Maaf ya, aku ngilang lama banget. Leptopku sempet ngeheng dan aku enggak bisa buka fileku jadi terpaska aku gg update untuk beberapa waktu, jadi maaf ya.......
.
.
.
.
.
.
Selamat Membaca......
.
.
.
.
.
.
Hendry sedang melakukan rapat bersama dengan orang-orang kepercayaannya, dia ingin melakukan perebutan tahta kerajaan. Hendry sangat percaya diri jika dialah yang pantas menyandang gelas Raja, dan bukan Keenan yang masih berusia muda. Sudah sangat lama dia ingin merebut tahta kerajaan dan baru sekarang dia bisa melakukannya, dia harus membuat rencana sematang mungkin agar semuanya berjalan dengan Lancar. "Bagaimana dengannu, Erick?"
"Sepertinya kita melakukan penyerangan secara diam-diam, karena aku dengar Keenan melakukan penjagaan ketat pada setiap kota yang ada dikerajaan." Erick mengemukakan hasil memata-matai kerajaan, "Kita sudah tidak bisa legi melakukan penyerangan dibeberapa kota karena banyak masyarakat yang sudah mulai curiga dengan kejadian yang kita lakukan."
"Saya setuju dengan Erick, My Lord." Bill setuju dengan apa yang dikatakan oleh Erick, "Akan sangat berbahaya jika kita terus menerus melakukan penyerangan kecil, saya berpendapat jika sebaiknya kita menunggu sampai pihak istana mulai lengah dan kita mulai melakukan penyerangan besar-besaran saat itu tiba."
Hendry mendengarkan dengan seksama pendapat yang dikemukakan oleh orang-orang kepercayaannya, dia harus memikirkan cara agar dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dan dia tidak ingin rencananya gagal hanya gara-gara hal kecil. "Kalau begitu untuk saat ini kumpulkan semua pasukan yang kita punya dan latih mereka dengan keras."
"Baik, My Lord." Bill, Erick dan juga yang lain segera membubarkan diri, mereka segera melakukan apa yang diingankan oleh Hendry.
"Bagaimanapun aku yang harus menjadi Raja, aku akan lakukan apapun untuk mendapatkan tahta itu." Hendry berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari ruang rapat penuh dengan keangkuhan, dia bahkan tidak perduli dengan pelayan yang sedang memberikan hormat padanya ketidak sedang berpas-pasan dengannya.
.....
Claire bersama dengan Diandra dan juga Selena melakukan kegiatan mereka seperti biasa, mereka mensibukkan diri dengan berlatih di maskar Black Roses. Sudah lama mereka tidak berlatih bersama. "Aku ingin mengatakan sesuatu pada kalian." Diandra berhenti melakukan latihan panah dan menatap Claire serta Selena yang sedang beraduh pedang.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Diandra, membuat Claire dan juga Selena menghentikan apa yang mereka berdua lakukan. "Sel, sebaiknya kita istirahat sebentar."
"Okay."
Claire dan juga Selana menghampiri Diandra yang duduk dibangku yang tidak jauh dari mereka berdua berdiri. "Ada apa, Dra?"
"Aku sudah jujur kekeluargaku masalah aku yang gabung di organisasi."
Claire dan Selena terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Diandra pada mereka berdua, "Terus gimana reaksi mereka."
"Dra, kan aku pernah bilang kalau kalian punya pilihan untuk tidak memberi tahukan keluarga kalian tentang ini." Claire menatap cemas sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lady (Guardian Angel)
FanficClaire menjadi anggota Black Roses karena tragedi yang menjadi sebuah alasan yang akan membuatnya bertemu dengan takdir dan kanyataan yang tidak dapat dia hindari.