"Nih"
Satu kantung makanan sudah menggantung tepat di depan mata Hana yang tengah menonton televisi
"Apaan ini?" Tanya Hana sambil mengambil kantung makanan itu dari genggaman tangan Seonghwa
"Ada keju-kejunya"
"Hah?!" Hana dengan cepat langsung menuju dapur dan membuka kantung makanan tersebut "Seonghwa!! Kan aku bilang gak usah beli makanan, aku udah makan diluar tadi" teriak Hana ketika ia melihat satu kotak tteokpoki dihadapannya
"Tapi itu kan makan siang, makan malemnya belum" Ucap Seonghwa sambil berjalan mendekati Hana
"Hwa.."
"Apa Han?"
Hana ingin menangis rasanya, ia langsung membalikkan tubuhnya dan memeluk Seonghwa sangat erat. Disaat sulit pun Seonghwa tetap memikirkan dan mementingkan Hana
"Kenapa Han?"
Tidak ada jawaban dari Hana
"Han?"
Tiba-tiba terdengar suara isak tangis dari mulut Hana
"Han, kamu nangis?" Seonghwa berusaha melonggarkan pelukannya dan melihat wajah Hana, namun Hana malah memalingkan wajahnya
"Han, perasaan kamu semenjak hamil jadi sering nangis"
"Kamu nya sih.." Jawab Hana di sela-sela tangisannya
"Lah, kok aku?"
"Gak tau ah.."
Tangan Seonghwa pun perlahan melingkar pada tubuh Hana dan menggerakkan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri.
"I like me better when I'm with you, I like me better when I'm you~ I knew from the first time I said for a long time cuz, I like me better when, I like me better when I'm with you"
Suara nyanyian yang jarang sekali Hana dengar itu berhasil membuat wajahnya terasa panas. Ia semakin menundukkan wajahnya pada tubuh Seonghwa
"Hahaha kenapa Han?"
"Aneh banget dengernya tau.."
"Suara aku jelek ya? Maaf"
"Eng-engga.. cuman.. aneh ih dinyanyiin sama kamu gini"
Hana berusaha mengelak tapi degup jantungnya tidak bisa mengelak apa yang tengah ia rasakan. Rasanya ia ingin berteriak sekencang mungkin"Udah ah" Hana langsung melonggarkan pelukannya "Mau makan dulu, tapi kamu juga harus makan" Ucap Hana
"Aku udah makan Han"
"Tapi kan itu makan siang, makan malemnya belum" Ucap Hana yang berusaha meniru cara bicara Seonghwa
"Engga ah"
"Yaudah kalau kamu gak makan aku juga gak akan makan"
"Jangan gitu Han.."
"Yaudah makanya ayo makan bareng-bareng. Lagian aku juga gak akan sanggup ngabisinnya sendiri"
Seonghwa hanya terdiam
"Okay?" Tanya Hana memastikan
"Iya Han.."
Hana pun segera membawa kotak tteokpoki tersebut keluar dari dapur
"Mau makan dimana?"
"Di ruang tv.. aku lagi pingin nyenderan di sofa, gak enak duduk kursi meja makan"
"Sini, sini" Seonghwa langsung mengambil alih kotak tteopoki tersebut dari tangan Hana
"Oiya lupa ambil piring" Gumam Hana, ia pun langsung memutar tubuhnya menuju dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
Book 1: Number One - Park Seonghwa
FanfictionTanggung jawab itu bukan sesuatu yang mudah, apalagi tanggung jawab terhadap suatu masalah yang besar. Butuh hati yang kuat, fisik yang tangguh untuk menghadapinya Tapi bagaimana jika Seonghwa harus bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah Ha...