"Pulang kemana?" Tanya Seonghwa pada Aisha yang tengah merapihkan perlengkapan dan pakaiannya. Hari ini Aisha sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit
Aisha terdiam, karena beberapa hari yang lalu ia sudah meminta Seonghwa untuk men-check out kamar hotelnya
"Mau cari hotel lagi? Atau langsung pulang?" Tanya Seonghwa lagi
"Kayaknya aku cari hotel lagi buat beberapa hari ke depan" Ucap Aisha dengan suaranya yang terdengar sangat kecil
"Mau di hotel yang kemarin lagi?"
Aisha menggelengkan kepalanya "Bisa tolong cariin hotel yang murah atau motel juga gak apa-apa"
Seonghwa terdiam, ia tidak merespon jawaban Aisha untuk beberapa saat "Uang kamu habis?" Tanya Seonghwa
Aisha menggelengkan kepalanya lagi "Gak habis, cuman lebih baik aku irit biar bisa ada biaya buat pulang"
"Gak di biayain sama perusahaan?"
"Engga, aku ngambil cuti sebelum aku sakit. Jadi ini di luar tanggung jawab perusahaan. Dianggapnya vacation"
Seonghwa menghela napasnya "Aku mau tidur sebentar. Kalau udah siap pulang kasih tau" Seonghwa langsung meyenderkan tubuhnya di kursi yang ia duduki, kemudian menutup wajahnya dengan topi yang ia kenakan sebelumnya.
Tidak lama setelah Seonghwa terlelap, Aisha sudah siap untuk pulang. Namun, ia enggan untuk membangunkan Seonghwa, lebih baik ia pulang sendiri saja dan mencari tempat tinggal sendiri daripada harus merepotkan Seonghwa lagi. Apalagi Seonghwa harus menyita waktu bekerjanya demi menjaga dirinya, walaupun Seonghwa selalu bilang bahwa bos nya memberi ia liburan sejenak karena kejadian antara Seonghwa dan Hana menganggu psikisnya, hal tersebut mempengaruhi kinerjanya.
"Mau kemana?" Tanya Seonghwa saat ia sadar Aisha tengah membuka pintu ruang rawat nya. Seonghwa pun langsung bangkit dari tempat duduknya dan memakai topi hitam yang kini berada di genggaman tangannya "Kan aku udah bilang kalau mau pulang bilang" Ucap Seonghwa kesal
"Sorry" Ucap Aisha lirih
Seonghwa tidak menanggapi ucapan Aisha, ia langsung keluar dari ruangan itu dan menunggu Aisha di tembok yang berada tidak jauh dari ruang rawat Aisha. Saat ia melihat Aisha keluar dari ruangan itu, Seonghwa segera berjalan mendahului Aisha dan hal tersebut membuat Aisha tidak habis pikir dengan kelakuan Seonghwa, entah apa yang ada di benak pria itu.
"Ada barang lagi gak?" Tanya Seonghwa pada Aisha yang sudah duduk di kursi penumpang
"Gak ada"
Setelah mendengar jawaban Aisha, Seonghwa langsung menutup pintu bagasi dan berjalan menuju kursi kemudi
"Loh supirnya mana? ini bukan taksi online?" Tanya Aisha
"Ini supirnya" Jawab Seonghwa singkat, ia langsung tancap gas dan tidak menghiraukan pertanyaan-pertanyaan yang Aisha lontarkan selanjutnya
"Loh kok?" Aisha mendekatkan wajahnya ke jendela saat ia melihat bangunan yang tak asing di matanya "Kok ke apartment kamu sih?"
Seonghwa terdiam, ia masih tidak merespon pertanyaan Aisha
"Hwa, kok ke sini sih?"
"Seonghwa, aku kan cuman minta di cariin hotel atau motel"
"Seonghwa"
"Eh jangan ke sini dong.."
"Bisa diem sebentar gak? Kuping aku panas" Ucap Seonghwa kesal
"Sorry tapi kenapa harus kes-" Ucapan Aisha terhenti karena Seonghwa tidak sengaja menabrak mobil yang berada di depannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Number One - Park Seonghwa
FanfictionTanggung jawab itu bukan sesuatu yang mudah, apalagi tanggung jawab terhadap suatu masalah yang besar. Butuh hati yang kuat, fisik yang tangguh untuk menghadapinya Tapi bagaimana jika Seonghwa harus bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah Ha...