Thirty Three

68 21 0
                                    

Selamat Membaca.....
.
.
.
.
.
.

“Dimana?” Cleire dan juga Diandra menatap ke sekeliling mereka untuk mencari teman mereka.

“Disana.” Selena menunjuk seorang gadis seusia mereka yang sedang berdiri didekat pintu masuk dan sedang melihat etalase yang menyajikan beraneka ragan cake dan cookies disana.

“Aku akan menghampirinya.” Diandra berdiri dari duduknya dan berjalan menuju Jennifer yang terlihat sendirian. “”Jennifer.” Dia menyapa salah satu temannya itu.

“Diandra.” Jennifer terkejut bisa melihat Diandra dicafe ini, “Lama tidak bertemu.” Dia memeluk Diandra.

“Kamu benar, sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?”

“Iya begitulah, aku masih sibuk bekerja sebagai dokter. Bagaimana denganmu?”

“Iya begitulah.” diandra mengangkat bahunya, “Kamu datang sendiri?” dia tidak melihat ada yang menghampiri Jennifer sejak dia melihat sahabatnya itu.

“Begitulah.”

“Kalau begitu mau bergabung dengan kami, aku kesini bersama dengan Claire dan juga Selena.” Diandra menawari Jennifer untuk bergabung dengannya dan juga yang lain.

“Okay, aku sudah lama tidak bertemu dengan Claire dan juga Selena. Kalau boleh jujur aku juga kangen pada mereka berdua.” Jennifer setuju dengan ajakan Diandra, sudah lama dia tidak bertemu dengan para sahabatnya itu.

“Sudah lama aku tidak bertemu kalian.” Jennifer senang bisa bertemu dengan Claire dan juga Selena, semenjak dia bertugas di perbatasan kerajaan, dia jadi tidak pernah bisa bertemu dengan para sahabatnya itu. “Aku kangen kalian tahu.”

“Kita juga.” Claire dan juga Selena menyambut sahabat mereka yang sudah lama tidak bertemu itu, “Kapan kamu kembali dari perbatasan? Kenapa tidak memberitahu kami kalau kamu sudah kembali?”

“Ehemmm…” Keenan berdehem dan membuat Claire, Selena Diandra dan Jennifer mengalihkan perhatian mereka padanya, “Sebaiknya kalian mempersilahkan teman kalian untuk duduk.”

“Ah, benar. Aku lupa, ayo duduk sini. Jen.” Claire mempersilahkan Jennifer untuk duduk disebelah kanannya yang berhadapan dengan kakak laki-lakinya.

“Oh, Paduka.” Jennifer terkejut saat melihat Keenan ada di sana, dia mendekat pada Claire dan berbisik pada sahabatnya itu. “Kenapa Paduka Raja ada disini?”

“Duduklah saja.” Claire meminta sahabatnya itu untuk duduk. “Oh, iya perkenalkan dia Sahabat kita, namanya Jennifer Adolf dan kalian bisa memanggilnya Jenny, dia seorang dokter yang sering bertugas di wilayah perbatasan.” Entah mengapa suasana menjadi canggung.

Oliver hanya dia menatap gadis yang ada dihadapannya itu, entah mengapa dia selalu bertemu dengan gadis itu saat dia merasa lelah dan membutuhkan seseorang yang bisa memahami dirinya dan ini sudah kelima kalinya dia bertemu dengan gadis itu. “Oh, senang bisa bertemu anda lagi.” Jennifer terkejut saat melihat pria yang sering dia temua saat dia ingin menyendiri.

“Kamu pernah bertemu dengan kakakku.” Claire yang terkejut setelah mendengar perkataan sahabatnya itu, dia langsung menatap Jennifer meminta penjelasan dari sahabatnya itu. Sebenarnya tidak hanya Claire yang terkejut, Selena, Diandra, Jesper, Kevin dan Keenan juga sama terkejutnya dengan Claire.

Begitu juga dengan Jennifer yang terkejut dengan perkataan sahabatnya itu, “Kakak?” dia menatap Claire meminta penjelasan dari sahabatnya itu.

Selena merasa aneh dengan suasana saat ini dan menceletukan perkataan yang membuat yang lain tertawa mendengarnya. “Kenapa kita jadi diam seperti ini?” dia memasang wajah polosnya dan membuat siapa yang lain tidak bisa marah padanya.

My Lady (Guardian Angel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang