Twenty Eight

90 20 2
                                    

Selamat Membaca.....

.

.

.

.

.

.


Hubungan Claire dan juga Keenan semakin lama semakin dekat, hal ini sudah menyebar keseluruh penjuru kerajaan tidak ada yang tidak tahu tentang kedekatan keduanya, bahkan hal ini sampai ke telinga Hendry. "My Lord, saya ingin menyampaikan sesuatu pada anda." Bill berjalan menghampiri Hendry yang baru saja selesai menyantap menu sarapannya.

"Apa yang ingin kamu sampaikan padaku?" Hendry mengambil Koran yang ada disebalah kanannya dan mulai fokus membacanya.

"Saya mendepatkan kabar jika Paduka Raja Keenan sedang dekat dengan seseorang." Bill memberikan informasi yang dia tahu, "Apa dia akan kita jadikan target juga."

"Siapapun yang berhubungan dengan keluarga istana, dia juga akan menjadi target kita." Hendry membalikkan halaman koran dengan santai, "Memang siapa dia?"

"Putri bungsu keluarga Watson, Claire Watson."

"Kalau begitu kamu masukkan keluarga Watson sebagai target baru kita, jangan memata-matainya karena kemungkinan Keenan akan langsung mengetahuinya." Hendry masih fokus membaca Koran miliknya.

"Baik, My Lord." Bill pergi meninggalkan Hendry yang masih fokus membaca koren miliknya. Sepeninggalan Bill, Hendry melipat korannya dan meletakkannya di atas meja, dia menyeringai setelah mendengar informasi yang diberikan oleh Bill, dia memiliki segudang cara licik agar bisa mendapatkan kedudukan Raja yang selama ini selalu dia idam-idamkan.

.....

Selena dan juga Diandra sedang berada dikediaman Claire, mereka bertiga sedang menikmati jamuan tea sore. Keenan melarang Claire untuk melakukan kegiatan organisasi dan meluangkan waktu beristirahat. "Claire, kapan masalah ini selesai? Aku benar-benar tidak bisa tidur, karena harus memikirkan hal ini, aku ingin masalah ini cepat selesai dan kita bisa hidup tenang." Diandra meminum tea miliknya, dia terlihat kelelahan dan kesulitan tidur akhir-akhir ini.

"Aku juga." Selena juga merasakan apa yang Diandra katakan, begitu juga dengan Claire.

"Aku tidak tahu, mereka belum melakukan pergerakan dan sampai sekarang kita belum tahu dimana letak pasti markas mereka." Claire hanya bisa menghela nafas, sebenarnya dia tidak nafsu untuk memakan kue dan cake yang sudah disiapkan oleh Keenan untuknya dan kedua sahabatnya. "Sampai saat ini Howard belum mau memberitahukan informasi terkali Lilium Regale."

Meski mereka bertiga merasa tertekan dan juga kelelahan, mereka masih menikmati hidangan tea sore dengan santai. "Aku benar-benar tidak bisa perpikir dengan jernih sekarang, bahkan aku sedang tidak berminat untuk melukis."

"Oh iya, Sel. Aku dengar jika Carter sudah tahu kalau kamu anggota Black Roses." Diandra mencomot choco cheese cake dan memakannya dengan santai, sedangkan Claire menatap tajam Selena karena sahabatnya itu tidak memberitahunya.

"Sejak kapan?"

Selena yang melihat Claire menatapnya tajam hanya bisa menelan ludah, "Aku tidak tahu kapan pastinya, tapi dia sudah merasakan jika aku menyembunyikan sesuatu dan mulai mencari tahu apa yang terjadi." Dia menghela nafas panjang, "Inilah menyeramkannya jika kalian punya saudara kembar, kalian tidak akan bisa menyembunyikan sesuatu pada saudara kembar kalian."

"Untuk aku tidak memiliki saudara kembar." Diandra masih mencomot choco cheese cake dengan santai.

"Kalau kamu punya saudara kembar itu akan menyeramkan, aku tidak bisa membayangkan jika kamu ada dua." Dengan santai Selena menjahili Diandra dan membuat Claire tidak bisa menahan tawa.

My Lady (Guardian Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang