juga Selena menatap iri Viona, "Kapan kita bisa berdansa seperti itu?" mereka merutuki nasib karena tidak ada yang mengajak mereka berdua untuk berdansa.

"Sepertinya doa kalian akan segera terwujud, lihat siapa yang datang kemari." Claire melihat Jesper dan juga Kevin berjalan kearah mereka bertiga, "Kalau kalian tidak percaya lihat saja sendiri."

Awalnya Selena dan juga Diandra tidak percaya dengan perkataan Claire, mereka berpikir jika sahabatnya itu hanya ingin menghibur mereka, tapi mereka berdua percaya setelah melihat dengan mata kepala mereka sendiri. "Apa yang kalian bertiga lakukan disini? Tidak ada yang berdansa?"

Selena dan Diandra menatap kedua pria itu dengan tatapan jengkel, "Kalian sedang menyindir kita bertiga ya, lagipula tidak mungkin kita bertiga berdansa bersama."

"Hahahahaha, kita berdua tidak memiliki maksud seperti itu." Jesper tidak bisa menahan tawa saat melihat reaksi Selena, "Kebetulan karena belum ada yang mengajakmu berdansa bagaimana kalau kamu berdansa denganku, My Lady." Dia mengulirkan tangannya dan mengajak Selena berdansa.

""Begitu juga denganmu, Lady Diandra. Apakah kamu mau berdansa denganku?" Kevin melakukan hal yang sama seperti Jesper.

Selena dan Diandra merasa ragu, mereka berdua kompak menatap Claire. "Sudah terima saja, aku tidak masalah sendirian disini." Akhirnya mereka berdua menerima ajakan dansa dari Jesper dan juga Kevin.

My Lady (Guardian Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang